SIMEULUE – Masyarakat di tiga Desa Kecamatan Simeulue Barat geram dengan kondisi jaringan telekomunikasi dan internet yang mati total.
Menurut keterangan salah satu warga setempat, Nofri, jaringan internet di desa Sanggiran, Ujung Harapan, dan Lhok Makmur mati total lebih kurang sudah 4 hari.
“Setelah lebih kurang 1 bulan sebelumnya tidak berfungsi dengan normal atau lelet,” Ujar Nofri, Rabu, 27 Maret 2024.
Akibat jaringan internet yang mati total, aktifitas warga di tiga desa tersebut terganggu.
“Kondisi seperti ini jelas menghambat aktivitas, akses informasi, dan juga pelayanan di beberapa tempat seperti Puskesmas, kantor desa, sekolah dan fasilitas layanan lainnya, ” Ujarnya.
Diakui Nofri, meski leletnya jaringan internet dan telekomunikasi di wilayah mereka telah terjadi sejak sebulan lalu. Akan tetapi belum ada tindakan perbaikan dari pihak terkait.
Sebagai warga yang terdampak akibat kondisi tersebut, dirinya berharap agar pihak Telkom untuk segera melakukan perbaikan terhadap kerusakan/gangguan jaringan yang terjadi di beberapa desa tersebut. Hal ini sangat berpengaruh terhadap percepatan pelayanan terutama pelayanan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Sanggiran.
“Coba kita bayangkan kalau seandainya ada pasien yang gawat darurat dan membutuhkan pelayanan cepat, akan tetapi pihak keluarga tidak bisa menghubungi petugas kesehatan karena terkendala jaringan. Tentu akibatnya akan sangat fatal dan bisa berimbas kepada kinerja Puskesmas itu sendiri,”Kata Nofri.
Diketahui, kendala jaringan di beberapa desa di Simeulue sudah sering terjadi, bahkan sebelumnya pernah terjadi pemotongan saluran listrik ke tower jaringan di Sanggiran karena penunggakan biaya listrik oleh pihak Telkom.
“Selain kepada pihak Telkom, saya juga sangat berharap agar pihak Pemda Simeulue serius dalam melakukan pengawasan terhadap seluruh aspek layanan yang ada. Karena jika pihak Pemda tidak melakukan pengawasan maka hal-hal seperti ini akan terus terjadi, “Tutup nya. (Wiwin)