Home » Aceh » Jelang PON XXI Aceh- Sumut di Aceh Tenggara, Pekan Lawe Sigala-gala Semrawut

Jelang PON XXI Aceh- Sumut di Aceh Tenggara, Pekan Lawe Sigala-gala Semrawut

ACEH TENGGARA_Menjelang pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh- Sumut XXI pada September 2024, pekan Lawe Sigala-gala, Aceh Tenggara tampak semrawut dengan sejumlah pedagang yang menjajakan dagangannya di pinggir jalan raya.

Seperti diketahui, Aceh Tenggara menjadi kabupaten yang akan menyelenggarakan arung jeram dalam PON Aceh- Sumut XXI.

Namun dengan kondisi semrawut tersebut membuat arus lalu lintas di daerah itu menjadi macet dan rawat terjadi kecelakaan.

“Setiap hari Pekan Sabtu arus transportasi menjadi langganan macet dan ini cukup mengganggu bagi mobil pemadaman kebakaran yang melintas dan mobil emergency ambulan membawa pasien ke Medan. Ini akibat pedagang semakin bertambah berjualan di bahu jalan raya dan parkir kendaraan tak tertib. Pj Bupati Agara terkesan tak mampu untuk membenahi pekan tradisional Lawe Sigala-gala dan Lawe Desky tersebut,” kata Tokoh Masyarakat Aceh Tenggara, Jupri Yadi R yang juga Ketua LSM Tipikor Aceh Tenggara, Sabtu, 3 Agustus 2024.

Menurutnya, untuk menertibkan Pekan Lawe Sigala-gala tidaklah sulit, karena lapak-lapak di komplek pasar tersebut masih bisa untuk menampung pedagang musiman yang berjualan di jalan raya.

Ia menambahkan seharusnya, Pj Bupati Aceh Tenggara, Drs Syakir MSi menertibkan dan menata Pekan Lawe Sigala menjadi pekan yang modern, islami dengan melengkapi berbagai fasilitas umum, sehingga omzet retribusi dari pedagang sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD) dapat ditingkatkan.

Dikatakan, perlu ditelusuri apakah para pedagang ini sudah membayar lapak-lapak tersebut pertahunnya atau memang pedagang yang enggan pindah dengan berbagai alasan.

“Inilah pentingnya Pj Bupati Aceh Tenggara untuk menurunkan tim independen dengan melibatkan Inspektorat untuk menelusuri sumber-sumber PAD dari Pekan Lawe Sigala-gala tersebut. Sehingga PAD pasar ini dapat meningkat dengan kepadatan pedagang yang berjualan pada hari Rabu dan Sabtu khususnya,” sebutnya.(Sultan Habibi)

Menarik Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Terkini

Rumpun Budaya Seni Sumatera Minta Gubernur Aceh Terpilih Perhatian Khusus Pelestarian Budaya dan Sejarah Aceh

Banda Aceh – l Ketua Umum Pengurus Besar Rumpun Budaya Seni Sumatera Nusantara Dr. Khairul Abrar IH meminta pasangan gubernur terpilih Provinsi Aceh Muallem Dek Fath dalam pemerintahannya lima tahun ke depan menaruh perhatian khusus dan berbuat banyak dalam bidang pelestarian budaya dan sejarah Aceh. Harapan Dr. Khairul Abrar yang juga Ketua salah satu organ…

SMA Negeri 1 Badar Aceh Tenggara Larang Siswa Bawa HP ke Sekolah

ACEH TENGGARA_ Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Badar Kabupaten Aceh Tenggara, Dede Suhery M.Pd melarang siswa membawa handphone ke sekolah. Menurutnya, hal ini untuk bertujuan meningkatkan kedisiplinan siswa-siswi dan mematuhi aturan tata tertib sekolah. “Kami sudah melakukan pemanggilan kepada seluruh orang tua siswa-siswi yang bersekolah di SMA 1 Badar untuk datang ke sekolah. Kami…

Dana BLT Dimanipulasi, Warga Gampong Punti Laporkan Dugaan Pemalsuan Tanda Tangan

ACEH UTARA – Dugaan kasus pemalsuan tanda tangan untuk memperoleh Bantuan Langsung Tunai (BLT) secara ilegal mengguncang masyarakat Gampong Punti, Kecamatan Syamtalira Bayu, Kabupaten Aceh Utara. Seorang warga bernama Munir (36) telah melaporkan kejadian ini ke SPKT Polres Lhokseumawe pada Senin, 3 Februari 2025, sekitar pukul 10.00 WIB dengan Nomor reg/45/II/2025/Aceh/Res Lsmw. Saat ini, pihak…

Bupati Terpilih Aceh Tenggara Tegaskan Kepada Kepala Desa Tidak Ada Lagi Tersandung Kasus Tipikor

Aceh Tenggara_ Bupati terpilih Kabupaten Aceh Tenggara periode 2025-2030 H.M Salim Fakhry S,E. M,M. Meski belum dilantik, namun sudah menyampaikan komitmennya kepada seluruh kepala desa. “Tidak sedikit kepala desa di Aceh Tenggara yang tersandung kasus tindak pidana korupsi, bahkan sudah ada sebagian ditahan di lapas kelas II B Kutacane,”ungkapnya, Senin 3 Februari 2024. Menurutnya, ada…

Selama Januari 2025 Sebanyak 364 Orang Sudah Memiliki SIM di Aceh Tenggara

Aceh Tenggara_ Selama Januari 2025, sebanyak 364 orang sudah memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) di Kabupaten Aceh Tenggara. Kapolres Aceh Tenggara AKBP R Doni Sumarsono melalui Kasat Lantas Iptu Irwansyah Putra Pelis mengatakan, selama Januari 2025 sebanyak 364 orang sudah memiliki SIM.  Irwansyah mengatakan, untuk pemohon pembuatan SIM A sebanyak 113 orang, SIM B 17…