Aceh Barat – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Aceh Besar, mencatat pada November 2024, sebanyak 79 kali gempa terjadi di wilayah provinsi Aceh, Senin November 2024.
Ketua Tim Data dan Informasi Stasiun Geofisika Aceh Besar, Abdi Jihad mengatakan berdasarkan kekuatan (magnitudo) gempa bumi yang terjadi didominasi oleh gempa bumi kecil atau magnitudo M<3 sebanyak 48 kejadian gempa bumi.
“Hal itu, berdasarkan kedalaman, gempa bumi yang terjadi, seluruhnya tergolong dalam gempa bumi dangkal (km< 60) sebanyak 69 kejadian gempa bumi,”ujar Abdi Jihad.
Kata Abdi Jihad, kejadian gempa bumi di dominasi oleh aktivitas sumber-sumber gempa bumi di daratan Provinsi Aceh.
“Seperti patahan khusunya segmen bagian tengah yang berada di wilayah Tangse – Geumpang. Selain itu, zona subduksi pantai barat Aceh tetap menjadi sumber aktif gempa bumi bagi wilayah Aceh di lautan,”sebut Abdi Jihad.
Menariknya, gempa bumi hanya dirasakan di wilayah Kota Langsa dengan skala di rakan mencapai III MMI. Aktivitas gempa bumi diakibatkan karena adanya aktivitas patahan lokal di wilayah Kota Langsa.
Jika merujuk pada peta patahan gempa bumi nasional, patahan lokal di wilayah Langsa belum tertera secara resmi. Namun berdasarkan katalog gempa bumi, BMKG mencatat beberapa kejadian gempa bumi di wilayah Langsa.
“Kami terus menghimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi,”tutup Abdi Jihad.(Fian)