Home » Internasional » Seorang Remaja Palestina 13 Tahun Ditembak Tentara IDF Israel, Didukung Menteri?

Seorang Remaja Palestina 13 Tahun Ditembak Tentara IDF Israel, Didukung Menteri? 

nour-tayeh-e5xyiiipxg-unsplash-5a4e3a860dbf6ff604dfd0b178ae4525-ac6e4dac1ec3b5b85b1d2b79ab68cbc1

JAKARTA – Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Israel, Itamar Ben-Gvir menyatakan dukungannya kepada tentara Israel (IDF) karena telah menembak seorang anak laki-laki Palestina di dekat pos pemeriksaan kamp pengungsi Shuafat.Rami El Halhuli, 13 tahun, tertembak di dadanya ketika sedang bermain kembang api di dekat kamp pengungsi.“Hormat kepada tentara yang menembak teroris yang membahayakan nyawa warga Israel,” kata Ben-Gvir di akun X-nya, Rabu (13/3/2024).

Namun, ia tak merinci insiden mana yang dimaksud.

Ben-Gvir merupakan sosok yang cukup kontroversial di dunia internasional karena kerap melontarkan pernyataan yang provokatif terhadap warga Palestina.Dilansir Britannica, Ben-Gvir yang berusia 46 tahun ini juga dikenal sebagai menteri Israel yang mendukung penuh aneksasi Israel di Tepi Barat.Ben-Gvir dikenal sebagai politikus sayap kanan yang cukup ekstrem di Israel. Bahkan, dia sempat bergabung dengan gerakan radikal, Partai Kach.Sejak memutuskan berkiprah di dunia politik, Ben-Gvir sudah terkenal kerap melontarkan ujaran kebencian.

Setidaknya 35 ribu jemaah Muslim berkumpul di kompleks Masjid Al-Aqsa, Yerusalem, untuk melaksanakan ibadah tarawih di awal Ramadan. Bulan puasa di Palestina sudah dimulai sejak 11 Maret 2024 kemarin.Mereka tetap melaksanakan ibadah tarawih di tengah ancaman pasukan Israel yang berjaga di sekitar Al-Aqsa.Dilansir dari Middle East Eye, dari sejumlah video yang beredar di media sosial, pasukan Israel sempat mencegah jemaah Muslim Palestina masuk ke masjid untuk salat.

Selain itu, pasukan Israel juga terlihat memukuli warga Palestina di dekat salah satu gerbang masuk Masjid Al-Aqsa.Israel juga menangkap penjaga Masjid Al-Aqsa dari Yerusalem dan membawanya untuk diperiksa lebih lanjut.Pasukan Israel juga diketahui telah memasang kawat berduri di dekat pagar Masjid Al-Aqsa, yang bersebelahan dengan Lions Gate, untuk mencegah jemaah Muslim Palestina masuk ke kompleks suci tersebut.(Idn) 

Menarik Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Terkini

Rumpun Budaya Seni Sumatera Minta Gubernur Aceh Terpilih Perhatian Khusus Pelestarian Budaya dan Sejarah Aceh

Banda Aceh – l Ketua Umum Pengurus Besar Rumpun Budaya Seni Sumatera Nusantara Dr. Khairul Abrar IH meminta pasangan gubernur terpilih Provinsi Aceh Muallem Dek Fath dalam pemerintahannya lima tahun ke depan menaruh perhatian khusus dan berbuat banyak dalam bidang pelestarian budaya dan sejarah Aceh. Harapan Dr. Khairul Abrar yang juga Ketua salah satu organ…

SMA Negeri 1 Badar Aceh Tenggara Larang Siswa Bawa HP ke Sekolah

ACEH TENGGARA_ Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Badar Kabupaten Aceh Tenggara, Dede Suhery M.Pd melarang siswa membawa handphone ke sekolah. Menurutnya, hal ini untuk bertujuan meningkatkan kedisiplinan siswa-siswi dan mematuhi aturan tata tertib sekolah. “Kami sudah melakukan pemanggilan kepada seluruh orang tua siswa-siswi yang bersekolah di SMA 1 Badar untuk datang ke sekolah. Kami…

Dana BLT Dimanipulasi, Warga Gampong Punti Laporkan Dugaan Pemalsuan Tanda Tangan

ACEH UTARA – Dugaan kasus pemalsuan tanda tangan untuk memperoleh Bantuan Langsung Tunai (BLT) secara ilegal mengguncang masyarakat Gampong Punti, Kecamatan Syamtalira Bayu, Kabupaten Aceh Utara. Seorang warga bernama Munir (36) telah melaporkan kejadian ini ke SPKT Polres Lhokseumawe pada Senin, 3 Februari 2025, sekitar pukul 10.00 WIB dengan Nomor reg/45/II/2025/Aceh/Res Lsmw. Saat ini, pihak…

Bupati Terpilih Aceh Tenggara Tegaskan Kepada Kepala Desa Tidak Ada Lagi Tersandung Kasus Tipikor

Aceh Tenggara_ Bupati terpilih Kabupaten Aceh Tenggara periode 2025-2030 H.M Salim Fakhry S,E. M,M. Meski belum dilantik, namun sudah menyampaikan komitmennya kepada seluruh kepala desa. “Tidak sedikit kepala desa di Aceh Tenggara yang tersandung kasus tindak pidana korupsi, bahkan sudah ada sebagian ditahan di lapas kelas II B Kutacane,”ungkapnya, Senin 3 Februari 2024. Menurutnya, ada…

Selama Januari 2025 Sebanyak 364 Orang Sudah Memiliki SIM di Aceh Tenggara

Aceh Tenggara_ Selama Januari 2025, sebanyak 364 orang sudah memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) di Kabupaten Aceh Tenggara. Kapolres Aceh Tenggara AKBP R Doni Sumarsono melalui Kasat Lantas Iptu Irwansyah Putra Pelis mengatakan, selama Januari 2025 sebanyak 364 orang sudah memiliki SIM.  Irwansyah mengatakan, untuk pemohon pembuatan SIM A sebanyak 113 orang, SIM B 17…