Home » Aceh » Cawalkot Irwan Djohan Dinilai Salah Minum Obat Disaat Debat

Cawalkot Irwan Djohan Dinilai Salah Minum Obat Disaat Debat

IMG-20241031-WA0023

BANDA ACEH -Calon Walikota Banda Aceh nomor urut 4, Irwan Djohan, dinilai kerap melakukan blunder dalam acara Debat Kandidat Calon Wali Kota Banda Aceh pada Rabu malam, 30 Oktober 2024.

Dalam pertanyaannya, tampak secara personal ia melemparkan pertanyaan terhadap calon Walikota Banda Aceh nomor urut 3, H Aminullah Usman, terkait pembangunan IPAL Gampong Pande. Pertanyaan kontroversial itu dinilai sebagai serangan yang salah alamat. Pasalnya pembangunan IPAL Gampong Pande merupakan proyek nasional yang telah dibangun pada masa kepemimpinan Illiza Saaduddin Djamal.

“Pertanyaan Irwan Djohan yang salah alamat dalam debat kandidat itu justru semakin membuka tabir di tengah masyarakat kota Banda Aceh. Sehingga menunjukkan Cawalkot Irwan Djohan dalam persoalan salah minum obat,” ungkap Koordinator Suara Independen Muda Kota (SIMAK), Ariyanda Ramadhan, Kamis 31 Oktober 2024.

Ariyanda menjelaskan, hal pertama yang terkemuka di masyarakat adalah bahwa bisa jadi Irwan Djohan adalah pihak yang selama ini mencoba menjatuhkan Aminullah dengan isu hoax terkait pembangunan IPAL Gampong Jawa dan Gampong Pande. Padahal, sebagaimana diketahui bahwa proyek IPAL tersebut sudah berjalan sejak 2015 dan pelaksanaannya 2016, tepatnya sebelum Aminullah menjadi Walikota atau ketika Illiza Saaduddin Djamal masih menjabat sebagai Walikota.

 “Upaya Irwan Djohan ingin menjatuhkan Aminullah dengan persoalan IPAL ini justru diaatu sisi membuka kartu di publik bahwa yang selama ini mencoba melemparkan bola dan menggiring isu hoax yang menyalahkan Aminullah terkait pembangunan IPAL Gampong Pande dan Gampong Jawa adalah Irwan Djohan. Sepertinya upaya Irwan Djohan untuk menjatuhkan sosok yang dianggap calon kuat Walikota Banda Aceh sudah didesain begitu lama, hanya saja salah alamatnya,” jelasnya.

Ariyanda melanjutkan, sebagai mantan anggota DPR Aceh seharusnya Irwan Djohan paham betul bahwa Pembangunan IPAL senilai Rp107,3 miliar di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) antara Gampong Pande dan Gampong Jawa yang dibangun dimasa Illiza Saaduddin Djamal justru dihentikan terlebih dahulu dimoratorium pembangunannya oleh Aminullah saat mulai menjabat pada 2017 silam. Moratorium pembangunan IPAL itu dilakukan hingga adanya kejelasan hasil survey terkait situs sejarah, namun yang namanya proyek APBN yang sudah ditandatangani MoU nya pada pemerintahan Illiza tetaplah akan dilanjutkan. 

“Sebenarnya secara tidak langsung persoalan pembangunan IPAL yang dikemukan oleh Irwan Djohan dalam debat justru memberi poin bagus untuk Aminullah, karena yang membangun adalah di masa Illiza sumbernya dari APBN, dan moratorium dan penyesuaian kembalinya penyelamatan situs sejarahnya atas kebijakan Aminullah,” tambahnya.

Hal lainnya dari pernyataan Cawalkot nomor 4 itu juga bisa jadi sengaja dilakukan untuk membongkar kebijakan salah masa kepemimpinan Illiza, namun justru memberi poin kepada calon walikota nomor 3 Aminullah-Isnaini. “Ini namanya salah minum obat sebelum debat, upaya mengkritisi yang ingin dilakukan justru salah sasaran dan memberikan poin bagus bagi kandidat lainnya. Apakah ini karena Irwan Djohan selama DPRA terlalu lama diam dan tidak kritis, sehingga ketika mencoba untuk kritis justru salah kamar dan sasaran,” katanya lagi.

