SUBULUSSALAM_ Pasca bencana longsor yang terjadi di Jalan lintas nasional perbatasan Aceh-Sumut, Jumat 26 Oktober lalu, sebanyak tiga warga di kabarkan menghilang, satu diantaranya merupakan personil Polsek Penanggalan kota Subulussalam.
Kapolres Subulussalam AKBP Yhogi Hadisetiawan, saat di konfirmasi Presentatif.Com menyebutkan sepuluh hari pencarian korban dengan melibatkan sejumlah personil gabungan dari Kodim O118 Subulussalam, Polres, Brimob, Satgas Sar Subulussalam, masyarakat setempat dan Basarnas dari Pos Meulaboh, belum juga membuahkan hasil hingga pencarian korban dihentikan.
“Tujuh hari telah kita lakukan pencarian plus tiga hari dan kita tidak membuahkan hasil. Hasil keputusan bersama pencarian pun di hentikan pada hari ke sepuluh” Ujar Kapolres, Jumat 17 November 2023.
Meskipin begitu, lanjut Kapolres tidak menutup kemungkinan jika pencarian ketiga korban tanah longsor tersebut akan dilanjutkan kembali.
“Kita melihat kondisi cuaca dulu ya, jika memang mendukung pencarian akan kita Lanjutkan. Untuk pencarian Ketiga Korban longsor itu, pihak keluarga maupun Pemko Subulussalam bisa melakukan permintaan untuk melakukan lanjut pencarian,” Kata Kapolres.
Diberitakan sebelumnya, mayat tanpa identitas ditemukan warga mengapung disungai Lae Kombih, Kampong Lae Mate. Namun belum ada keluarga dari korban tanah longsor yang melapor terkait identitas mayat tersebut. Jenazah hingga kini masih berada di RSUD kota Subulussalam. [JD]