Home » Internasional » Penembakan Mahasiswa Palestina di AS Bikin Geger !

Penembakan Mahasiswa Palestina di AS Bikin Geger !

momen-saat-pemuda-keturunan-palestina-yang-menjadi-korban-penembakan-di-vermont-as-dievakuasi-petugas-darurat_169

VERMONT – Otoritas Amerika Serikat (AS) sedang memburu pelaku penembakan yang melukai tiga mahasiswa asal Palestina di negara bagian Vermont. Pelaku dilaporkan melepaskan empat tembakan ke arah tiga pemuda keturunan Palestina itu, kemudian melarikan diri dari lokasi penembakan di dekat Universitas Vermont.

Ketiga pemuda itu diidentifikasi oleh pihak keluarga sebagai Hisham Awartani yang merupakan mahasiswa Brown University di Rhode Island, Kinnan Abdel Hamil yang merupakan mahasiswa Haverford College di Penssylvania, dan Tahseen Ahmed yang merupakan mahasiswa Trinity College di Connecticut.

Dua dari tiga mahasiswa itu sedang berkunjung ke rumah mahasiswa ketiga di Burlington, Vermont, saat masa liburan Thanksgiving di AS, ketika penembakan terjadi pada Sabtu (25/11) waktu setempat.

Seperti dilansir Al Jazeera, Senin (27/11/2023), Kepala Kepolisian Burlington, Jon Murad, mengatakan bahwa ketiga mahasiswa itu sedang berjalan kaki menuju rumah salah satu kerabat mereka ketika tiba-tiba mereka dicegat seorang pria berkulit putih yang membawa sepucuk pistol.

“Tanpa berbicara, dia (pelaku-red) melepaskan sedikitnya empat peluru dari pistolnya dan diyakini telah melarikan diri,” ucap Murad dalam pernyataan pada Minggu (26/11) waktu setempat.

“Ketiga korban terkena tembakan, dua orang terkena di bagian torso dan satu orang lainnya terkena di anggota tubuh bagian bawah,” tuturnya.

Murad menambahkan bahwa dua korban di antaranya dalam kondisi stabil, namun satu korban lainnya mengalami ‘luka-luka yang jauh lebih serius’.

Dalam pernyataan lebih lanjut, seperti dilansir Associated Press, Murad menyebut ketiga korban berusia 20 tahun dan semuanya merupakan keturunan Palestina, dengan dua korban sudah berstatus warga negara AS dan satu korban lainnya berstatus legal resident.

Dia juga menyebutkan bahwa dua korban mengenakan Keffiyeh berwarna hitam-putih, yang menjadi simbol identitas dan perlawanan Palestina, saat penembakan terjadi di dekat kampus Universitas Vermont. Ketiganya juga disebut sedang berbicara dengan bahasa Arab ketika pelaku tiba-tiba menembaki mereka.[detik]

Menarik Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Terkini

Rumpun Budaya Seni Sumatera Minta Gubernur Aceh Terpilih Perhatian Khusus Pelestarian Budaya dan Sejarah Aceh

Banda Aceh – l Ketua Umum Pengurus Besar Rumpun Budaya Seni Sumatera Nusantara Dr. Khairul Abrar IH meminta pasangan gubernur terpilih Provinsi Aceh Muallem Dek Fath dalam pemerintahannya lima tahun ke depan menaruh perhatian khusus dan berbuat banyak dalam bidang pelestarian budaya dan sejarah Aceh. Harapan Dr. Khairul Abrar yang juga Ketua salah satu organ…

SMA Negeri 1 Badar Aceh Tenggara Larang Siswa Bawa HP ke Sekolah

ACEH TENGGARA_ Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Badar Kabupaten Aceh Tenggara, Dede Suhery M.Pd melarang siswa membawa handphone ke sekolah. Menurutnya, hal ini untuk bertujuan meningkatkan kedisiplinan siswa-siswi dan mematuhi aturan tata tertib sekolah. “Kami sudah melakukan pemanggilan kepada seluruh orang tua siswa-siswi yang bersekolah di SMA 1 Badar untuk datang ke sekolah. Kami…

Dana BLT Dimanipulasi, Warga Gampong Punti Laporkan Dugaan Pemalsuan Tanda Tangan

ACEH UTARA – Dugaan kasus pemalsuan tanda tangan untuk memperoleh Bantuan Langsung Tunai (BLT) secara ilegal mengguncang masyarakat Gampong Punti, Kecamatan Syamtalira Bayu, Kabupaten Aceh Utara. Seorang warga bernama Munir (36) telah melaporkan kejadian ini ke SPKT Polres Lhokseumawe pada Senin, 3 Februari 2025, sekitar pukul 10.00 WIB dengan Nomor reg/45/II/2025/Aceh/Res Lsmw. Saat ini, pihak…

Bupati Terpilih Aceh Tenggara Tegaskan Kepada Kepala Desa Tidak Ada Lagi Tersandung Kasus Tipikor

Aceh Tenggara_ Bupati terpilih Kabupaten Aceh Tenggara periode 2025-2030 H.M Salim Fakhry S,E. M,M. Meski belum dilantik, namun sudah menyampaikan komitmennya kepada seluruh kepala desa. “Tidak sedikit kepala desa di Aceh Tenggara yang tersandung kasus tindak pidana korupsi, bahkan sudah ada sebagian ditahan di lapas kelas II B Kutacane,”ungkapnya, Senin 3 Februari 2024. Menurutnya, ada…

Selama Januari 2025 Sebanyak 364 Orang Sudah Memiliki SIM di Aceh Tenggara

Aceh Tenggara_ Selama Januari 2025, sebanyak 364 orang sudah memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) di Kabupaten Aceh Tenggara. Kapolres Aceh Tenggara AKBP R Doni Sumarsono melalui Kasat Lantas Iptu Irwansyah Putra Pelis mengatakan, selama Januari 2025 sebanyak 364 orang sudah memiliki SIM.  Irwansyah mengatakan, untuk pemohon pembuatan SIM A sebanyak 113 orang, SIM B 17…