ACEH BARAT_ Wahana Generasi Aceh (Wangsa) menganggap UNHCR tidak becus mengurus pengungsi Rohingya yang berada di halaman kantor Bupati Aceh Barat, lantaran banyak pengungsi yang melarikan diri.
Ketua Wahana Generasi Aceh (Wangsa) Jhony Howord mengatakan saat ini UNHCR terkesan tidak becus mengurus pengungsi Rohingya, karena kasus sedemikian rupa bukan hal yang baru lagi terjadi tetapi sampai April 2024 masih belum adanya upaya dari UNHCR untuk mengatasi hal tersebut.
“Baru-baru ini kami mendapatkan informasi bahwa pengungsi rohingya yang berada di penampungan sementara di komplek kantor Bupati Aceh Barat telah melarikan diri berjumlah 8 orang, kejadian tersebut terjadi dalam kurun waktu kurang lebih satu Minggu. Namun, UNHCR cuma memberikan alasan klasik dimedia,”Kata Jhony Howord, kepada Presentatif, Sabtu, 20 April 2024.
Kemudian, Jhony Howord, juga menyoroti terkait aspek pendidikan bagi pengungsi, dimana pengungsi Rohingya pada saat ini tidak memiliki kepastian akan penangganan kedepannya oleh karena itu seharusnya pihak UNHCR juga memikirkan hal tersebut.
“Tidak ada kepastian berapa lama kondisi seperti ini bagi pengungsi, jika bertahun tahun hal ini berlanjut maka menjadi apa pengungsi itu,” ujar Jhony Howord.
Jhony menduga ketersediaan kebutuhan tidak sepenuhnya di akomodasi oleh UNHCR, dimana menurut laporan yang ia dapat, ada beberapa pengungsi tidak mendapatkan pakaian dalam dan hal tersebut menyebabkan paradigma buruk terhadap pengungsi.
“Dari laporan yang kita dapat, ada sebagian dari pengungsi tidak mendapatkan celana dalam, berkeliaran bebas dengan sekedar sarung, ini memunculkan paradigma buruk ke pengungsi padahal ketersediaan dari UNHCR yang tidak memadai,”ungkap Jhony Howard.
Menurut Jhony Howard, hal ini terkesan UNHCR mencoba menjual kesedihan kepada masyarakat sehingga masyarakat yang termakan hal tersebut akan mencoba menyumbangkan untuk memenuhi kebutuhan pengungsi.
“Perlu ada ketegasan dari pemerintah untuk hal ini, kami berharap permasalahan ini cepat terselesaikan, jangan sempat terbelit-belit,”tutup Jhony Howard.(AF)
ACEH TENGGARA_ Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Badar Kabupaten Aceh Tenggara, Dede Suhery M.Pd…
ACEH UTARA – Dugaan kasus pemalsuan tanda tangan untuk memperoleh Bantuan Langsung Tunai (BLT) secara…
Aceh Tenggara_ Bupati terpilih Kabupaten Aceh Tenggara periode 2025-2030 H.M Salim Fakhry S,E. M,M. Meski…
Aceh Tenggara_ Selama Januari 2025, sebanyak 364 orang sudah memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) di…
Aceh Tenggara_ Dewan Pimpinan Cabang, Lembaga Swadaya Masyarakat, Pemerhati Kinerja Aparatur Negara (DPC Lsm Perkara)…
ACEH SELATAN - Polemik pengangkutan hasil tambang di Aceh Selatan menjadi pembahasan serius yang melibatkan…