Home » Internasional » Delegasi Israel Diteriaki Pembohong di Mahkamah Internasional

Delegasi Israel Diteriaki Pembohong di Mahkamah Internasional

israel-palestinianssafrica-world-court-israel_169

JAKARTA – Delegasi pemerintah Israel disoraki ‘pembohong’ kala berbicara di hadapan Mahkamah Internasional (ICJ). Teriakan itu muncul saat delegasi Israel tengah membela serangan militer di Gaza.

Gilad Noam, Wakil Jaksa Agung Israel untuk Urusan Internasional, mengatakan di depan ICJ bahwa Israel terlibat dalam perang melawan Hamas dan membantah klaim genosida.

Dilansir Middle East Monitor, Sabtu (18/5/2024), ICJ pada Jumat (17/5) waktu setempat sedang mengadakan putaran ketiga sidang untuk langkah-langkah darurat yang diminta oleh Afrika Selatan, yang ingin pengadilan memerintahkan gencatan senjata di Gaza.

Sebelumnya, Afrika Selatan mengatakan kepada ICJ pada hari Kamis bahwa situasi di Gaza telah mencapai “tahap baru dan mengerikan” dan mendesak para hakim untuk memerintahkan penghentian operasi militer Israel.

Di depan ICJ, Noam mengatakan: “Dengan mengeksploitasi Konvensi Genosida, Afrika Selatan menyarankan adanya pembacaan hukum internasional yang berbelit-belit, sehingga setiap konflik dapat dibawa ke Pengadilan ini.”

Noam selanjutnya menuduh Afrika Selatan bersekutu dengan Hamas, dan menyoroti pertemuan baru-baru ini antara Menteri Luar Negeri (Menlu) Afrika Selatan dan delegasi Hamas di Johannesburg, Afrika Selatan.

Noam menambahkan, “Dia (Menlu Afsel) tidak mendesak Hamas untuk melepaskan sandera, berhenti menggunakan perisai manusia, berhenti beroperasi di rumah sakit PBB atau tempat-tempat lain yang dilindungi dan, oleh karena itu, Afrika Selatan, tidak tertarik pada kebenaran, hukum atau keadilan.”

Selain itu, ia menyatakan bahwa Rafah, kota paling selatan di Gaza dan titik fokus sidang, adalah pusat “aktivitas teroris yang sedang berlangsung”, termasuk penyanderaan.

Sidang di ICJ sempat terhenti ketika seorang pengunjuk rasa berteriak “pembohong” saat presentasi penasihat hukum Kementerian Luar Negeri Israel, Tamar Kaplan Tourgeman, yang menuduh Afrika Selatan melakukan tuduhan palsu bahwa Israel telah memutus Gaza dari dunia luar dan bantuan kemanusiaan.

Dia menunjukkan bahwa Israel telah membuka tiga perlintasan darat baru ke Gaza dari wilayah Israel, memperluas kapasitas perlintasan yang ada dan menginvestasikan US$52 juta untuk memperluas infrastruktur dan kapasitas jalan untuk semua penyeberangan.

Tidak sulit untuk melihat bahwa Israel telah melakukan upaya tambahan untuk meningkatkan penyediaan bantuan kemanusiaan di seluruh Gaza. Pengabaian sepenuhnya oleh Afrika Selatan terhadap kenyataan dan kebenaran ini adalah hal yang sangat jelas dan mengkhawatirkan,” kata Tourgeman.(Detik) 

Menarik Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Terkini

Rumpun Budaya Seni Sumatera Minta Gubernur Aceh Terpilih Perhatian Khusus Pelestarian Budaya dan Sejarah Aceh

Banda Aceh – l Ketua Umum Pengurus Besar Rumpun Budaya Seni Sumatera Nusantara Dr. Khairul Abrar IH meminta pasangan gubernur terpilih Provinsi Aceh Muallem Dek Fath dalam pemerintahannya lima tahun ke depan menaruh perhatian khusus dan berbuat banyak dalam bidang pelestarian budaya dan sejarah Aceh. Harapan Dr. Khairul Abrar yang juga Ketua salah satu organ…

SMA Negeri 1 Badar Aceh Tenggara Larang Siswa Bawa HP ke Sekolah

ACEH TENGGARA_ Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Badar Kabupaten Aceh Tenggara, Dede Suhery M.Pd melarang siswa membawa handphone ke sekolah. Menurutnya, hal ini untuk bertujuan meningkatkan kedisiplinan siswa-siswi dan mematuhi aturan tata tertib sekolah. “Kami sudah melakukan pemanggilan kepada seluruh orang tua siswa-siswi yang bersekolah di SMA 1 Badar untuk datang ke sekolah. Kami…

Dana BLT Dimanipulasi, Warga Gampong Punti Laporkan Dugaan Pemalsuan Tanda Tangan

ACEH UTARA – Dugaan kasus pemalsuan tanda tangan untuk memperoleh Bantuan Langsung Tunai (BLT) secara ilegal mengguncang masyarakat Gampong Punti, Kecamatan Syamtalira Bayu, Kabupaten Aceh Utara. Seorang warga bernama Munir (36) telah melaporkan kejadian ini ke SPKT Polres Lhokseumawe pada Senin, 3 Februari 2025, sekitar pukul 10.00 WIB dengan Nomor reg/45/II/2025/Aceh/Res Lsmw. Saat ini, pihak…

Bupati Terpilih Aceh Tenggara Tegaskan Kepada Kepala Desa Tidak Ada Lagi Tersandung Kasus Tipikor

Aceh Tenggara_ Bupati terpilih Kabupaten Aceh Tenggara periode 2025-2030 H.M Salim Fakhry S,E. M,M. Meski belum dilantik, namun sudah menyampaikan komitmennya kepada seluruh kepala desa. “Tidak sedikit kepala desa di Aceh Tenggara yang tersandung kasus tindak pidana korupsi, bahkan sudah ada sebagian ditahan di lapas kelas II B Kutacane,”ungkapnya, Senin 3 Februari 2024. Menurutnya, ada…

Selama Januari 2025 Sebanyak 364 Orang Sudah Memiliki SIM di Aceh Tenggara

Aceh Tenggara_ Selama Januari 2025, sebanyak 364 orang sudah memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) di Kabupaten Aceh Tenggara. Kapolres Aceh Tenggara AKBP R Doni Sumarsono melalui Kasat Lantas Iptu Irwansyah Putra Pelis mengatakan, selama Januari 2025 sebanyak 364 orang sudah memiliki SIM.  Irwansyah mengatakan, untuk pemohon pembuatan SIM A sebanyak 113 orang, SIM B 17…