Universitas Syiah Kuala Dapat Penghargaan Pemulihan Pembelajaran dari Kemendikbudristek

Jakarta—Universitas Syiah Kuala mendapatkan penghargaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia untuk kategori pemulihan pembelajaran. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Mendikbudristek di Jakarta pada Sabtu (13/10/2024).

Penghargaan tersebut diberikan terkait pemulihan pembelajaran dalam bidang literasi dan numerasi serta pengembangan teknologi pembelajaran yang diprakarsai oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) USK.

“FKIP USK telah berhasil menjalin kerja sama dengan seluruh dinas pendidikan kabupaten/kota di Aceh. FKIP USK dinilai berhasil menyebarkan ‘virus’ pemulihan pembelajaran di seluruh sekolah pelosok Aceh melalui program Merdeka Belajar Kurikulum Merdeka (MBKM) dengan menempatkan mahasiswa FKIP untuk magang di sekolah-sekolah di seluruh kabupaten/kota di Aceh,” ujar Kepala Unit Pelaksana Pengenalan Lapangan Persekolahan (UP PPL) FKIP USK, Drs. Mukhlis, M.Hum.

Atas prestasi FKIP tersebut, Rektor USK mempercayakan Dekan FKIP yang hadir menerima piagam penghargaan dari Kemendikbudristek.

Dekan FKIP USK, diwakili oleh Wakil Dekan Akademik, Dr. Sanusi, M.Si., hadir ke kantor Kemendikbudristek di Jakarta menerima penghargaan dari Kemendikbudristek.

Sanusi menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada seluruh civitas akademika USK, khususnya FKIP, yang telah membawa harun nama USK untuk kategori pemulihan pembelajaran.

“Kita telah berupaya maksimal menjalin kerja sama dengan seluruh dinas pendidikan di Aceh, juga dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh untuk meningkatkan pembelajaran literasi dan numerasi. Tahun 2024 ini, FKIP telah menempatkan 375 mahasiswa PPG Prajabatan di 43 sekolah jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK dalam wilayah Kota Banda Aceh dan Aceh Besar. Ini juga bagian dari penilaian penghargaan pemulihan pembelajaran,” ujar Sanusi.

Lebih lanjut, Sanusi menjelaskan, FKIP USK tahun 2024 juga menyebar 954 mahasiswa program S1 melalui program MBKM Mengajar di sekolah. Kata dia, ada 177 sekolah jenjang PAUD, SD, SMP, SMA, dan SMK di 23 Kabupaten/Kota dalam Provinsi Aceh yang menjadi tempat magang dan praktik mahasiswa FKIP USK.

“Kita juga telah menempatkan 129 mahasiswa Kampus Mengajar angkatan 7 dan 8 di 129 sekolah jenjang SD, SMP, dan SMK  di Kab Aceh Besar, Aceh Barat, Aceh Singkil, Aceh Tengah, Subulussalam, dan Kota Banda Aceh,” tambah Sanusi.

Untuk kerja maksimal dalam implementasi aksi nyata tersebut, kata Sanusi, Kemdikbudristek memberikan penghargaan Apresiasi Literasi dan Numerasi kepada Universitas Syiah Kuala sebagai salah satu mitra dari unsur perguruan tinggi.

Kepala UP PLP FKIP USK, Mukhlis, turut menambahkan, FKIP USK telah melakukan pendampingan UPT BPMP dan Balai Bahasa Aceh dalam kegiatan pelatihan dan penguatan literasi numerasi bagi pengawas sekolah, kepala sekolah, guru penggerak komunitas literasi di sekolah, dan para siswa.

“Dosen FKIP turut melakukan pendampingan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh dalam program Duta Baca, Raja dan Ratu Baca, literasi tutur, serta kampanye membaca di seluruh kabupaten/kota di Aceh. Ini juga kita laporkan sebagai prestasi kita di FKIP USK,” ujar Mukhlis, didampingi Sekretaris UP PLP FKIP USK, Fitria Herlina.