Home » Aceh » Gempur Minta Pemerintah Aceh Bangun Unit Pengatur Beban Arus Sendiri

Gempur Minta Pemerintah Aceh Bangun Unit Pengatur Beban Arus Sendiri

IMG_20240606_142025

ACEH BARAT_ Gerakan Masyarakat Umum Raya (Gempur) Aceh Barat, meminta pemerintah Aceh membangun sendiri unit pengatur beban arus listrik di Aceh sehingga memiliki arus yang besar. 

Salah satu perserta aksi, Deni Setiawan mengatakan Aceh memiliki arus listrik yang mampu menampung kelistrikan di pulau Sumatera, kenapa harus diatur suplai dari Sumatera Utara.

“Kami meminta kepada pemerintah Aceh agar membangun sendiri unit pengatur beban arus listrik di Aceh, agar Aceh tidak diatur lagi suplai listriknya oleh pangkalan susu-langkat Sumut,”tegas Deni Setiawan, Kamis, 6 Juni 2024.

Menurut Deni Setiawan, jika Aceh memiliki unit pengatur beban arus listrik sendiri permasalahan pemadaman itu tidak akan terjadi Aceh.

“Padahal untuk pembangkit listrik, Aceh sendiri memiliki arus yang besar dan bahkan mampu menerangi seluruh sumatera akan tetapi apa daya, pengaturan suplai arus listrik Aceh diatur oleh Sumatera Utara,”ungkap Deni Setiawan.

Kata Deni Setiawan, pihaknya sangat berharap pemerintah Aceh dapat membuat unit pengatur beban arus listrik sendiri agar tidak tergantung dengan provinsi lain.

“Kami berharap pemerintah Aceh jangan hanya tidur di kegelapan rakyatnya, kemudian PLN jangan hanya berkomentar terkait banyak nya kerusakan, yang kami inginkan sekarang Aceh harus ada unit pengatur listrik sendiri,”tutup Deni Setiawan.||Alfianpasee 

Menarik Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Terkini

Rumpun Budaya Seni Sumatera Minta Gubernur Aceh Terpilih Perhatian Khusus Pelestarian Budaya dan Sejarah Aceh

Banda Aceh – l Ketua Umum Pengurus Besar Rumpun Budaya Seni Sumatera Nusantara Dr. Khairul Abrar IH meminta pasangan gubernur terpilih Provinsi Aceh Muallem Dek Fath dalam pemerintahannya lima tahun ke depan menaruh perhatian khusus dan berbuat banyak dalam bidang pelestarian budaya dan sejarah Aceh. Harapan Dr. Khairul Abrar yang juga Ketua salah satu organ…

SMA Negeri 1 Badar Aceh Tenggara Larang Siswa Bawa HP ke Sekolah

ACEH TENGGARA_ Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Badar Kabupaten Aceh Tenggara, Dede Suhery M.Pd melarang siswa membawa handphone ke sekolah. Menurutnya, hal ini untuk bertujuan meningkatkan kedisiplinan siswa-siswi dan mematuhi aturan tata tertib sekolah. “Kami sudah melakukan pemanggilan kepada seluruh orang tua siswa-siswi yang bersekolah di SMA 1 Badar untuk datang ke sekolah. Kami…

Dana BLT Dimanipulasi, Warga Gampong Punti Laporkan Dugaan Pemalsuan Tanda Tangan

ACEH UTARA – Dugaan kasus pemalsuan tanda tangan untuk memperoleh Bantuan Langsung Tunai (BLT) secara ilegal mengguncang masyarakat Gampong Punti, Kecamatan Syamtalira Bayu, Kabupaten Aceh Utara. Seorang warga bernama Munir (36) telah melaporkan kejadian ini ke SPKT Polres Lhokseumawe pada Senin, 3 Februari 2025, sekitar pukul 10.00 WIB dengan Nomor reg/45/II/2025/Aceh/Res Lsmw. Saat ini, pihak…

Bupati Terpilih Aceh Tenggara Tegaskan Kepada Kepala Desa Tidak Ada Lagi Tersandung Kasus Tipikor

Aceh Tenggara_ Bupati terpilih Kabupaten Aceh Tenggara periode 2025-2030 H.M Salim Fakhry S,E. M,M. Meski belum dilantik, namun sudah menyampaikan komitmennya kepada seluruh kepala desa. “Tidak sedikit kepala desa di Aceh Tenggara yang tersandung kasus tindak pidana korupsi, bahkan sudah ada sebagian ditahan di lapas kelas II B Kutacane,”ungkapnya, Senin 3 Februari 2024. Menurutnya, ada…

Selama Januari 2025 Sebanyak 364 Orang Sudah Memiliki SIM di Aceh Tenggara

Aceh Tenggara_ Selama Januari 2025, sebanyak 364 orang sudah memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) di Kabupaten Aceh Tenggara. Kapolres Aceh Tenggara AKBP R Doni Sumarsono melalui Kasat Lantas Iptu Irwansyah Putra Pelis mengatakan, selama Januari 2025 sebanyak 364 orang sudah memiliki SIM.  Irwansyah mengatakan, untuk pemohon pembuatan SIM A sebanyak 113 orang, SIM B 17…