Home » Ekonomi & Bisnis » Aksi Boikot Berdampak Parah Pada Bisnis McDonalds

Aksi Boikot Berdampak Parah Pada Bisnis McDonalds

mcdonalds-1340199_1280

CEO McDonald’s Chris Kempczinski menyatakan bahwa beberapa pasar, termasuk jaringan makanan cepat saji, di Timur Tengah dan di seluruh dunia telah terkena dampak seruan boikot untuk mendukung Gaza. Kampanye boikot telah menghantam beberapa merek Barat, seperti Starbucks dan KFC, yang dilaporkan memiliki sikap pro-Israel atau diduga memiliki hubungan keuangan dengan Israel dan melakukan investasi di sana.

Sejak tanggal 7 Oktober, setelah serangan udara dan invasi darat Israel yang tiada henti di Jalur Gaza sebagai pembalasan atas serangan lintas batas Hamas, seruan boikot telah beredar luas di media sosial. Aktivis pro-Palestina meminta masyarakat untuk membeli produk alternatif lokal.

McDonald’s, khususnya, menerima dampak terparah setelah cabangnya di Israel mengunggah di akun media sosialnya, bahwa mereka memberikan ribuan makanan gratis kepada personel tentara Israel kurang dari dua minggu setelah perang dimulai.

Saya menyadari bahwa beberapa pasar di Timur Tengah dan beberapa pasar di luar kawasan mengalami dampak bisnis yang berarti, akibat perang dan misinformasi terkait yang memengaruhi merek seperti McDonald’s,” kata Kempczinski dalam postingan LinkedIn, dilansir dari Alarabiya, dikutip dari Republika, Sabtu (6/1/2024).

Setelah postingan tersebut, waralaba McDonald’s di Uni Emirat Arab, Kuwait, Yordania, Mesir, Oman, Arab Saudi, dan Lebanon mengeluarkan pernyataan yang menyangkal hubungan mereka dengan waralaba Israel, dan beberapa di antaranya menjanjikan sumbangan ke Gaza.

“Sehubungan dengan pemberitaan bahwa McDonald’s di Israel menyumbangkan makanan. Kami menegaskan bahwa ini adalah keputusan individu mereka,” kata waralaba McDonald’s di Arab Saudi dalam sebuah pernyataan.

“Baik McDonald’s global, kami, maupun negara lain tidak memiliki peran atau hubungan dengan keputusan tersebut, baik secara langsung maupun tidak langsung,” tambah pernyataan tersebut.

Bagi Shahed Helmy, warga Kuwait, pernyataan CEO tersebut menjadi bukti bahwa boikot bisa berdampak dan menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kesadaran akan perang Israel di Gaza.

“Saat ini, masyarakat berada pada titik di mana mereka telah menyaksikan kekejaman yang sangat besar di Gaza dan hal ini tidak dapat dimaafkan. Mereka akan mengingat apakah Anda mendukung genosida atau tidak. Jika Anda mendukung genosida, mereka akan memastikan Anda tidak melupakannya, dan itulah tujuan saya,” katanya kepada Al Arabiya English.

“Satu-satunya cara untuk menyampaikan pesan kami adalah dengan menyampaikan bahasa mereka, yaitu melalui uang, dan kami memastikan bahwa mereka kehilangan banyak hal. Satu-satunya cara agar mereka dapat mengubah cara hidup mereka adalah jika keadaan terus memburuk. Keberadaan mereka sepenuhnya bergantung pada dukungan kita,” tambahnya.

Bagi Jawaher Abdulrahman, warga negara Saudi, keputusan untuk memboikot jaringan burger tersebut adalah keputusan yang mudah diambil.

“Kami akan memboikot karena warga Palestina kelaparan oleh Israel dan McDonald’s mengirimkan makanan gratis kepada (tentara Israel). Pasar lokal bisa melakukan apa yang dilakukan Rusia ketika segala sesuatunya ditarik dari mereka. Mereka bisa mengubah citranya dan semua orang akan mendukung mereka,” katanya kepada Al Arabiya English.

“Merek-merek ini secara terbuka mendukung Israel, jadi kami akan terus melakukannya kecuali jika mereka memutuskan hubungan dengan Israel,” tambah Abdulrahman.

 

Menarik Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Terkini

Rumpun Budaya Seni Sumatera Minta Gubernur Aceh Terpilih Perhatian Khusus Pelestarian Budaya dan Sejarah Aceh

Banda Aceh – l Ketua Umum Pengurus Besar Rumpun Budaya Seni Sumatera Nusantara Dr. Khairul Abrar IH meminta pasangan gubernur terpilih Provinsi Aceh Muallem Dek Fath dalam pemerintahannya lima tahun ke depan menaruh perhatian khusus dan berbuat banyak dalam bidang pelestarian budaya dan sejarah Aceh. Harapan Dr. Khairul Abrar yang juga Ketua salah satu organ…

SMA Negeri 1 Badar Aceh Tenggara Larang Siswa Bawa HP ke Sekolah

ACEH TENGGARA_ Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Badar Kabupaten Aceh Tenggara, Dede Suhery M.Pd melarang siswa membawa handphone ke sekolah. Menurutnya, hal ini untuk bertujuan meningkatkan kedisiplinan siswa-siswi dan mematuhi aturan tata tertib sekolah. “Kami sudah melakukan pemanggilan kepada seluruh orang tua siswa-siswi yang bersekolah di SMA 1 Badar untuk datang ke sekolah. Kami…

Dana BLT Dimanipulasi, Warga Gampong Punti Laporkan Dugaan Pemalsuan Tanda Tangan

ACEH UTARA – Dugaan kasus pemalsuan tanda tangan untuk memperoleh Bantuan Langsung Tunai (BLT) secara ilegal mengguncang masyarakat Gampong Punti, Kecamatan Syamtalira Bayu, Kabupaten Aceh Utara. Seorang warga bernama Munir (36) telah melaporkan kejadian ini ke SPKT Polres Lhokseumawe pada Senin, 3 Februari 2025, sekitar pukul 10.00 WIB dengan Nomor reg/45/II/2025/Aceh/Res Lsmw. Saat ini, pihak…

Bupati Terpilih Aceh Tenggara Tegaskan Kepada Kepala Desa Tidak Ada Lagi Tersandung Kasus Tipikor

Aceh Tenggara_ Bupati terpilih Kabupaten Aceh Tenggara periode 2025-2030 H.M Salim Fakhry S,E. M,M. Meski belum dilantik, namun sudah menyampaikan komitmennya kepada seluruh kepala desa. “Tidak sedikit kepala desa di Aceh Tenggara yang tersandung kasus tindak pidana korupsi, bahkan sudah ada sebagian ditahan di lapas kelas II B Kutacane,”ungkapnya, Senin 3 Februari 2024. Menurutnya, ada…

Selama Januari 2025 Sebanyak 364 Orang Sudah Memiliki SIM di Aceh Tenggara

Aceh Tenggara_ Selama Januari 2025, sebanyak 364 orang sudah memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) di Kabupaten Aceh Tenggara. Kapolres Aceh Tenggara AKBP R Doni Sumarsono melalui Kasat Lantas Iptu Irwansyah Putra Pelis mengatakan, selama Januari 2025 sebanyak 364 orang sudah memiliki SIM.  Irwansyah mengatakan, untuk pemohon pembuatan SIM A sebanyak 113 orang, SIM B 17…