Home » Uncategorized » Penerbangan Bersubsidi Susi Air Sepi Penumpang Begini Kata Kadis Perhubungan Aceh Selatan

Penerbangan Bersubsidi Susi Air Sepi Penumpang Begini Kata Kadis Perhubungan Aceh Selatan

Screenshot_20241222-175712~3

ACEH SELATAN – Sejak dibuka beberapa waktu lalu oleh kementerian perhubungan Republik Indonesia, penerbangan bersubsidi di Bandara Teuku Cut Ali Kabupaten Aceh Selatan sepi penumpang. Dikwatirkan akan dilakukan evaluasi apabila kondisi ini terus menerus berlangsung. Padahal, penerbangan dengan menggunakan pesawat Susi Air sudah sangat terjangkau harganya.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Aceh Selatan Yulisbar,S.STP mengatakan sejak dibuka hingga akhir Desember 2024 , kondisi penumpang di Bandara Teuku Cut Ali masih minim. Begitupun, jika kondisi ini terus berlanjut, dikhawatirkan akan dilakukan evaluasi kuota subsidinya.

“Selama penerbangan yang dijadwalkan seminggu dua kali itu, jumlah penumpang tidak mencapai 50 persen. Kondisi ini dikhawatirkan akan berdampak evaluasi dari Kementerian Perhubungan,” kata Filda Yulisbar, Minggu 22 Desember 2024 mengaku prihatin.

Lebih lanjut, Yulisbar menjelaskan Kementerian Perhubungan berharap layanan penerbangan bersubsidi ini, setidaknya setiap terbang Susi Air mengangkut 6 sampai 7 penumpang, namun harapan tersebut jauh panggang dari api atau tidak terpenuhi.

“Kami sudah berusaha mensosialisasikan keadaan ini, bahkan mengevaluasi kendala penumpang tidak berminat menggunakan jasa penerbangan bersubsidi. Hasilnya, tetap belum mencapai target,” lanjut Yulisbar.

Menurut Filda Yulisbar, akibat penumpang tidak memenuhi kuota, penerbangan bersubsidi akan dialihkan pihak Kementerian Perhubungan ke daerah yang lebih membutuhkan atau prioritas. Semoga ada pertimbangan lain. Jika ini terjadi, maka sangat merugikan masyarakat Aceh Selatan.

“Pada tahun lalu, Dinas Perhubungan Aceh Selatan mengusulkan permohonan dibuka jadwal penerbangan Tapaktuan-Medan, namun belum mendapat kuota subsidi. Pihak Kementerian hanya mengakomodir rute Tapaktuan – Banda Aceh dengan jadwal dua kali dalam seminggu,” jelas Filda Yulisbar.

Filda Yulisbar menambahkan, slot penerbangan bersubsidi bersumber dari Kementerian Perhubungan ini jauh lebih murah dibandingkan transportasi jalur udara non subsidi. Maka kita sangat berharap agar subsidi ini tetap berlaku dan tidak dilakukan evaluasi oleh kementerian perhubungan.

“Penilaian kami, penyebab Susi Air kurang diminati penumpang, diprediksikan karena jalur transportasi melalui darat masih lancar dan nyaman. Demikianpun, kami mengajak masyarakat untuk tidak menyia-nyiakan layanan penerbangan bersubsidi dengan biaya sangat ringan ini,” pinta Filda Yulisbar.

Sebagai informasi, pengguna jasa penerbangan bersubsidi, jadwal penerbangan rute Tapaktuan – Banda Aceh melalui Bandara Teuku Cut Ali Gampong Teupin Gajah, Pasie raja menuju Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Banda Aceh pada hari Selasa dan Jam’at, pukul 15:30 – 16: 48 WIB.

Penumpang hanya mengeluarkan biaya sebesar Rp 291.400.Sebaliknya, rute Banda Aceh – Tapaktuan juga terbang pada hari Selasa dan Jumat, pukul 13:40 sampai 15:08 WIB dengan tarif sedikit lebih tinggi, sebesar Rp Rp 379.160 per penumpang.

” Untuk memudahkan komunikasi dan pesanan tiket, calon penumpang diperkenan menghubungi nomor kontak person pelayanan penerbangan. Book now Tapaktuan (0812 6209 2323), Banda Aceh (0811 6138 333) atau 0811-6136-282 dan 0852-7789-9494,” tutup Filda Yulisbar.|HS

Menarik Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Terkini

Bupati Terpilih Aceh Tenggara Tegaskan Kepada Kepala Desa Tidak Ada Lagi Tersandung Kasus Tipikor

Aceh Tenggara_ Bupati terpilih Kabupaten Aceh Tenggara periode 2025-2030 H.M Salim Fakhry S,E. M,M. Meski belum dilantik, namun sudah menyampaikan komitmennya kepada seluruh kepala desa. “Tidak sedikit kepala desa di Aceh Tenggara yang tersandung kasus tindak pidana korupsi, bahkan sudah ada sebagian ditahan di lapas kelas II B Kutacane,”ungkapnya, Senin 3 Februari 2024. Menurutnya, ada…

Selama Januari 2025 Sebanyak 364 Orang Sudah Memiliki SIM di Aceh Tenggara

Aceh Tenggara_ Selama Januari 2025, sebanyak 364 orang sudah memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) di Kabupaten Aceh Tenggara. Kapolres Aceh Tenggara AKBP R Doni Sumarsono melalui Kasat Lantas Iptu Irwansyah Putra Pelis mengatakan, selama Januari 2025 sebanyak 364 orang sudah memiliki SIM.  Irwansyah mengatakan, untuk pemohon pembuatan SIM A sebanyak 113 orang, SIM B 17…

Lsm Perkara, Surati Dinas Kominfo Pemintaan Data JKN Empat Puskesmas di Aceh Tenggara

Aceh Tenggara_ Dewan Pimpinan Cabang, Lembaga Swadaya Masyarakat, Pemerhati Kinerja Aparatur Negara  (DPC Lsm Perkara) surati PPID utama untuk mendapatkan Informasi Publik atau data Pengelolaan dana kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tahun anggaran 2023, kepada empat UPTD Puskesmas, Melalui Pejabat Pengelola Informasi Publik Daerah (PPID Utama), Dinas Kominfo Kabupaten Aceh Tenggara. Adapun surat yang di…

Forjias Minta DPRK Aceh Selatan Segera Panggil Perusahaan Terkait Polemik Tambang

ACEH SELATAN – Polemik pengangkutan hasil tambang di Aceh Selatan menjadi pembahasan serius yang melibatkan para pihak di kabupaten tersebut. Mulai dari LSM, mahasiswa hingga DPRK Aceh Selatan terus memberikan stetmen-stetmen yang beragam di berbagai media massa. Beragam tuntutan bermunculan, menjadi representasi masyarakat terhadap aktivitas pengangkutan tambang di Kabupaten Aceh Selatan. Namun hingga saat ini…

Lagi-lagi Akun Facebook Palsu Catut Nama dan Foto H Mirwan MS, Masyarakat Diminta Waspada

ACEH SELATAN_Nama dan foto Bupati Aceh Selatan terpilih H Mirwan MS lagi-lagi dicatut oleh oknum tak bertanggung jawab untuk tujuan penipuan.  Akun Facebook yang memakai nama “Haji Mirwan Pro” itu setelah ditelusuri lebih lanjut oleh tim H Mirwan secara jelas merupakan akun palsu yang memakai foto profil pasangan MANIS (H Mirwan -H Baital Mukadis). Salah…