ACEH SELATAN – Sepekan terakhir, pemberitaaan tak menyenangkan menghiasi media online di Kabupaten Aceh Selatan. Diawali dengan dugaan kasus KKN di Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Aceh Selatan, debu bijih besi yang meresahkan masyarakat, dan dugaan pungli di Dinas Kesehatan.
Belum lagi, persoalan defisit anggaran yang masih menjadi masalah, tuntutan honorer agar diangkat menjadi PPPK penuh, pajak mobil dinas yang masih menunggak dan dugaan mobil dinas yang masih berada di pihak non pemerintah. Rasanya lengkap prahara yang terjadi di Kabupaten yang terkenal dengan legenda tuan tapa dan putri naga tersebut.
Aceh Selatan sedang tidak baik-baik saja. Persoalan demi persoalan yang datang silih berganti, seakan membuka tabir lemahnya kinerja pemerintahan Aceh Selatan selama ini. Defisit anggaran seakan menjadi momok tersendiri bagi para pemangku kebijakan di negeri bertuah ini. Tak heran, jika hampir semua instansi terkait mengeluh masalah keuangan.
Tengok saja, hampir semua SKPK mengeluh terkait minimnya anggaran operasional yang berakibat kurangnya semangat dalam melayani masyarakat. Itu sebab, Aceh Selatan seperti kehilangan arah dan tujuan.
Aceh Selatan sedang tidak baik-baik saja. Butuh kerjasama dan kerja keras dari pemimpin baru yang akan dilantik Februari 2025 mendatang. H.Mirwan dan Baital Mukadis punya tugas berat untuk membawa Aceh Selatan bangkit dari ketertinggalan menuju Aceh Selatan Maju dan Produktif. Dan itu tidak bisa dilakukan dengan simsalabim saja, melainkan dengan langkah dan terobosan kongkrit dan nyata.
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah penyelesaian masalah defisit anggaran sehingga keuangan Kabupaten Aceh Selatan sehat kembali. Kedua, pemanfaatan potensi sumber pendapatan asli daerah (PAD).
Ketiga, penempatan pejabat di SKPK sesuai dengan kemampuan bidang masing-masing. Dan terakhir, melaksanakan program kerja sebagai mana tertuang dalam visi dan misi H.Mirwan dan Baital Mukadis.
Aceh Selatan sedang tidak baik-baik saja. Perlu keselarasan antara Pemerintah dan DPRK untuk bersama-sama membangun dan menatap masa depan Aceh Selatan. Jangan saling menyalahkan, lalu lempar batu sembunyi tangan.
DPRK dengan fungsi pengawasan, angggaran dan legislasi diharapkan mampu menjadi mitra strategis Pemerintah. Akhirnya, kepada Allah kita berdoa dan berserah diri semoga Aceh Selatan dapat bangkit dan pulih kembali. |HS
Aceh Tenggara_ Bupati terpilih Kabupaten Aceh Tenggara periode 2025-2030 H.M Salim Fakhry S,E. M,M. Meski…
Aceh Tenggara_ Selama Januari 2025, sebanyak 364 orang sudah memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) di…
Aceh Tenggara_ Dewan Pimpinan Cabang, Lembaga Swadaya Masyarakat, Pemerhati Kinerja Aparatur Negara (DPC Lsm Perkara)…
ACEH SELATAN - Polemik pengangkutan hasil tambang di Aceh Selatan menjadi pembahasan serius yang melibatkan…
ACEH SELATAN_Nama dan foto Bupati Aceh Selatan terpilih H Mirwan MS lagi-lagi dicatut oleh oknum…
ACEH SELATAN - Nama dan foto Bupati Aceh Selatan terpilih H Mirwan MS lagi-lagi dicatut…