Home » Aceh » Spanduk Selamat Datang Pejabat Gayo Lues ke Kejati Aceh dan Bongkar Kasbon Rp 15,2 M Beredar di Banda Aceh

Spanduk Selamat Datang Pejabat Gayo Lues ke Kejati Aceh dan Bongkar Kasbon Rp 15,2 M Beredar di Banda Aceh

IMG-20240124-WA0011

BANDA ACEH – Di tengah maraknya bertebaran alat peraga kampanye (APK) Caleg dan Partai Politik, sejumlah spanduk berisikan ucapan selamat datang pejabat Gayo Lues di Kejati Aceh hingga Bongkar Kasus Kasbon Rp 15, 2 M menarik perhatian warga Banda Aceh.

Spanduk tersebut terlihat terpasang di berbagai titik di Banda Aceh dan sekitar sejak, Selasa malam, 23 Januari 2024.

Di kawasan Batoh, jalan menuju Kantor Kejati Aceh terlihat terpasang spanduk bertuliskan “Selamat Datang Kepada Mantan Bupati dan Para Pejabat Gayo Lues di Kantor Kejati Aceh. Jangan lupa bawa Koper Di Kasbon Rp 15,2 M ya!!!

Spanduk berwarna hijau putih dengan tulisan #Bongkar Kasus Pembegalan Uang Rakyat itu berasal dari Komunitas Perantau Negeri Seribu Bukit.

Tak jauh dari situ, masih di jalan menuju Kejati Aceh, tepatnya di Jalan Mr Mohd Hasan gampong Lampeuneureut, kecamatan Darul Imarah spanduk bernada serupa kembali terpajang.

Spanduk yang tertanda dari Petani dan Duafa Gayo Lues itu bertulisan : “Selamat Datang 

Kepada Mantan Bupati dan Para Pejabat Gayo Lues di Kantor Kejati Aceh. Semoga Bisa Betah Tinggal Disana, Apalagi Fasilitas Kejati Lumayan Nyaman, Senyaman tak mengembalikan uang rakyat ke kas Negara. #Bongkar Kasus Pembegalan Uang Rakyat Rp. 15,2 M Lebih.”

Masih di kawasan Batoh, spanduk berbeda kembali ditemukan. Spanduk yang katanya berasal dari Komunitas Gayo Lues Anti Korupsi itu memuat tulisan : “Ratusan Rumah Duafa Bisa Dibangun, Ratusan UMKM Bisa Dihidupkan dengan Rp 15,2 M. Tapi anggaran Kasbon Pemkab Galus itu seperti Kisah Bang Toyyib Saja, Bertahun-tahun Tak Dipulangkan.

#Bongkar dan tangkap Pembegal Uang Rakyat!!!”.

Salah satu warga bernama Alfian yang melintasi jalan kawasan Batoh tersebut mengatakan, sejak tadi dirinya melihat sejumlah spanduk itu telah terpasang di situ, namun dia tak mengetahui siapa yang memasang. “Dari tadi memang terpasang disana, saya pikir spanduk caleg, tapi rupanya seperti aspirasi masyarakat begitu,” ujarnya Rabu 24 Januari dini hari.

Tak hanya disitu, spanduk berwarna merah bercorak mirip Partai Aceh juga terlihat terpajang di jalan Teuku Nyak Makam Banda Aceh.

Spanduk itu bertuliskan : Rp 15,2 Milyar Kasbon Para Pejabat Pemkab Gayo Lues Padahal Bisa Membantu Ribuan Janda dan Anak Yatim, Tapi Nyatanya Hanya Dinikmati Segelintir Elit. Kejati Aceh Harus Berani Bongkar dan Tangkap Pembegal Uang Rakyat!!!

Spanduk bercorak berwarna itu dari Aliansi Janda Peduli Gayo Lues.

Tak jauh dari situ, tepatnya di depan Kantor Gubernur Aceh juga ditemukan spanduk lainnya yang terpasang. Spanduk dari Generasi Gayo Lues Anti Korupsi itu bertulisan : “Kami Yakin Kejati Aceh Tidak Kurang Darah

Ayo Bongkar dan Usut Tuntas Kasus Kasbon Pemkab Gayo Lues Rp 15,2M dan Hibah PDAM Tirta Sejuk Rp 1 M. #Selamatkan Uang Rakyat.”

