BANDA ACEH_ Partai Golkar Aceh telah mengusulkan beberapa nama kader terbaik nya untuk maju sebagai calon Bupati Aceh Selatan pada Pilkada mendatang.
Salah satu nama yang diusulkan partai berlambang pohon beringin tersebut adalah H.Mawardi Adami. Putra Kluet Selatan tersebut, saat ini menjabat sebagai Kabid LKG-LAG pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) provinsi Aceh.
Bagi kalangan masyarakat Aceh Selatan baik yang ada di Banda Aceh maupun yang di Aceh Selatan, Mawardi Adami bukanlah orang asing. Sebab, pengalaman nya dalam organisasi kemasyarakatan dan politik tak perlu dipertanyakan lagi.
Mantan ketua Pemuda Aceh Selatan (PAS) Banda Aceh ini, pada Pemilu tahun 2004 pernah maju sebagai caleg DPRA Dapil 9 Aceh dari Partai Golkar dan memperoleh suara terbanyak dari caleg lainnya, namun langkah nya menuju ke Gedung DPRA tertahan, karena saat itu masih berlaku aturan nomor urut bukan suara terbanyak caleg.
Tidak hanya sampai disitu saja, pada Pilkada tahun 2007, mantan sekretaris umum KNPI Aceh ini juga maju sebagai calon wakil Bupati Aceh Selatan berpasangan dengan Harfana Hasan. Namun saat itu, nasib baik belum berpihak padanya dan harus mengakui kemenangan pasangan Husen Yusuf – Daska Aziz dan Azwir- Karim untuk melaju ke putaran kedua.
Saat dihubungi Presentatif, Sabtu, 06 April 2024, ketua Depidar SOKSI Provinsi Aceh ini mengatakan jika partai Golkar Aceh memerintahkan nya untuk maju sebagai calon Bupati Aceh Selatan insyaallah dirinya sudah siap. Begitupun, Sekjen DPP Kops Alumni UIN Ar-Raniry (Koniry) ini menyerahkan sepenuhnya kepada partai Golkar terhadap siapa yang akan diusung oleh partai Golkar Aceh.
Sebab, selain dirinya ada beberapa nama lain yang diusulkan seperti mantan ketua Golkar Aceh Selatan, Teuku Muddasir, Pj.Bupati Abdya Darmansah, Ketua DPD II Partai Golkar Kamalul dan Sakdah mantan caleg DPRK Aceh Selatan Dapil I.
” Saya menyerahkan sepenuhnya kepada partai Golkar Aceh, jika diperintahkan untuk maju, InsyaAllah saya sudah siap,” kata mantan sekretaris Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Aceh ini.
Menurut suami dari Purnama Eka Purnama ini, keinginan nya untuk maju sebagai orang nomor wahid di Kabupaten yang pernah terkenal dengan
penghasil pala itu, didorong dengan melihat kondisi daerah Kabupaten Aceh Selatan saat ini yang perlu pembenahan untuk menjadi lebih baik lagi.
Aceh Selatan harus dibangun dengan semangat kebersamaan dan gotong royong. Aceh Selatan tidak akan maju dan berkembang jika hanya berharap dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (APBK) saja yang sebagian besarnya habis untuk biaya operasional dan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN). Untuk itu, perlu dilakukan upaya dan langkah preventif untuk melobi anggaran -anggaran di berbagai kementerian untuk membantu pembangunan di Kabupaten Aceh Selatan.
” Aceh Selatan harus dibangun dengan semangat kebersamaan dan kekompakan, sehingga bisa berkembang dan maju,” lanjut Mawardi Adami.
Pun demikian, Mawardi Adami menyerahkan sepenuhnya kepada DPD I Partai Golkar Aceh serta DPP Partai Golkar terhadap pengusulan dirinya sebagai calon Bupati Aceh Selatan. Sebab, Partai Golkar punya mekanisme tersendiri dalam mengusung dan mencalonkan kadernya ataupun diluar kader untuk menjadi calon Bupati atau wakil Bupati.
“Kita serahkan kepada Partai Golkar, karena Golkar punya mekanisme tersendiri dalam melakukan penjaringan untuk calon Bupati dan wakil bupati,” tutup Mawardi Adami.
Untuk diketahui, partai Golkar Aceh Selatan memperoleh 3 (tiga) kursi pada pemilu lalu. Hal ini mengharuskan partai besutan Airlangga Hartanto itu melakukan koalisi dengan partai lain agar bisa mengusung pasangan calon bupati dan wakil bupati Aceh Selatan pada Pilkada mendatang. (HS)
