BANDA ACEH – Kedatangan Dirjen Otda Kemendagri ke Aceh harus memfasilitasi kebutuhan dan persoalan rakyat, bukan malah justru memfasilitasi dan memuluskan hawa nafsu dan hasrat kue anggaran Sekda Aceh dan DPRA untuk Pokir semata.
Hal tersebut diungkapkan oleh Korlap aksi Musda Yusuf dalam orasinya di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Kamis, 14 Desember 2023.
“Kita minta kepada Dirjen Otda untuk alihkan Pokir DPRA untuk penanganan banjir, pastikan ketersediaan anggaran JKA secara full, dan hentikan upaya begal jatah otsus kabupaten/kota,” teriaknya.
Baca juga : Tuntut Anggaran Pokir Dialihkan untuk Korban Banjir, Pendemo Antar Kotak Sumbangan ke DPRA
Kedatangan sejumlah mahasiswa itu sebagai bentuk sendiran keras, walau tak disambut DPRA namun mereka berharap Pemerintah Pusat melalui Dirjen Mendagri melihat dan mendengar langsung keluhan hati rakyat.
“DPRA dan Ketua TAPA jangan tidak punya hati nurani, rakyat sedang susah,”ujarnya sembari membubarkan diri.
Pantauan dilokasi, setelah melakukan aksi dan membacakan pernyataan sikap mahasiswa bubar sembari mensegel pintu DPRA dengan spanduk spanduk bertuliskan ” Kami Mendesak Alihkan Pokir DPRA untuk Penanganan Banjir dan Longsor di Aceh”.
Pendemo juga meninggalkan kotak berisi uang pecah (koin) sebagai bentuk sumbangan korban banjir untuk pokir DPRA.(KH)