Salah satu pemuda yang sedang nongkrong dekat kawasan itu mengaku spanduk tersebut memang sudah terlihat terpasang, namun dia mengaku tak tau sejak kapan. “Dari tadi memang ada spanduk itu Pak, tapi sepertinya itu bukan spanduk caleg, tapi lebih mirip aspirasi masyarakat,” sebutnya.

Sebagaimana diketahui, Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK RI) menemukan uang kasbon sebesar Rp. 15,2 Milyar pada tahun anggaran 2022 yang belum dikembalikan oleh sejumlah pejabat Gayo Lues ke Kas Daerah/Negara. Padahal, sebagaimana aturan yang berlaku semua kerugian negara yang ditemukan oleh BPK harus disetorkan ke kas negara/daerah dalam masa 60 hari sejak laporan BPK diterima, namun mirisnya sudah berganti tahun kasbon belasan milyar rupiah tersebut juga tak kunjung dikembalikan oleh sejumlah pejabat dari negeri seribu bukit itu.

Menarik Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Terkini

Rumpun Budaya Seni Sumatera Minta Gubernur Aceh Terpilih Perhatian Khusus Pelestarian Budaya dan Sejarah Aceh

Banda Aceh – l Ketua Umum Pengurus Besar Rumpun Budaya Seni Sumatera Nusantara Dr. Khairul Abrar IH meminta pasangan gubernur terpilih Provinsi Aceh Muallem Dek Fath dalam pemerintahannya lima tahun ke depan menaruh perhatian khusus dan berbuat banyak dalam bidang pelestarian budaya dan sejarah Aceh. Harapan Dr. Khairul Abrar yang juga Ketua salah satu organ…

SMA Negeri 1 Badar Aceh Tenggara Larang Siswa Bawa HP ke Sekolah

ACEH TENGGARA_ Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Badar Kabupaten Aceh Tenggara, Dede Suhery M.Pd melarang siswa membawa handphone ke sekolah. Menurutnya, hal ini untuk bertujuan meningkatkan kedisiplinan siswa-siswi dan mematuhi aturan tata tertib sekolah. “Kami sudah melakukan pemanggilan kepada seluruh orang tua siswa-siswi yang bersekolah di SMA 1 Badar untuk datang ke sekolah. Kami…

Dana BLT Dimanipulasi, Warga Gampong Punti Laporkan Dugaan Pemalsuan Tanda Tangan

ACEH UTARA – Dugaan kasus pemalsuan tanda tangan untuk memperoleh Bantuan Langsung Tunai (BLT) secara ilegal mengguncang masyarakat Gampong Punti, Kecamatan Syamtalira Bayu, Kabupaten Aceh Utara. Seorang warga bernama Munir (36) telah melaporkan kejadian ini ke SPKT Polres Lhokseumawe pada Senin, 3 Februari 2025, sekitar pukul 10.00 WIB dengan Nomor reg/45/II/2025/Aceh/Res Lsmw. Saat ini, pihak…

Bupati Terpilih Aceh Tenggara Tegaskan Kepada Kepala Desa Tidak Ada Lagi Tersandung Kasus Tipikor

Aceh Tenggara_ Bupati terpilih Kabupaten Aceh Tenggara periode 2025-2030 H.M Salim Fakhry S,E. M,M. Meski belum dilantik, namun sudah menyampaikan komitmennya kepada seluruh kepala desa. “Tidak sedikit kepala desa di Aceh Tenggara yang tersandung kasus tindak pidana korupsi, bahkan sudah ada sebagian ditahan di lapas kelas II B Kutacane,”ungkapnya, Senin 3 Februari 2024. Menurutnya, ada…

Selama Januari 2025 Sebanyak 364 Orang Sudah Memiliki SIM di Aceh Tenggara

Aceh Tenggara_ Selama Januari 2025, sebanyak 364 orang sudah memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) di Kabupaten Aceh Tenggara. Kapolres Aceh Tenggara AKBP R Doni Sumarsono melalui Kasat Lantas Iptu Irwansyah Putra Pelis mengatakan, selama Januari 2025 sebanyak 364 orang sudah memiliki SIM.  Irwansyah mengatakan, untuk pemohon pembuatan SIM A sebanyak 113 orang, SIM B 17…