Home » Aceh » Terkait Petani Sawit Serobot Kawasan Rawa Singkil, Ini Kata Abrar Muda

Terkait Petani Sawit Serobot Kawasan Rawa Singkil, Ini Kata Abrar Muda 

IMG-20240315-WA0037

ACEH SELATAN – Mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Wilayah Aceh Selatan,Abrar Muda membantah keras petani di daerah tersebut menyerobot Kawasan hutan Konservasi Rawa Singkil untuk menanam kelapa sawit.

Pernyataan tersebut disampaikan Abrar Muda terkait simpang siurnya informasi dan tudingan seolah-olah masyarakat Aceh Selatan, khususnya Trumon telah mencaplok Hutan Kawasan Konservasi Rawa Singkil untuk menanami Sawit.

“Isu ini perlu diluruskan supaya tidak keliru dalam penafsiran hingga menimbulkan persoalan baru. Pemerintah Aceh Selatan dan Provinsi Aceh harus menjelaskan bahwa masyarakat tidak menanam sawit di Kawasan Rawa Singkil, melainkan di areal perkebunan rakyat,” kata Abrar Muda, pada Jum’at, 15 Maret 2024.

Perlu kami tegaskan, masyarakat sudah cukup kesulitan dan menderita akibat minimnya lapangan pekerjaan, sementara kebutuhan hidup harus terpenuhi, termasuk beban biaya menyekolahkan putra-putri mereka.

Menurut Abrar Muda , pertanian kelapa Sawit salah satu solusi nyata untuk keluar dari persoalan yang menjerat kehidupan, sekaligus melepaskan diri dari himpitan ekonomi. Apalagi lahan sawit masyarakat bukan dalam kawasan hutan lindung yang disebut-sebutkan.

“Persoalan Kawasan Konservasi Rawa Singkil tentunya sudah ada titik geografisnya, jadi jangan dituding semua lahan kelapa sawit di Aceh Selatan sarat masalah. Ini tidak boleh terjadi demi hajat hidup masyarakat banyak,” tegas Abrar Muda.

Abrar Muda juga mengingatkan semua pihak, jangan ada pemikiran dengan berdirinya Pabrik Crude Palm Oil (CPO) di Aceh Selatan seakan-akan “menuduh” masyarakat membuka lahan sawit di Kawasan Rawa Singkil.

“Untuk diketahui, Pemerintah Aceh Selatan sudah jauh hari melarang (mewarning) warga menanam sawit di kawasan Hutan Konservasi Rawa Singkil. Jadi, jangan ada yang dikambing hitamkan. Keberadaan pabrik CPO sangat membantu rakyat tani dan tidak membeli produksi sawit di areal larangan,” paparnya.

Sebelumnya, semua pihak sudah menjalin kerja sama yang baik dalam upaya pendirian Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di Aceh Selatan. Mudah-mudahan akan hadir pabrik-pabrik yang lain untuk mendongkrak lajunya perekonomian dan berdampak kepada Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Catatan terpenting adalah, kehadiran investor yang bergerak di sektor PKS sangat berdampak positif bagi perkembangan daerah. Selain mendongkrak PAD juga merekrut tenaga kerja dan menstabilkan harga beli Tandan Buah Segar (TBS). Prospek ini sangat menguntungkan petani sawit. Kami mohon jangan disalah artikan,” tutup Abrar Muda. 

Menarik Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Terkini

Kapolres Aceh Tenggara Pimpin Apel Gelar Pasukan dalam Rangka Operasi Keselamatan Seulawah 2025

ACEH TENGGARA_ Polres Aceh Tenggara Gelar Apel Pasukan dalam rangka Operasi Keselamatan Seulawah 2025. Apel ini dipimpin oleh Inspektur Apel Kapolres Aceh Tenggara, AKBP R. Doni Sumarsono, S.I.K, M.H, dan Komandan Apel Kanit Regident Sat Lantas Polres Aceh Tenggara, Ipda Subhan, Senin, 10 Februari 2025 Turut hadir dalam apel tersebut, Pj. Bupati Aceh Tenggara yang…

Tiga Pelaku Penyalahgunaan Narkotika Diciduk di Banda Sakti, Polisi Amankan Sabu dan Barang Bukti Lainnya

LHOKSEUMAWE_Personel Polsek Banda Sakti berhasil mengamankan tiga pria yang diduga terlibat dalam penyalahgunaan narkotika golongan I jenis sabu di Gang Lurah, Desa Kampung Jawa Baru, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe. Kapolres Lhokseumawe AKBP Henki Ismanto, S.I.K melalui Kapolsek Banda Sakti, IPTU Zul Akbar, S.E., mengungkapkan bahwa penangkapan ini berawal dari laporan masyarakat yang mencurigai adanya…

Ratusan Tenaga Honorer Apel di Kota Subulussalam, Tuntut PPPK

SUBULUSSALAM – Ratusan para tenaga honorer yang mengabdi di lingkub Pemerintahan Kota Subulussalam, hari ini menggelar aksi apel tenaga honorer, menuntut pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Ratusan aksi demonstrasi yang mengatasnamakan Apel tenaga honorer ini, berlangsung di halaman Kantor Wali Kota Subulussalam, Senin, (10/2). Mereka merupakan tenaga honorer dari berbagai instansi pemerintahan di…

Ahli Waris: Penyerobot Lahan Almarhum T. Sama Indra adalah Oknum Pejabat

ACEH SELATAN_ Terkait berita yang sempat viral di Aceh Barat Daya dan Aceh Selatan tanggal 5 Februari 2025 tentang penyerobotan tanah mantan bupati Aceh Selatan T. Sama Indra oleh pihak yang tak bertanggung jawab di Tuwi Lhee Km7 Gampong Ie Mirah, Kecamatan Babah Roet, Kabupaten Aceh Barat Daya. Issue yang sangat menyita perhatian publik ini,…

Anak Usia 10 Tahun Meninggal Dunia Tenggelam di Krueng Keureto

ACEH UTARA – Peristiwa tragis kembali terjadi di Sungai Krueng Keureuto tepatnya di Gampong Rawa, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara, pada Minggu (9/2) pukul 17.00 WIB. Seorang anak berusia 10 tahun bernama Farhan Maulana ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam di sungai tersebut. Korban merupakan anak dari pasangan Sopian (39) dan Amsiar (35) warga Gampong setempat. Kapolres…