Home » Umum » Rumpun Budaya Seni Sumatera Minta Gubernur Aceh Terpilih Perhatian Khusus Pelestarian Budaya dan Sejarah Aceh

Rumpun Budaya Seni Sumatera Minta Gubernur Aceh Terpilih Perhatian Khusus Pelestarian Budaya dan Sejarah Aceh

IMG-20250205-WA0000

Banda Aceh – l Ketua Umum Pengurus Besar Rumpun Budaya Seni Sumatera Nusantara Dr. Khairul Abrar IH meminta pasangan gubernur terpilih Provinsi Aceh Muallem Dek Fath dalam pemerintahannya lima tahun ke depan menaruh perhatian khusus dan berbuat banyak dalam bidang pelestarian budaya dan sejarah Aceh.

Harapan Dr. Khairul Abrar yang juga Ketua salah satu organ relawan pemenangan Muallem Dek Fath dalam pilkada gubernur baru – baru ini bukan tanpa alasan, mengingat Aceh adalah Negeri yang mempunyai peradaban budaya dan sejarah panjang di belahan dunia yang dikenal oleh negara – negara besar.

Dalam rilis yang diterima media ini selasa 4/2/2025 beliau mengatakan banyaknya peninggalan – peninggalan sejarah baik berupa prasasti – prasasti, makam – makam para ulama dan raja yang terkenal dibelahan dunia, kesenian dan permainan rakyat dan berbagai benda – benda cagar budaya yang semuanya selama ini kurang mendapat perhatian dari pemerintah baik pusat maupun daerah sendiri sehingga mulai memudar dan hilang satu persatu.

Khairul Abrar juga menyayangkan dengan begitu banyaknya peninggalan – peninggalan sejarah budaya yang mempunyai nilai tinggi di Provinsi Aceh, sangat minim dilakukan penulisan – penulisan sejarah tentang berbagai objek tersebut baik dalam bentuk buku maupun artikel, padahal ini sangat penting untuk dilakukan.

Khairul Abrar sangat berharap kepada pasangan Gubernur Muallem Dek Fath yang akan dilantik nantinya harus mengambil langkah cepat agar dalam Rencana Program Jangka Menengah (RPJM) memasukkan bidang Pelestarian Budaya dan Sejarah Aceh sebagai upaya serius dalam pelaksanaan program kedepan.

Hal ini tentu tidaklah berlebihan mengingat Presiden Prabowo Subianto juga sangat serius mengurus bidang kebudayaan ini, dengan menjadikan Kementerian Kebudayaan berdiri sendiri dan tidak menutup kemungkinan di daerah akan di intruksikan juga demikian tutupnya.( Ril )

Menarik Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Terkini

Kebakaran di Aceh Tenggara, 11 Kepala Keluarga Terpaksa Mengungsi

ACEH TENGGARA_ Musibah kebakaran kembali terjadi di Desa Lawe Pekhidinen, Kecamatan Lawe Sigala-gala, Kabupaten Aceh Tenggara, hanguskan beberapa rumah warga, Selasa 4 Februari 2025 pukul 22:25 WIB. Api berhasil dipadamkan pada pukul 00:50 wib. Seorang warga setempat sedang melintas di daerah itu yang pertama melihat api telah berkobar di atas bangunan rumah, dan berteriak meminta…

Seorang Pria di Aceh Tenggara Ditemukan Meninggal Dunia di Kebun Sawit

ACEH TENGGARA_Seorang pria yang bernama Sangkot Reno Nainggolan (19) warga Desa Sigai Indah, Kecamatan Babul Rahmah, Kabupaten Aceh Tenggara, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Tim Inafis Polres Aceh Tenggara bersama Personel Polsek Babul Rahmah, dibantu oleh warga Desa Sigai Indah, telah mengevakuasi jenazah seorang laki-laki yang ditemukan di kebun sawit milik saudara Singgah Simanjuntak warga…

Pemkab Aceh Jaya dorong BUMG aktif kelola Dana Desa untuk Ketahan Pangan

ACEH JAYA – Dalam rangka mendukung Program Ketahanan Pangan Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya melalui Tim Pembina Pemerintah Gampong (TPPG) mengadakan Asistensi dan Sosialisasi Panduan Penggunaan Dana Gampong untuk Ketahanan Pangan.  Acara tersebut yang berlangsung di Aula Kantor Camat Krueng Sabee, Rabu 5 Februari 2025, dipimpin oleh Plt.Asisten Pemerintah, Keist. Aceh bersama kepala DPMPKB, kepala SKPK…

SMAN 1 Tapaktuan Gelar Feast III, Ini Tujuannya

ACEH SELATAN _  Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Tapaktuan menggelar SMANSA FEAST III bertempat di sekolah tersebut, Kemarin, Selasa 4 Februari 2025. Acara tersebut dihadiri para undangan dari seluruh siswa siswi mulai dari tingkat TK, SD tingkar SMP maupun tingkat SLTA. Jumlah peserta yang mengikuti SMANSA FEAST III itu mencapai 534 peserta. Kepala SMA…

SMA Negeri 1 Badar Aceh Tenggara Larang Siswa Bawa HP ke Sekolah

ACEH TENGGARA_ Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Badar Kabupaten Aceh Tenggara, Dede Suhery M.Pd melarang siswa membawa handphone ke sekolah. Menurutnya, hal ini untuk bertujuan meningkatkan kedisiplinan siswa-siswi dan mematuhi aturan tata tertib sekolah. “Kami sudah melakukan pemanggilan kepada seluruh orang tua siswa-siswi yang bersekolah di SMA 1 Badar untuk datang ke sekolah. Kami…