Home » Aceh » Pasar Murah Di Serbu PNS, Warga Lawe Sumur Mengeluh Tidak Kebagian

Pasar Murah Di Serbu PNS, Warga Lawe Sumur Mengeluh Tidak Kebagian

20_51_23_IMG-20240309-WA0016-768x576.jpg

ACEH TENGGARA_ Sejumlah warga kecamatan Lawe Sumur menyatakan ketidaksenangan mereka terhadap ulah sejumlah PNS yang ikut antre beli bahan pokok yang dijual di pasar murah menjelang bulan suci ramadhan.

“Pasar murah itu adalah program pemerintah agar masyarakat tidak mampu mendapat kemudahan dalam mendapatkan sembako dengan harga murah di tengah kenaikan harga menjelang Ramadhan, bukan untuk pegawai negeri sipil,” kata masyarakat Lawe Sumur, Ratih (29), di Kantor camat Lawe Sumur, Sabtu, 9 Maret 2024.

Ratih mengaku kesal karena setiap kali diadakan pasar murah di sejumlah lokasi strategis di kecamatan Lawe Sumur, selalu tampak barisan ibu-ibu berseragam PNS yang ikut antre untuk melakukan pembelian bahkan dalam jumlah besar.

“Kasihan warga yang seharusnya lebih berhak mendapat bahan pokok yang dijual, mereka tidak kebagian akibat ulah PNS”, tersebut.

Menurut dia, pemerintah harus memperbaiki sistem distribusi bahan pokok pada pasar murah, termasuk di bidang pengawasan terhadap barang yang dijual, agar tidak terjadi pembelian dalam jumlah besar untuk ditimbun oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

“Sistem pendistribusian kupon juga harus diawasi secara ketat agar betul-betul sampai kepada yang berhak,” ujar dia.

Saat di konfirmasi, Staf Disperindag Aceh Tenggara, Emil Salim, menyatakan PNS tidak boleh berbelanja di pasar murah, dikarenakan di utamakan bagi masyarakat yang membutuhkan bahan pokok.

“Terutama masyarakat zona pasar murah, terlampir di dalam jadwal yang sudah kita buat, dikarenakan setiap kecamatan sudah ada terjadwal nya masing-masing,” ujarnya

Ketua LSM Komunitas Rakyat Ekonomi Kecil (KOREK), Irwansyah Putra, mengatakan bahwa pemerintah harus melakukan pembenahan terhadap pengawasan sistem distribusi barang di pasar murah yang diadakan setiap tahun.

Menurut Irwansyah, kehadiran PNS untuk membeli bahan pokok setiap diadakan pasar murah terlihat secara kasatmata. Kejadian tersebut selalu berulang sehingga hanya sebagian kecil dari bahan pokok yang dijual dengan harga terjangkau itu sampai kepada masyarakat yang sebenarnya berhak.

“Saya yakin pemerintah tahu ada sebagian barang yang tidak terdistribusi sebagaimana mestinya, namun kok sepertinya terkesan menutup mata,” Pungkas Irwansyah.(Sultan Habibi)

Menarik Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Terkini

SMA Negeri 1 Badar Aceh Tenggara Larang Siswa Bawa HP ke Sekolah

ACEH TENGGARA_ Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Badar Kabupaten Aceh Tenggara, Dede Suhery M.Pd melarang siswa membawa handphone ke sekolah. Menurutnya, hal ini untuk bertujuan meningkatkan kedisiplinan siswa-siswi dan mematuhi aturan tata tertib sekolah. “Kami sudah melakukan pemanggilan kepada seluruh orang tua siswa-siswi yang bersekolah di SMA 1 Badar untuk datang ke sekolah. Kami…

Dana BLT Dimanipulasi, Warga Gampong Punti Laporkan Dugaan Pemalsuan Tanda Tangan

ACEH UTARA – Dugaan kasus pemalsuan tanda tangan untuk memperoleh Bantuan Langsung Tunai (BLT) secara ilegal mengguncang masyarakat Gampong Punti, Kecamatan Syamtalira Bayu, Kabupaten Aceh Utara. Seorang warga bernama Munir (36) telah melaporkan kejadian ini ke SPKT Polres Lhokseumawe pada Senin, 3 Februari 2025, sekitar pukul 10.00 WIB dengan Nomor reg/45/II/2025/Aceh/Res Lsmw. Saat ini, pihak…

Bupati Terpilih Aceh Tenggara Tegaskan Kepada Kepala Desa Tidak Ada Lagi Tersandung Kasus Tipikor

Aceh Tenggara_ Bupati terpilih Kabupaten Aceh Tenggara periode 2025-2030 H.M Salim Fakhry S,E. M,M. Meski belum dilantik, namun sudah menyampaikan komitmennya kepada seluruh kepala desa. “Tidak sedikit kepala desa di Aceh Tenggara yang tersandung kasus tindak pidana korupsi, bahkan sudah ada sebagian ditahan di lapas kelas II B Kutacane,”ungkapnya, Senin 3 Februari 2024. Menurutnya, ada…

Selama Januari 2025 Sebanyak 364 Orang Sudah Memiliki SIM di Aceh Tenggara

Aceh Tenggara_ Selama Januari 2025, sebanyak 364 orang sudah memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) di Kabupaten Aceh Tenggara. Kapolres Aceh Tenggara AKBP R Doni Sumarsono melalui Kasat Lantas Iptu Irwansyah Putra Pelis mengatakan, selama Januari 2025 sebanyak 364 orang sudah memiliki SIM.  Irwansyah mengatakan, untuk pemohon pembuatan SIM A sebanyak 113 orang, SIM B 17…

Lsm Perkara, Surati Dinas Kominfo Pemintaan Data JKN Empat Puskesmas di Aceh Tenggara

Aceh Tenggara_ Dewan Pimpinan Cabang, Lembaga Swadaya Masyarakat, Pemerhati Kinerja Aparatur Negara  (DPC Lsm Perkara) surati PPID utama untuk mendapatkan Informasi Publik atau data Pengelolaan dana kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tahun anggaran 2023, kepada empat UPTD Puskesmas, Melalui Pejabat Pengelola Informasi Publik Daerah (PPID Utama), Dinas Kominfo Kabupaten Aceh Tenggara. Adapun surat yang di…