Home » Internasional » 50 Ribu Perempuan di Gaza Terpaksa Melahirkan di Tengah Perang

50 Ribu Perempuan di Gaza Terpaksa Melahirkan di Tengah Perang

christian-bowen-i0itptisvee-unsplash-5e62e4610f3cf60b11909aee76ddca6d-767866df2b13f8567af50f0c1b56c64d_600x400

JAKARTA_ Badan pengungsi Palestina PBB (UNRWA) mengatakan, pihaknya terus berupaya memberikan perawatan bagi 50 ribu perempuan hamil di Jalur Gaza. Setiap hari, lebih dari 180 perempuan melahirkan di tengah serangan Israel yang tiada henti.

“Para dokter dan bidan melakukan segala kemungkinan untuk memberikan perawatan bagi perempuan hamil pasca melahirkan dan berisiko tinggi di tujuh pusat kesehatan UNRWA yang beroperasi,” kata UNRWA pada Minggu (24/12/2023).

Pada hari yang sama, Dirjen Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengecam kerusakan sistem kesehatan yang terjadi di Gaza. Ia juga memuji para profesional kesehatan di sana yang terus bekerja dalam kondisi ekstrem.

“Kehancuran sistem kesehatan Gaza adalah sebuah tragedi,” tulis Ghebreyesus di media sosial X. 

“Dalam menghadapi ketidakamanan yang terus-menerus dan masuknya pasien yang terluka, kami melihat para dokter, perawat, pengemudi ambulans, dan banyak lagi yang terus berupaya menyelamatkan nyawa,” tambahnya, seraya mendesak agar gencatan senjata segera dilakukan.

Dilansir Al Jazeera, WHO mengatakan meskipun kebutuhan layanan kesehatan melonjak, hanya 38 persen ranjang rumah sakit sebelum konflik yang masih tersedia di wilayah Palestina tersebut, dan hanya 30 persen staf kesehatan asli yang masih bekerja.

Sementara itu, rumah sakit, yang seharusnya dilindungi oleh undang-undang kemanusiaan internasional, telah berulang kali menjadi target serangan Israel sejak perang meletus. Hingga 20 Desember, WHO mencatat ada 246 serangan Israel terhadap infrastruktur kesehatan di Gaza, termasuk rumah sakit dan ambulans.

Badan PBB tersebut mengatakan, hanya sembilan dari 36 rumah sakit yang masih berfungsi sebagian di Jalur Gaza. Semuanya terkonsentrasi di wilayah selatan, dan tidak ada satu pun di utara. 

Israel telah membombardir, menginvasi dan memblokade Jalur Gaza sebagai pembalasan atas serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober. Sekitar 1.200 orang di Israel diyakini telah tewas dalam serangan Hamas, sementara sekitar 240 lainnya ditawan di Gaza.

Menurut otoritas kesehatan setempat, serangan balasan Israel telah membunuh sedikitnya 20.424 orang dan melukai 54.036 lainnnya di Gaza.

Sekitar 80 persen dari 2,3 juta penduduk juga telah mengungsi ke Gaza selatan, dengan puluhan ribu orang berdesakan di sekolah-sekolah PBB atau tenda-tenda darurat di tengah kekurangan makanan dan air bersih. [Idn]

Tags

Menarik Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Terkini

Rumpun Budaya Seni Sumatera Minta Gubernur Aceh Terpilih Perhatian Khusus Pelestarian Budaya dan Sejarah Aceh

Banda Aceh – l Ketua Umum Pengurus Besar Rumpun Budaya Seni Sumatera Nusantara Dr. Khairul Abrar IH meminta pasangan gubernur terpilih Provinsi Aceh Muallem Dek Fath dalam pemerintahannya lima tahun ke depan menaruh perhatian khusus dan berbuat banyak dalam bidang pelestarian budaya dan sejarah Aceh. Harapan Dr. Khairul Abrar yang juga Ketua salah satu organ…

SMA Negeri 1 Badar Aceh Tenggara Larang Siswa Bawa HP ke Sekolah

ACEH TENGGARA_ Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Badar Kabupaten Aceh Tenggara, Dede Suhery M.Pd melarang siswa membawa handphone ke sekolah. Menurutnya, hal ini untuk bertujuan meningkatkan kedisiplinan siswa-siswi dan mematuhi aturan tata tertib sekolah. “Kami sudah melakukan pemanggilan kepada seluruh orang tua siswa-siswi yang bersekolah di SMA 1 Badar untuk datang ke sekolah. Kami…

Dana BLT Dimanipulasi, Warga Gampong Punti Laporkan Dugaan Pemalsuan Tanda Tangan

ACEH UTARA – Dugaan kasus pemalsuan tanda tangan untuk memperoleh Bantuan Langsung Tunai (BLT) secara ilegal mengguncang masyarakat Gampong Punti, Kecamatan Syamtalira Bayu, Kabupaten Aceh Utara. Seorang warga bernama Munir (36) telah melaporkan kejadian ini ke SPKT Polres Lhokseumawe pada Senin, 3 Februari 2025, sekitar pukul 10.00 WIB dengan Nomor reg/45/II/2025/Aceh/Res Lsmw. Saat ini, pihak…

Bupati Terpilih Aceh Tenggara Tegaskan Kepada Kepala Desa Tidak Ada Lagi Tersandung Kasus Tipikor

Aceh Tenggara_ Bupati terpilih Kabupaten Aceh Tenggara periode 2025-2030 H.M Salim Fakhry S,E. M,M. Meski belum dilantik, namun sudah menyampaikan komitmennya kepada seluruh kepala desa. “Tidak sedikit kepala desa di Aceh Tenggara yang tersandung kasus tindak pidana korupsi, bahkan sudah ada sebagian ditahan di lapas kelas II B Kutacane,”ungkapnya, Senin 3 Februari 2024. Menurutnya, ada…

Selama Januari 2025 Sebanyak 364 Orang Sudah Memiliki SIM di Aceh Tenggara

Aceh Tenggara_ Selama Januari 2025, sebanyak 364 orang sudah memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) di Kabupaten Aceh Tenggara. Kapolres Aceh Tenggara AKBP R Doni Sumarsono melalui Kasat Lantas Iptu Irwansyah Putra Pelis mengatakan, selama Januari 2025 sebanyak 364 orang sudah memiliki SIM.  Irwansyah mengatakan, untuk pemohon pembuatan SIM A sebanyak 113 orang, SIM B 17…