ACEH BARAT_Aparatur Desa Peunaga Cot Ujong, Miswar, membantah aksi protes dan tuntutan biaya kompensasi yang mereka minta kepada PT. Mifa Bersaudara memiliki unsur politik menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Kata Miswar saat rapat dengar pendapat dengan PT. Mifa Bersaudara, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat pada Senin (30/9), di ruang rapat gabungan komisi di kantor DPRK setempat.
“Terkait tuduhan adanya unsur politisasi menjelang Pilkada seperti isu yang katakan tidak benar. Ini murni tuntutan dari masyarakat Desa Peunaga Cot Ujong terkait persoalan lingkungan yang selama semakin parah,” ujar Miswar, Sabtu, 10 Oktober 2024.
Miswar menyebutkan pencemaran udara oleh debu batubara di Desa Peunaga Cot Ujong, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat semakin hari kian memburuk, terlebih pada musim kemarau.
“Persoalan lingkungan yang selama ini semakin parah sejak Juni sampai dengan Agustus 2024 terlebih lagi pada musim kemarau itu debunya sudah bertebaran di mana-mana,” sebut Miswar.
Kemudian, sebut Miswar, jumlah anak di bawah lima tahun (Balita) yang menderita penyakit infeksi saluran pernapasan atau Ispa di Desa Peunaga Cot Ujong kembali bertambah tiga orang.
“Baru saja kami mendapatkan info bahwa ada tiga orang anak balita lagi yang baru saja mendapatkan rujukan ke Puskesmas dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien Meulaboh lantaran menderita penyakit Ispa,” ujar Miswar.
Untuk membuktikan ucapannya itu, Miswar memperlihatkan hasil pemeriksaan atau ronsen ketiga balita yang menderita penyakit Ispa tersebut.
“Dan kita kemarin juga sudah melakukan pengecekan langsung bersama dengan Satreskrim Polres Aceh Barat untuk memastikan kebenaran dari isu kesehatan tersebut,” tutup Miswar.