Categories: Daerah

Wangsa Sesalkan Pernyataan Dekan UIN Ar-Raniry Terkait Pencemaran Lingkungan di Aceh Barat, Tantang Dialog Terbuka

ACEH BARAT_ Ketua Wahana Generasi Aceh (Wangsa), Jhony Howord, sesalkan pernyataan yang disampaikan oleh Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry Banda Aceh, oleh Prof. Dr. Kusmawati Hatta, M.Pd, terkait isu pencemaran lingkungan di Aceh Barat dan potensi penutupan operasional PT Mifa Bersaudara, Sabtu, 14 September 2024.

Adapun pernyataan yang dikeluarkan oleh Prof. Kusmawati, melalui berita sosial media sehingga membuat ramai warganet berkomentar.

Jhony Howord mengatakan, Prof. Kusmawati tampaknya lebih menekankan pada dampak sosial dan ekonomi dari potensi penutupan PT Mifa Bersaudara, dibandingkan dengan urgensi penanganan isu lingkungan.

Pernyataan ini dinilai tidak proporsional dan dapat memicu kebingungan serta kekhawatiran di kalangan masyarakat luas, terutama yang berkaitan dengan nasib 3.000 karyawan perusahaan tersebut.

“Kita menghargai Prof. Kusnawati yang dari jauh saja tetap memperdulikan Aceh Barat, tetapi kita menyesalkan pernyataan itu karena fokus membahas ekonomi tanpa memberikan penekanan yang memadai pada isu pencemaran lingkungan,” tegas Jhony.

Menurut Jhony, mengabaikan isu pencemaran lingkungan dan fokus pada potensi dampak sosial-ekonomi tanpa adanya investigasi dan verifikasi yang menyeluruh dapat memperburuk kondisi. 

Dikatakannya Jhony, ini menandakan adanya ketidakpahaman mengenai urgensi dan dampak serius pencemaran lingkungan.

“Pernyataan itu juga tampaknya tidak mendorong adanya solusi konkret untuk masalah lingkungan yang sedang dihadapi. Sebaliknya, menimbulkan kesan yang saya amati mengarahkan perhatian pada upaya melindungi eksistensi perusahaan tanpa mengevaluasi dengan cermat apakah tindakan tersebut sejalan dengan perlindungan lingkungan,” ujar Jhony Howord.

Selain sesalkan pernyataan Prof. Kusnawati, Jhony juga menyampaikan bahwa seharusnya akademisi lebih memfokuskan pada solusi untuk andil dalam memperdulikan masyarakat, seperti mendesak pemerintah dan pihak berwenang untuk melakukan investigasi independen dan menyeluruh mengenai klaim pencemaran lingkungan yang dituduhkan. 

Kemudian Hasil investigasi harus diumumkan secara transparan kepada publik untuk memastikan akurasi dan keadilan.

“Jika Prof. Kusnawati benar peduli maka wangsa siap untuk mengadakan dialog terbuka antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat di Aceh Barat, untuk mencari solusi bersama,” sebutnya.

Jhony berharap, jika memang berpotensi seperti yang ditakutkan oleh Akademisi itu terjadi, maka pemerintah harus mengembangkan rencana mitigasi yang melibatkan pendampingan dan pelatihan keterampilan baru untuk karyawan yang mungkin terdampak.

“Ini untuk memastikan mereka tidak kehilangan mata pencaharian mereka secara mendadak dan itu salah satu solusinya,”tutup Jhony.[Alfianpasee]

Redaksi

Recent Posts

SMA Negeri 1 Badar Aceh Tenggara Larang Siswa Bawa HP ke Sekolah

ACEH TENGGARA_ Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Badar Kabupaten Aceh Tenggara, Dede Suhery M.Pd…

2 jam ago

Dana BLT Dimanipulasi, Warga Gampong Punti Laporkan Dugaan Pemalsuan Tanda Tangan

ACEH UTARA – Dugaan kasus pemalsuan tanda tangan untuk memperoleh Bantuan Langsung Tunai (BLT) secara…

2 jam ago

Bupati Terpilih Aceh Tenggara Tegaskan Kepada Kepala Desa Tidak Ada Lagi Tersandung Kasus Tipikor

Aceh Tenggara_ Bupati terpilih Kabupaten Aceh Tenggara periode 2025-2030 H.M Salim Fakhry S,E. M,M. Meski…

1 hari ago

Selama Januari 2025 Sebanyak 364 Orang Sudah Memiliki SIM di Aceh Tenggara

Aceh Tenggara_ Selama Januari 2025, sebanyak 364 orang sudah memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) di…

1 hari ago

Lsm Perkara, Surati Dinas Kominfo Pemintaan Data JKN Empat Puskesmas di Aceh Tenggara

Aceh Tenggara_ Dewan Pimpinan Cabang, Lembaga Swadaya Masyarakat, Pemerhati Kinerja Aparatur Negara  (DPC Lsm Perkara)…

1 hari ago

Forjias Minta DPRK Aceh Selatan Segera Panggil Perusahaan Terkait Polemik Tambang

ACEH SELATAN - Polemik pengangkutan hasil tambang di Aceh Selatan menjadi pembahasan serius yang melibatkan…

3 hari ago