ACEH TENGGARA_ Keluarga korban kasus pengeroyokan di Desa Darul Aman Kecamatan Lawe Sigala-gala Kabupaten Aceh Tenggara, mendesak aparat kepolisian segera menangkap pelaku.
Pasalnya, kasus ini sudah dilaporkan sejak 28 November 2023 hingga Jumat (9/2/2024) belum ditangkap para pelakunya.
“Kasus pengeroyokan yang menimpa dua anaknya yakni Armis Sunario dan Alfian itu terjadi pada tanggal 28 November 2023 di desa itu, belum juga tuntas hingga saat ini.
Hal ini sesuai dengan nomor laporan STPL/55/XI/2023/SEK/LSG.,” ujar Salihin, ayah korban pengeroyokan kepada Awak Media, Jum’at (9/2/2024).
Menurut Salihin, terjadinya tindak pidana pengeroyokan ini mulanya ada selisih paham korban dengan keluarga terlapor.
Pada saat pasca banjir bandang yang terjadi di desa itu. Anaknya hendak membersihkan rumah dari lumpur. Kemudian anaknya menghidupkan air melalui selang air ke rumahnya.
Disaat itu anaknya ada selisih paham dengan keluarga pelaku, karena dituding anaknya mencuri selang milik keluarga pelaku.
Tak lama terjadi perselisihan itu, kemudian rumahnya sudah datang ramai-ramai dan anaknya dipukul, kemudian datang anaknya Alfian hendak melerai adiknya yang dikeroyok, namun, ia juga ikut terkena pukulan.
Akibatnya, sampai saat ini bagian kuping bagian kirinya mendengung dan pendengaran nya menjadi tak normal.
“Kami berharap kepada Kapolres Aceh Tenggara AKBP Raden Doni Sumarsono agar menuntaskan kasus itu dan menangkap para pelaku yang terlibat melakukan pengeroyokan terhadap kedua anaknya.
Ditambahnya, dalam kasus itu anaknya beberapa kali telah diperiksa polisi, Namun, pelaku pengeroyokan masih berkeliaran. Jadi kami minta keadilan hukum dan kepada wartawan lah tempat kami mengadu,”kata Salihin dengan nada sedih.
Sementara itu, Kapolres Aceh Tenggara AKBP R Doni Sumarsono SIK MH melalui Kapolsek Lawe Sigala-gala, Ipda Puhendri, mengatakan, kasus pengeroyokan itu sudah naik ke tahap Penyidikan dan penanganan masih berjalan.
Kasus ini, sebelumnya, sudah digelar sama pak Kasat Reskrim, untuk lebih jelas langsung dikonfirmasi pak kasat karena saya tidak ikut gelar nya,”jelas Kapolsek Lawe Sigala-gala, Ipda Puhendri melalui pesan washapp.(Sultan Habibi)