Home » Internasional » Terkait Kondisi Gaza, China Kritik Sikap Amerika Serikat

Terkait Kondisi Gaza, China Kritik Sikap Amerika Serikat

AA-20240412-34254068-34254062-ISRAELI_ATTACKS_ON_GAZA_CONTINUE-1713005292

JAKARTA_ Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengkritik Amerika Serikat untuk belajar kembali pengetahuan dasar hukum internasional.

Pernyataan Wang muncul usai bertemu Menlu RI Retno Marsudi di Jakarta, Kamis (18/4). Wang merespons sikap AS yang menyebut resolusi Dewan Keamanan PBB soal gencatan senjata Gaza tak mengikat.

“Seluruh dunia sangat terkejut dengan apa yang disampaikan Amerika Serikat. Sikap tersebut kembali menunjukkan bahwa di mata AS hukum internasional hanyalah sebuah alat yang mereka pakai sesuai keinginannya,” ujar Wang Yi saat konferensi pers di gedung Kemlu RI.

Lebih lanjut, Wang menerangkan keputusan DK PBB berdasarkan piagam organisasi ini bersifat mengikat secara hukum. Negara anggota, kata dia, wajib menaati aturan yang berlaku.

Wang lalu mengatakan AS harus melepas sifat egois dan mendengar pernyataan komunitas internasional secara teliti.

“Kami juga menyarankan kepada pejabat-pejabat Amerika sekalian kembali belajar pengetahuan dasar,” ungkap dia.

Wang juga berharap pihak AS mengubah kebiasaan sombong dan mau bekerja sama untuk menjalankan dan mendukung putusan resolusi gencatan senjata Gaza.

AS selama ini juga kerap memveto pemungutan suara terkait resolusi yang membahas agresi Israel di Gaza.

Pada akhir Maret, DK PBB untuk pertama kalinya mengeluarkan resolusi gencatan senjata untuk Gaza sejak Israel melancarkan agresi ke Palestina pada Oktober 2023

Resolusi itu mendapat dukungan dari 14 anggota dan satu abstain yakni Amerika Serikat (AS).

Poin-poin dalam resolusi tersebut mencakup desakan gencatan senjata saat Ramadan, lebih banyak bantuan kemanusiaan yang masuk, perluasan dan peningkatan bantuan, hingga pembebasan seluruh sandera tanpa syarat.

Tak lama setelah rilis, juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Matthew Miller menyatakan resolusi tersebut tak mengikat.(CNN) 

Menarik Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Terkini

Rumpun Budaya Seni Sumatera Minta Gubernur Aceh Terpilih Perhatian Khusus Pelestarian Budaya dan Sejarah Aceh

Banda Aceh – l Ketua Umum Pengurus Besar Rumpun Budaya Seni Sumatera Nusantara Dr. Khairul Abrar IH meminta pasangan gubernur terpilih Provinsi Aceh Muallem Dek Fath dalam pemerintahannya lima tahun ke depan menaruh perhatian khusus dan berbuat banyak dalam bidang pelestarian budaya dan sejarah Aceh. Harapan Dr. Khairul Abrar yang juga Ketua salah satu organ…

SMA Negeri 1 Badar Aceh Tenggara Larang Siswa Bawa HP ke Sekolah

ACEH TENGGARA_ Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Badar Kabupaten Aceh Tenggara, Dede Suhery M.Pd melarang siswa membawa handphone ke sekolah. Menurutnya, hal ini untuk bertujuan meningkatkan kedisiplinan siswa-siswi dan mematuhi aturan tata tertib sekolah. “Kami sudah melakukan pemanggilan kepada seluruh orang tua siswa-siswi yang bersekolah di SMA 1 Badar untuk datang ke sekolah. Kami…

Dana BLT Dimanipulasi, Warga Gampong Punti Laporkan Dugaan Pemalsuan Tanda Tangan

ACEH UTARA – Dugaan kasus pemalsuan tanda tangan untuk memperoleh Bantuan Langsung Tunai (BLT) secara ilegal mengguncang masyarakat Gampong Punti, Kecamatan Syamtalira Bayu, Kabupaten Aceh Utara. Seorang warga bernama Munir (36) telah melaporkan kejadian ini ke SPKT Polres Lhokseumawe pada Senin, 3 Februari 2025, sekitar pukul 10.00 WIB dengan Nomor reg/45/II/2025/Aceh/Res Lsmw. Saat ini, pihak…

Bupati Terpilih Aceh Tenggara Tegaskan Kepada Kepala Desa Tidak Ada Lagi Tersandung Kasus Tipikor

Aceh Tenggara_ Bupati terpilih Kabupaten Aceh Tenggara periode 2025-2030 H.M Salim Fakhry S,E. M,M. Meski belum dilantik, namun sudah menyampaikan komitmennya kepada seluruh kepala desa. “Tidak sedikit kepala desa di Aceh Tenggara yang tersandung kasus tindak pidana korupsi, bahkan sudah ada sebagian ditahan di lapas kelas II B Kutacane,”ungkapnya, Senin 3 Februari 2024. Menurutnya, ada…

Selama Januari 2025 Sebanyak 364 Orang Sudah Memiliki SIM di Aceh Tenggara

Aceh Tenggara_ Selama Januari 2025, sebanyak 364 orang sudah memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) di Kabupaten Aceh Tenggara. Kapolres Aceh Tenggara AKBP R Doni Sumarsono melalui Kasat Lantas Iptu Irwansyah Putra Pelis mengatakan, selama Januari 2025 sebanyak 364 orang sudah memiliki SIM.  Irwansyah mengatakan, untuk pemohon pembuatan SIM A sebanyak 113 orang, SIM B 17…