Home » Aceh » BKSDA Aceh Jaya Evakuasi Buaya Seberat 200 Kg Dari Krueng Sayeung

BKSDA Aceh Jaya Evakuasi Buaya Seberat 200 Kg Dari Krueng Sayeung

IMG-20231202-WA0030

ACEH JAYA – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Aceh Jaya berhasil mengevakuasi seekor buaya seberat 200 kg di sungai Krueng Sayeung Gampong Baro, Kecamatan Setia Bakti, Kabupaten setempat, Sabtu, 2 Desember 2023

“Buaya tersebut kita evakuasi dari lokasi pemasangan perangkap di sungai Sayeung tadi pagi sekitar pukul 08:20 Wib. Diperkirakan panjang buaya 3 meter lebih, dengan berat lebih kurang 200 kg,” Ujar Supriadi Kepala BKSDA Resol Aceh Jaya. 

Lebih lanjut, kata dia, buaya tersebut masuk ke dalam perangkap yang dipasang pihak BKSDA sejak 28 November lalu. Pemasangan perangkap buaya tersebut, berawal dari penemuan potongan tubuh warga Aceh Jaya Umar Hajad (65) yang hilang di Krueng Sayeung pada Jumat, 24 November. 

Selanjutnya, setelah dievakuasi buaya akan dikirim ke penampungan di Banda Aceh. 

Terkait penangkapan buaya itu, dirinya tidak bisa menduga jika buaya tersebut yang telah memakan korban. 

” Kita tidak bisa memastikan sebab kita tidak melihat. Apakah buaya itu yang menikam korban,” Katanya. 

Pihak BKSD Aceh Jaya menghimbau warga setempat untuk berhati-hati dan mengurangi beraktifitas didekat sungai Krueng Sayeung. 

‘Tadi sudah kita sampaikan kepada aparatur desa, Ketua Krueng dan kepada pak camat. Kita minta tolong diawasi masyarakat yang beraktivitas di perairan sungai Krueng Sayeung,” Tutupnya.(Sanusi)

Menarik Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Terkini

Rumpun Budaya Seni Sumatera Minta Gubernur Aceh Terpilih Perhatian Khusus Pelestarian Budaya dan Sejarah Aceh

Banda Aceh – l Ketua Umum Pengurus Besar Rumpun Budaya Seni Sumatera Nusantara Dr. Khairul Abrar IH meminta pasangan gubernur terpilih Provinsi Aceh Muallem Dek Fath dalam pemerintahannya lima tahun ke depan menaruh perhatian khusus dan berbuat banyak dalam bidang pelestarian budaya dan sejarah Aceh. Harapan Dr. Khairul Abrar yang juga Ketua salah satu organ…

SMA Negeri 1 Badar Aceh Tenggara Larang Siswa Bawa HP ke Sekolah

ACEH TENGGARA_ Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Badar Kabupaten Aceh Tenggara, Dede Suhery M.Pd melarang siswa membawa handphone ke sekolah. Menurutnya, hal ini untuk bertujuan meningkatkan kedisiplinan siswa-siswi dan mematuhi aturan tata tertib sekolah. “Kami sudah melakukan pemanggilan kepada seluruh orang tua siswa-siswi yang bersekolah di SMA 1 Badar untuk datang ke sekolah. Kami…

Dana BLT Dimanipulasi, Warga Gampong Punti Laporkan Dugaan Pemalsuan Tanda Tangan

ACEH UTARA – Dugaan kasus pemalsuan tanda tangan untuk memperoleh Bantuan Langsung Tunai (BLT) secara ilegal mengguncang masyarakat Gampong Punti, Kecamatan Syamtalira Bayu, Kabupaten Aceh Utara. Seorang warga bernama Munir (36) telah melaporkan kejadian ini ke SPKT Polres Lhokseumawe pada Senin, 3 Februari 2025, sekitar pukul 10.00 WIB dengan Nomor reg/45/II/2025/Aceh/Res Lsmw. Saat ini, pihak…

Bupati Terpilih Aceh Tenggara Tegaskan Kepada Kepala Desa Tidak Ada Lagi Tersandung Kasus Tipikor

Aceh Tenggara_ Bupati terpilih Kabupaten Aceh Tenggara periode 2025-2030 H.M Salim Fakhry S,E. M,M. Meski belum dilantik, namun sudah menyampaikan komitmennya kepada seluruh kepala desa. “Tidak sedikit kepala desa di Aceh Tenggara yang tersandung kasus tindak pidana korupsi, bahkan sudah ada sebagian ditahan di lapas kelas II B Kutacane,”ungkapnya, Senin 3 Februari 2024. Menurutnya, ada…

Selama Januari 2025 Sebanyak 364 Orang Sudah Memiliki SIM di Aceh Tenggara

Aceh Tenggara_ Selama Januari 2025, sebanyak 364 orang sudah memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) di Kabupaten Aceh Tenggara. Kapolres Aceh Tenggara AKBP R Doni Sumarsono melalui Kasat Lantas Iptu Irwansyah Putra Pelis mengatakan, selama Januari 2025 sebanyak 364 orang sudah memiliki SIM.  Irwansyah mengatakan, untuk pemohon pembuatan SIM A sebanyak 113 orang, SIM B 17…