Home » Ekonomi & Bisnis » Garap ‘Harta Karun’ Aceh, RI Cari Investor Baru Usai Repsol Hengkang

Garap ‘Harta Karun’ Aceh, RI Cari Investor Baru Usai Repsol Hengkang

mubadala-energy-perusahaan-energi-asal-uni-emirat-arab-mengumumkan-temuan-gas-besar-di-south-andaman-utara-sumatera-ri-2_169

JAKARTA_ Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan bakal ada calon investor baru yang akan mengelola Blok Andaman III untuk menggantikan Repsol yang hengkang dari wilayah kerja minyak dan gas bumi (migas) di perairan Aceh tersebut.

Menurut Arifin, saat ini Repsol sendiri tengah memproses pelepasan hak partisipasi atau Participating Interest (PI) di Blok Andaman III kepada calon investor baru tersebut. Namun demikian, ia tak membeberkan secara rinci siapa calon investor yang dimaksud.

“Nanti ada calon investor baru. Kita nanti harus nyelesain itu pipa gas dari Sei Mangkei ke Dumai, sehingga kalau kelebihan gas di Andaman ini (terserap),” ungkapnya di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (05/01/2024).

Beberapa waktu lalu, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Tutuka Ariadji menyebut, perusahaan minyak asal Uni Emirat Arab (UEA) yakni Mubadala tertarik untuk masuk ke dalam pengelolaan Blok Andaman III.

Tutuka menjelaskan, keinginan Mubadala masuk dalam pengelolaan Andaman III lantaran perusahaan mempunyai konsep pengembangan yang berbeda dari Repsol. Adapun saat ini Repsol sendiri dalam proses keluar dari Andaman III.

“Dia (Mubadala) punya konsep sendiri, kan udah ditajak sama Repsol hasilnya gak bagus, tapi menurut dia konsepnya dia beda,” ujar Tutuka ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Selasa (08/08/2023).

Tutuka menjelaskan nantinya Mubadala akan melakukan joint study terlebih dahulu untuk blok yang akan dilepas Repsol tersebut. Meski demikian, Mubadala hingga kini belum memiliki hak partisipasi pada wilayah kerja Andaman III.

“Bisa joint study dulu,” tambahnya.

Sebelumya, Repsol menyatakan akan mengembalikan wilayah kerja (WK) Andaman III kepada negara. Hal tersebut karena kegiatan operasional di WK Migas yang berlokasi di perairan Aceh itu tidak membuahkan hasil alias dry hole.

Stakeholders Relations Manager Repsol Indonesia, Amir Faisal Jindan mengatakan keputusan pengembalian WK ke negara dilakukan perusahaan setelah pengeboran di Sumur Rencong-1X akhir tahun lalu tidak menemukan adanya indikasi temuan minyak atau gas (migas) yang diharapkan.

“Benar (dikembalikan) dikarenakan hasil pengeboran sumur Rencong-1X yang tidak sesuai dengan yang diharapkan,” kata dia kepada CNBC Indonesia, Selasa (18/7/2023).

Saat ini pihaknya tengah dalam proses pengembalian wk Andaman III kepada pemerintah. Meski begitu, ia menegaskan bahwa Repsol masih akan tetap fokus untuk pengembangan portofolio lain mereka di blok lainnya, misalnya Sakakemang yang berada di Banyuasin, Sumatera Selatan.

“Kita masih fokus untuk pengembangan di WK Sakakemang,” ujarnya.

Blok Andaman III merupakan WK Eksplorasi yang dimenangkan oleh Talisman pada lelang Wilayah Kerja pada tahun 2009. Kontrak Kerja Sama WK Andaman III menggunakan skema cost recovery dengan jangka waktu selama 30 tahun. Pada tahun 2015, Repsol mengakuisisi Talisman sehingga WK tersebut dikelola oleh Repsol.

Kemudian di tahun 2019, Petronas, perusahaan migas asal Malaysia, melalui anak usahanya Petronas Andaman B.V. resmi mengakuisisi 49% hak partisipasi WK Andaman III dari Repsol Andaman B.V., anak perusahaan Repsol S.A. (Repsol). WK ini terletak di lepas pantai Aceh dengan luas area saat ini setelah dilakukan penyisihan sebagian Wilayah Kerja seluas 4684.32 kilometer persegi.

Repsol Andaman B.V telah mengerjakan beberapa kegiatan yaitu studi G&G, akuisisi data seismik 3D seluas 3,250 km2 yang telah dilaksanakan pada tahun 2016 hingga 2018 dan pemboran eksplorasi Rencong-1X. [CNBC]

Menarik Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Terkini

Kebakaran di Aceh Tenggara, 11 Kepala Keluarga Terpaksa Mengungsi

ACEH TENGGARA_ Musibah kebakaran kembali terjadi di Desa Lawe Pekhidinen, Kecamatan Lawe Sigala-gala, Kabupaten Aceh Tenggara, hanguskan beberapa rumah warga, Selasa 4 Februari 2025 pukul 22:25 WIB. Api berhasil dipadamkan pada pukul 00:50 wib. Seorang warga setempat sedang melintas di daerah itu yang pertama melihat api telah berkobar di atas bangunan rumah, dan berteriak meminta…

Seorang Pria di Aceh Tenggara Ditemukan Meninggal Dunia di Kebun Sawit

ACEH TENGGARA_Seorang pria yang bernama Sangkot Reno Nainggolan (19) warga Desa Sigai Indah, Kecamatan Babul Rahmah, Kabupaten Aceh Tenggara, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Tim Inafis Polres Aceh Tenggara bersama Personel Polsek Babul Rahmah, dibantu oleh warga Desa Sigai Indah, telah mengevakuasi jenazah seorang laki-laki yang ditemukan di kebun sawit milik saudara Singgah Simanjuntak warga…

Pemkab Aceh Jaya dorong BUMG aktif kelola Dana Desa untuk Ketahan Pangan

ACEH JAYA – Dalam rangka mendukung Program Ketahanan Pangan Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya melalui Tim Pembina Pemerintah Gampong (TPPG) mengadakan Asistensi dan Sosialisasi Panduan Penggunaan Dana Gampong untuk Ketahanan Pangan.  Acara tersebut yang berlangsung di Aula Kantor Camat Krueng Sabee, Rabu 5 Februari 2025, dipimpin oleh Plt.Asisten Pemerintah, Keist. Aceh bersama kepala DPMPKB, kepala SKPK…

SMAN 1 Tapaktuan Gelar Feast III, Ini Tujuannya

ACEH SELATAN _  Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Tapaktuan menggelar SMANSA FEAST III bertempat di sekolah tersebut, Kemarin, Selasa 4 Februari 2025. Acara tersebut dihadiri para undangan dari seluruh siswa siswi mulai dari tingkat TK, SD tingkar SMP maupun tingkat SLTA. Jumlah peserta yang mengikuti SMANSA FEAST III itu mencapai 534 peserta. Kepala SMA…

Rumpun Budaya Seni Sumatera Minta Gubernur Aceh Terpilih Perhatian Khusus Pelestarian Budaya dan Sejarah Aceh

Banda Aceh – l Ketua Umum Pengurus Besar Rumpun Budaya Seni Sumatera Nusantara Dr. Khairul Abrar IH meminta pasangan gubernur terpilih Provinsi Aceh Muallem Dek Fath dalam pemerintahannya lima tahun ke depan menaruh perhatian khusus dan berbuat banyak dalam bidang pelestarian budaya dan sejarah Aceh. Harapan Dr. Khairul Abrar yang juga Ketua salah satu organ…