ACEH BARAT_ Warga Desa Canggai, kecamatan Pante Cermen, Aceh Barat mengaku resah karena gajah yang turun dari gunung mengobrak-abrik perkebunan dan persawahan warga desa setempat.
Kejadian gajah liar yang menggangu permukiman warga sudah seringkali terjadi di desa tersebut, hingga mengganggu kenyamanan warga setempat untuk beraktivitas.
Kepala Desa Canggai, Sulaiman menyebutkan gajah liar tersebut kini sudah mulai memasuki perkampungan warga, gajah tersebut turun hingga halaman rumah warga dan merusak tanaman di sekitarnya.
“Jarak gajah tersebut dengan kami udah 2 meter, semua tanaman di depan rumah habis di obrak-abrik oleh gajah tersebut,”kata Sulaiman kepada Presentatif, Minggu, 9 Juni 2024.
Sulaiman mengatakan gajah tersebut berukuran besar dan berbeda dengan sebelumnya, meskipun hanya seekor gajah namun sudah sepekan gajah tersebut berdiam di kebun warga desa tetangga.
“Gajah tersebut berdiam di Hutan Krung Lawet Kecamatan Pante Ceureumen, setiap malamnya masyarakat mencoba untuk mengusirnya agar gajah lari dari permukiman warga,”ujar Keuchik Sulaiman.
Sulaiman berharap adanya solusi dari pihak terkait agar gajah tersebut bisa kembali ke habitatnya. Sehingga masyarakat bisa beraktivitas dengan nyaman tanpa ada kendala terutama konflik dengan satwa.
“Kami selaku tokoh pemuda dan masyarakat sangat berharap ada solusi dari pihak terkait dan pemerintah baik provinsi maupun Kabupaten Aceh Barat sendiri,sehingga tidak terjadi hal yang tidak kita inginkan,”tutup Sulaiman.||Alfianpasee