Home » Gaya Hidup » Dukung Kesetaraan Gender, Perempuan Harus Banyak Dapat Promosi Jabatan

Dukung Kesetaraan Gender, Perempuan Harus Banyak Dapat Promosi Jabatan

WhatsApp_Image_2023-12-20_at_18.24.49

JAKARTA_ Komisioner Komnas Perempuan Maria Ulfah Anshor mengatakan pekerja perempuan harus lebih banyak memiliki kesempatan untuk mendapatkan promosi jabatan, sehingga dapat menghilangkan stigma yang sudah mengakar di masyarakat.

“Ke depannya harus dimotivasi bahwa perempuan juga harus ikut serta dalam promosi jabatan. Pimpinan juga harus mendorong karyawan perempuannya. Kalau tidak ada promosi, berarti masih ada stigma perempuan itu kecerdasannya rendah, atau mereka merasa malu, belum lagi karena proses reproduksi yang memang menyita waktu dan itu dianggap masalah. Itu adalah diskriminasi,” jelas Maria saat menjadi narasumber dalam Diskusi bertajuk Kuatkan Peran Perempuan KPK Wujudkan Lingkungan Kerja Inklusif, yang digelar di Gedung Juang KPK, Jakarta, Rabu, 20 Desember 2023.

Kegiatan tersebut digelar Komisi Pemberantasn Korupsi (KPK) guna meningkatkan kesadaran akan hak kesetaraan serta memperkuat peran perempuan di lingkungan pekerjaan. 

Salah satu bentuk ketidakadilan gender adalah kekerasan berbasis gender. Menurut Maria, relasi kuasa jadi penyebab terjadinya pelecehan seksual di lingkungan kerja.

“Data Komnas Perempuan, laporan yang langsung mengadu ke Komnas Perempuan cukup tinggi, khususnya kekerasan seksual. Angka yang masuk rata 4.500 kasus-5000 kasus pertahun, dan angka ini angka yang dilaporkan, yang tidak dilaporkan lebih banyak. Maka ketika mengalami indikasi kekerasan silahkan lapor,” pungkasnya.

Sementara itu, menurut National Gender Advisor Prospera Hartian Silawati menyebutkan kesenjangan gender yang turut terjadi dalam birokrasi membuat hambatan-hambatan yang dialami pekerja perempuan menjadi tak kasat mata.

“Tiga hambatan utama yang menjadi kendala bagi kemajuan karier perempuan adalah faktor domestik, tugas pengasuhan, cuti melahirkan, 80 persen menjadi hambatan. Yang kedua ini paling penting faktor lingkungan kerja, nah, yang ketiga adalah hambatan individu,” ujar Hartian.

Bahkan, mayoritas perempuan sebanyak 61 persen melaporkan bahwa mereka secara pribadi pernah mengalami atau terkena dampak hambatan-hambatan tersebut.[]

Menarik Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Terkini

Rumpun Budaya Seni Sumatera Minta Gubernur Aceh Terpilih Perhatian Khusus Pelestarian Budaya dan Sejarah Aceh

Banda Aceh – l Ketua Umum Pengurus Besar Rumpun Budaya Seni Sumatera Nusantara Dr. Khairul Abrar IH meminta pasangan gubernur terpilih Provinsi Aceh Muallem Dek Fath dalam pemerintahannya lima tahun ke depan menaruh perhatian khusus dan berbuat banyak dalam bidang pelestarian budaya dan sejarah Aceh. Harapan Dr. Khairul Abrar yang juga Ketua salah satu organ…

SMA Negeri 1 Badar Aceh Tenggara Larang Siswa Bawa HP ke Sekolah

ACEH TENGGARA_ Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Badar Kabupaten Aceh Tenggara, Dede Suhery M.Pd melarang siswa membawa handphone ke sekolah. Menurutnya, hal ini untuk bertujuan meningkatkan kedisiplinan siswa-siswi dan mematuhi aturan tata tertib sekolah. “Kami sudah melakukan pemanggilan kepada seluruh orang tua siswa-siswi yang bersekolah di SMA 1 Badar untuk datang ke sekolah. Kami…

Dana BLT Dimanipulasi, Warga Gampong Punti Laporkan Dugaan Pemalsuan Tanda Tangan

ACEH UTARA – Dugaan kasus pemalsuan tanda tangan untuk memperoleh Bantuan Langsung Tunai (BLT) secara ilegal mengguncang masyarakat Gampong Punti, Kecamatan Syamtalira Bayu, Kabupaten Aceh Utara. Seorang warga bernama Munir (36) telah melaporkan kejadian ini ke SPKT Polres Lhokseumawe pada Senin, 3 Februari 2025, sekitar pukul 10.00 WIB dengan Nomor reg/45/II/2025/Aceh/Res Lsmw. Saat ini, pihak…

Bupati Terpilih Aceh Tenggara Tegaskan Kepada Kepala Desa Tidak Ada Lagi Tersandung Kasus Tipikor

Aceh Tenggara_ Bupati terpilih Kabupaten Aceh Tenggara periode 2025-2030 H.M Salim Fakhry S,E. M,M. Meski belum dilantik, namun sudah menyampaikan komitmennya kepada seluruh kepala desa. “Tidak sedikit kepala desa di Aceh Tenggara yang tersandung kasus tindak pidana korupsi, bahkan sudah ada sebagian ditahan di lapas kelas II B Kutacane,”ungkapnya, Senin 3 Februari 2024. Menurutnya, ada…

Selama Januari 2025 Sebanyak 364 Orang Sudah Memiliki SIM di Aceh Tenggara

Aceh Tenggara_ Selama Januari 2025, sebanyak 364 orang sudah memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) di Kabupaten Aceh Tenggara. Kapolres Aceh Tenggara AKBP R Doni Sumarsono melalui Kasat Lantas Iptu Irwansyah Putra Pelis mengatakan, selama Januari 2025 sebanyak 364 orang sudah memiliki SIM.  Irwansyah mengatakan, untuk pemohon pembuatan SIM A sebanyak 113 orang, SIM B 17…