SUBULUSSALAM – Sangat mengejutkan hutang Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam selama 2 tahun belakangan ini sebesar Rp. 19.484.982.145,. (sembilan belas miliar empat ratus delapan puluh empat juta sembilan ratus delapan puluh dua ribu seratus empat puluh lima rupiah). Berikut rincian nya.
Berdasarkan dari sumber yang dapat dipercaya, hutang BLUD RSUD ini merupakan hutang dengan pihak ketiga, hingga di akhir Desember 2024 ini, hutang tersebut belum juga dilakukan pembayaran, Sabtu, 28 Desember 2024.
Berikut rincian hutang kepada pihak ketiga yang belum dibayar oleh pihak manajemen BLUD RSUD.
Pertama, hutang Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) hutang ini tercatat dari tahun 2022 hingga 2024, tak tanggung-tanggung jumlahnya sangat fantastis, sebesar Rp. 11.474.499.249,- (sebelas milyar empat ratus tujuh puluh empat juta empat ratus sembilan puluh sembilan ribu dua ratus empat puluh sembilan rupiah).
Hutang ini pun terdiri dari 23 distributor. Kemudian, hutang obat-obatan dari tahun 2022 hingga 2024 sebesar Rp. 7.510.176.806,- (tujuh milyar lima ratus sepuluh juta seratus tujuh puluh enam ribu delapan ratus enam rupiah).
Hutang itu kepada 22 distributor obat.
Terakhir, hutang oksigen sebesar Rp.500.306.090 (lima ratus juta tiga ratus enam ribu sembilan puluh rupiah).
Kendati demikian, dana BLUD RSUD Subulussalam ini pun menjadi pernyataan. Namun, hingga berita ini sampai ke meja redaksi hingga diterbitkan awak media ini belum dapat mengkonfirmasi pihak manajemen RSUD. (JD)