Inilah Rudal AGM-114 Hellfire buatan AS disebut sebagai salah satu senjata heliborne yang paling umum dan penting di Blok Barat. Rudal ini dirancang sebagai penyeimbang terhadap jumlah tank Pakta Warsawa yang lebih unggul pada puncak Perang Dingin.
Dalam laporan disebutkan Rudal AGM-114R9X Hellfire buatan AS digunakan untuk menyerang rumah sakit di Gaza, Al-Shifa, di mana sejumlah pasien Palestina terbunuh dan terluka pada Jumat (10/11/2023), menurut berbagai sumber.
“Israel menggunakan rudal R9X Hellfire di halaman rumah sakit terbesar di Gaza, tempat ribuan pengungsi Palestina dan jurnalis mencari perlindungan. Inilah yang perlu Anda ketahui tentang rudal R9X Hellfire,” lapor TRT seperti dikutip Detik.
Rudal AGM-114 Hellfire adalah salah satu senjata andalan helikopter dan pesawat tak berawak (drone) untuk menghancurkan tank, kendaraan lapis baja, dan target lainnya di darat. Rudal ini memiliki berbagai varian dengan sistem pemandu dan hulu ledak yang berbeda-beda. Namun, ada satu varian yang sangat rahasia dan jarang diketahui publik, yaitu AGM-114R9X Hellfire.
Varian ini didesain tanpa membawa hulu ledak namun mematikan. Sebab menggunakan enam bilah pisau yang dapat keluar dan berputar dari badan rudal yang bisa memenggal siapapun dalam jarak kurang dari satu meter.
Kelebihan lain dari rudal ini adalah beberapa rudal dapat diluncurkan secara bersamaan ke target individu, sehingga sangat meningkatkan peluang untuk menghancurkan target. Rudal ini juga dapat menghindari deteksi radar dan sistem pertahanan udara musuh, karena tidak memancarkan sinyal laser atau gelombang milimeter.
Saat ini operator AGM-114 Hellfire sangat banyak, di antaranya Australia, Mesir, Prancis, Yunani, India, Indonesia, Irak, Israel, Italia, Yordania, Jepang, Kuwait, Lebanon, Belanda, Norwegia, Pakistan, Qatar, Arab Saudi, Singapura, Korea Selatan, Spanyol, Swedia, Taiwan, Tunisia, Turki, Uni Emirat Arab, Inggris, dan Amerika Serikat.
Kesaksian Israel menggunakan rudal guna menggempur rumah sakit di Gaza juga dikatakan Direktur RS Indonesia Atef Al Kahlout.
Hanya saja, RS Indonesia di Gaza diserang Israel dengan menggunakan rudal serpih Shrapnel.
“Inilah yang dilemparkan ke rumah sakit: pecahan peluru rudal,” kata Al-Kahlout sambil menunjukkan pecahan rudal itu ke arah kamera, seperti diberitakan Al Jazeera, Jumat (10/11) seperti dikutip dari CNN Indonesia.