JAKARTA – Forbes memiliki daftar nama orang terkaya di dunia dan memperbaruinya setiap saat. Dari pemilik perusahaan teknologi hingga magnat investasi, mereka menjadi ikon keberhasilan dan inspirasi bagi banyak orang di seluruh dunia.
Tujuh nama berikut telah menjadi sorotan internasional karena memiliki kekayaan yang luar biasa. Mari telusuri lebih dalam tentang siapa saja mereka dan bagaimana mereka mencapai posisi ini dalam hierarki kekayaan internasional.
Bernard Arnault
Bernard Arnault mengawasi kerajaan Louis Vuitton Moet Hennessy (LVMH) dengan 75 merek fashion dan kosmetik, termasuk Louis Vuitton dan Sephora. LVMH mengakuisisi perhiasan Amerika Tiffany & Co pada 2021 dengan nilai $15.8 miliar, peristiwa ini diyakini sebagai akuisisi merek mewah terbesar sepanjang masa.
Perusahaan induk Arnault, Agache, mendukung perusahaan modal ventura Aglaé Ventures yang memiliki investasi di bisnis seperti Netflix dan perusahaan induk TikTok, ByteDance. Arnault memulai kariernya dengan menggunakan $15 juta dari bisnis konstruksi ayahnya untuk membeli Christian Dior pada 1984.
Jeff Bezos ($206.5B)
Jeff Bezos mendirikan e-commerce Amazon pada 1994 dari garasinya di Seattle. Bezos mengundurkan diri sebagai CEO untuk menjadi ketua eksekutif pada 2021. Dia memiliki sedikit kurang dari 10persen saham perusahaan.
Bezos menyumbangkan lebih dari $1.1 juta saham kepada lembaga nirlaba pada 2023, meskipun tidak jelas organisasi mana yang menerima saham-saham tersebut. Dia memiliki The Washington Post dan Blue Origin, sebuah perusahaan dirgantara yang mengembangkan roket pada Juli 2021.
Elon Musk ($194.7B)
Elon Musk adalah pendiri bersama enam perusahaan, termasuk produsen mobil listrik Tesla, produsen roket SpaceX, dan startup terowongan Boring Company. Dia memiliki sekitar 12 persen saham Tesla, tetapi telah menjanjikan lebih dari setengah sahamnya sebagai jaminan untuk pinjaman pribadi hingga $3.5 miliar. SpaceX yang didirikan pada 2002 bernilai hampir $180 miliar setelah tawaran tender Desember 2023 hingga $750 juta.
Saham SpaceX telah meningkat lima kali lipat nilainya dalam empat tahun. Musk membeli Twitter pada 2022 seharga $44 miliar, setelah kemudian mencoba untuk mundur dari kesepakatan itu. Dia memiliki sekitar 74 persen dari perusahaan, yang sekarang disebut X. Forbes memperkirakan bahwa saham Musk di X sekarang hampir 70 persen lebih rendah dari harga yang dia bayar berdasarkan penilaian investor Fidelity terhadap perusahaan pada Desember 2023.
Mark Zuckerberg ($183.3B)
Mark Zuckerberg yang berusia 19 tahun memulai Facebook pada 2004 untuk mencocokkan nama dengan foto teman sekelasnya. Zuckerberg merilis Facebook pada 2012 dan, dia sekarang memiliki sekitar 13 persen saham perusahaan. Facebook mengubah namanya menjadi Meta pada 2021 untuk mengalihkan fokus perusahaan ke metaverse.
Larry Ellison ($152.6B)
Larry Ellison adalah chairman, chief technology officer, dan salah satu pendiri dari raksasa perangkat lunak Oracle, di mana dia memiliki hampir 40 persen. Dia meninggalkan posisi CEO Oracle pada 2014 setelah 37 tahun memimpin perusahaan tersebut.
Oracle telah berkembang sebagian melalui akuisisi stabil perusahaan-perusahaan perangkat lunak, dan yang terbesar adalah $28.3 miliar untuk perusahaan catatan kesehatan elektronik Cerner pada 2021. Ellison kemudian duduk di dewan Tesla dari Desember 2018 hingga Agustus 2022. Dia masih memiliki sekitar 15 juta saham di produsen mobil listrik tersebut.
Warren Buffet ($134.7B)
Dikenal sebagai “Oracle of Omaha,” Warren Buffett adalah salah satu investor paling sukses sepanjang masa. Buffett menjalankan Berkshire Hathaway, yang memiliki puluhan perusahaan, termasuk perusahaan asuransi Geico, produsen baterai Duracell, dan rantai restoran Dairy Queen.
Anak seorang anggota kongres AS, dia pertama kali membeli saham pada usia 11 tahun dan pertama kali mengajukan pajak pada usia 13 tahun. Dia telah berjanji untuk mendonasikan lebih dari 99 persen kekayaannya. Hingga saat ini, dia telah memberikan lebih dari $56 miliar, sebagian besar melalui Gates Foundation dan yayasan anak-anaknya.
Larry Page ($132.6B)
Larry Page mengundurkan diri sebagai CEO Alphabet, perusahaan induk Google, pada 2019 tetapi tetap menjadi anggota dewan dan pemegang saham pengendali. Dia adalah salah satu pendiri Google pada tahun 1998 bersama rekan sesame pejuang Ph.D. di Stanford, Sergey Brin. Bersama Brin, Page menciptakan algoritma PageRank Google, yang menggerakkan mesin pencari tersebut.
Page menjabat sebagai CEO hingga = 2001, ketika Eric Schmidt mengambil alih, dan kemudian dari tahun 2011 hingga 2015, ketika dia menjadi CEO Alphabet, perusahaan induk baru Google.
Selain nama-nama di atas, terdapat orang Indonesia yang masuk daftar orang terkaya di dunia dan menempati urutan ke-26, yakni Prajogo Pangestu. Ia merupakan anak pebisnis karet merintis bisnisnya di bidang kayu pada akhir 1970-an.
Perusahaannya, Barito Pacific Timber, go public pada 1993, kemudian berganti nama menjadi Barito Pacific setelah mengurangi bisnis kayunya pada 2007. Pada tahun yang sama, Barito Pacific mengakuisisi 70 persen saham perusahaan petrokimia Chandra Asri, yang juga terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Setelah mempublikasikan perusahaan pertambangan batu bara, Petrindo Jaya Kreasi pada Maret 2023, Pangestu kemudian mencatatkan lengan energi terbarunya, Barito Renewables Energy, enam kemudian pada Oktober 2023.(Tempo)
