Home » Daerah » Sarat Masalah, DPRK Subulussalam di Nilai Banyak Diam

Sarat Masalah, DPRK Subulussalam di Nilai Banyak Diam

InShot_20231121_234300624

 

SUBULUSSALAM – Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Subulussalam (AMPeS), menyoroti kebijakan Walikota Subulussalam terkait pendestrian jalan Teuku Umar dan menilai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kota Subulussalam hanya banyak diam.

Juru bicara AMPeS Mardiansyah mengatakan banyaknya permasalahan saat ini terjadi di Kota Subulussalam, tak lepas dari sikap lembaga Legeslatif hanya berdiam diri dan membiarkan permasalahan tersebut berlarut-larut.

“Kami melihat apa yang mereka lakukan selama mereka mengemban jabatan sebagi Legeslatif, persoalan di Subulussalam tak pernah terselesaikan,” sampai, Mardiansyah, Selasa 21 November 2023.

Lebih lanjut, kata dia, anggota DPRK Subulussalam takut membela yang benar, dikarenakan adanya tekanan dari pihak tertentu.

“Di Subulussalam saat ini sarat dengan persoalan, seperti insentif dokter spesialis, gaji honor, gaji perangkat desa dan lainnya,” katanya.

AMPeS menegaskan kepada pihak legeslatif, jika tidak dapat membela yang benar, setidaknya jangan membenarkan yang salah.

Selain itu, AMPeS juga menyoroti proyek pekerjaan pembangunan pedestrian jalan Teuku Umar, yang bersumber dari dana Otsus tanpa pembahasan terlebih dahulu di lembaga legislatif.

“Proyek itu tengah bekerja, tentunya dengan sepengetahuan Ketua DPRK dan Walikota Subulussalam, pertanyaannya kenapa ke 19 anggota DPR itu tidak memperlihatkan perannya sebagai wakil rakyat, ini menjadi pertanyaan besar bagi kami para mahasiswa,” ujarnya.

Ia pun menganjurkan, lebih baik hanya ada satu saja DPR di Subulussalam itu, jika memang sebagai anggota tidak bisa mengambil peran.

“Kita sebagai mahasiswa sangat merasa kecewa sekali terhadap sikap yang di pertontonkan oleh anggota DPRK Subulussalam yang tidak punya keberanian untuk tampil menentang terkait keputusan Walikota dan Ketua DPRK setempat itu,” katanya.

AMPeS menilai, proyek pembangunan jalan Teuku Umar yang sedang berlansung menggunakan dana Otsus itu, tidak sesuai pada tempatnya. Sebab, masih banyak kegiatan yang bersifat urgen yang seharusnya diutamakan oleh Pemko Subulussalam. [JD]

Menarik Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Terkini

Kebakaran di Aceh Tenggara, 11 Kepala Keluarga Terpaksa Mengungsi

ACEH TENGGARA_ Musibah kebakaran kembali terjadi di Desa Lawe Pekhidinen, Kecamatan Lawe Sigala-gala, Kabupaten Aceh Tenggara, hanguskan beberapa rumah warga, Selasa 4 Februari 2025 pukul 22:25 WIB. Api berhasil dipadamkan pada pukul 00:50 wib. Seorang warga setempat sedang melintas di daerah itu yang pertama melihat api telah berkobar di atas bangunan rumah, dan berteriak meminta…

Seorang Pria di Aceh Tenggara Ditemukan Meninggal Dunia di Kebun Sawit

ACEH TENGGARA_Seorang pria yang bernama Sangkot Reno Nainggolan (19) warga Desa Sigai Indah, Kecamatan Babul Rahmah, Kabupaten Aceh Tenggara, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Tim Inafis Polres Aceh Tenggara bersama Personel Polsek Babul Rahmah, dibantu oleh warga Desa Sigai Indah, telah mengevakuasi jenazah seorang laki-laki yang ditemukan di kebun sawit milik saudara Singgah Simanjuntak warga…

Pemkab Aceh Jaya dorong BUMG aktif kelola Dana Desa untuk Ketahan Pangan

ACEH JAYA – Dalam rangka mendukung Program Ketahanan Pangan Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya melalui Tim Pembina Pemerintah Gampong (TPPG) mengadakan Asistensi dan Sosialisasi Panduan Penggunaan Dana Gampong untuk Ketahanan Pangan.  Acara tersebut yang berlangsung di Aula Kantor Camat Krueng Sabee, Rabu 5 Februari 2025, dipimpin oleh Plt.Asisten Pemerintah, Keist. Aceh bersama kepala DPMPKB, kepala SKPK…

SMAN 1 Tapaktuan Gelar Feast III, Ini Tujuannya

ACEH SELATAN _  Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Tapaktuan menggelar SMANSA FEAST III bertempat di sekolah tersebut, Kemarin, Selasa 4 Februari 2025. Acara tersebut dihadiri para undangan dari seluruh siswa siswi mulai dari tingkat TK, SD tingkar SMP maupun tingkat SLTA. Jumlah peserta yang mengikuti SMANSA FEAST III itu mencapai 534 peserta. Kepala SMA…

Rumpun Budaya Seni Sumatera Minta Gubernur Aceh Terpilih Perhatian Khusus Pelestarian Budaya dan Sejarah Aceh

Banda Aceh – l Ketua Umum Pengurus Besar Rumpun Budaya Seni Sumatera Nusantara Dr. Khairul Abrar IH meminta pasangan gubernur terpilih Provinsi Aceh Muallem Dek Fath dalam pemerintahannya lima tahun ke depan menaruh perhatian khusus dan berbuat banyak dalam bidang pelestarian budaya dan sejarah Aceh. Harapan Dr. Khairul Abrar yang juga Ketua salah satu organ…