Sebagaimana diketahui, debat kandidat calon walikota Banda Aceh berlangsung di Amel Convention Banda Aceh, Senin Malam 30 Oktober 2024. Dimana dalam debat tersebut selain adu gagasan ke empat paslon, terjadi saling serang yang begitu mencolok antara Cawalkot nomor urut 1 Illiza Saaduddin Djamal dan Cawalkot nomor urut 4 Irwan Djohan. Sementara, dua paslon lainnya nomor urut 2 dan 3 terlihat santai dan lebih fokus kepada gagasan dan langkah strategis membangun Banda Aceh ke depan.(Ril)

Menarik Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Terkini

Bupati Terpilih Aceh Tenggara Tegaskan Kepada Kepala Desa Tidak Ada Lagi Tersandung Kasus Tipikor

Aceh Tenggara_ Bupati terpilih Kabupaten Aceh Tenggara periode 2025-2030 H.M Salim Fakhry S,E. M,M. Meski belum dilantik, namun sudah menyampaikan komitmennya kepada seluruh kepala desa. “Tidak sedikit kepala desa di Aceh Tenggara yang tersandung kasus tindak pidana korupsi, bahkan sudah ada sebagian ditahan di lapas kelas II B Kutacane,”ungkapnya, Senin 3 Februari 2024. Menurutnya, ada…

Selama Januari 2025 Sebanyak 364 Orang Sudah Memiliki SIM di Aceh Tenggara

Aceh Tenggara_ Selama Januari 2025, sebanyak 364 orang sudah memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) di Kabupaten Aceh Tenggara. Kapolres Aceh Tenggara AKBP R Doni Sumarsono melalui Kasat Lantas Iptu Irwansyah Putra Pelis mengatakan, selama Januari 2025 sebanyak 364 orang sudah memiliki SIM.  Irwansyah mengatakan, untuk pemohon pembuatan SIM A sebanyak 113 orang, SIM B 17…

Lsm Perkara, Surati Dinas Kominfo Pemintaan Data JKN Empat Puskesmas di Aceh Tenggara

Aceh Tenggara_ Dewan Pimpinan Cabang, Lembaga Swadaya Masyarakat, Pemerhati Kinerja Aparatur Negara  (DPC Lsm Perkara) surati PPID utama untuk mendapatkan Informasi Publik atau data Pengelolaan dana kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tahun anggaran 2023, kepada empat UPTD Puskesmas, Melalui Pejabat Pengelola Informasi Publik Daerah (PPID Utama), Dinas Kominfo Kabupaten Aceh Tenggara. Adapun surat yang di…

Forjias Minta DPRK Aceh Selatan Segera Panggil Perusahaan Terkait Polemik Tambang

ACEH SELATAN – Polemik pengangkutan hasil tambang di Aceh Selatan menjadi pembahasan serius yang melibatkan para pihak di kabupaten tersebut. Mulai dari LSM, mahasiswa hingga DPRK Aceh Selatan terus memberikan stetmen-stetmen yang beragam di berbagai media massa. Beragam tuntutan bermunculan, menjadi representasi masyarakat terhadap aktivitas pengangkutan tambang di Kabupaten Aceh Selatan. Namun hingga saat ini…

Lagi-lagi Akun Facebook Palsu Catut Nama dan Foto H Mirwan MS, Masyarakat Diminta Waspada

ACEH SELATAN_Nama dan foto Bupati Aceh Selatan terpilih H Mirwan MS lagi-lagi dicatut oleh oknum tak bertanggung jawab untuk tujuan penipuan.  Akun Facebook yang memakai nama “Haji Mirwan Pro” itu setelah ditelusuri lebih lanjut oleh tim H Mirwan secara jelas merupakan akun palsu yang memakai foto profil pasangan MANIS (H Mirwan -H Baital Mukadis). Salah…