ACEH BESAR – Hukum bagi seorang umat Islam mengucapkan selamat natal dan tahun baru adalah haram, karena itu sudah merupa rupai diri dengan agama selain Islam. Bahkan jika diikuti dengan keinginan di hati untuk membesarkan gaung dan syiar agama tersebut, maka hukumnya sudah menjurus kufur.
Hal itu diungkapkan Teungku Junaidi Nasruddin atau Abah Junaidi, saat menyampaikan pengajian rutin di Balee Buet Meuligoe Bupati Aceh Besar, Kamis (26/12/2024) malam. Menurut Abah yang juga Imum Chik Masjid Agung Al Munawwarah Kota Jantho itu, adalah sangat dilarang dalam agama Islam jika menyerupai perilaku agama yang lain. Karena ini menyangkut akidah dan sangat tidak dibolehkan dalam agama, apalagi dikaitkan dengan yang namanya toleransi. “Ingat…Toleransi tak sampai sejauh itu wilayahnya. Itu sudah menyangut dengan Lakum Dinukum Waliyadin (bagi mu agamamu dan bagi ku agamaku) Al Kafirun ayat 6.”
Bahkan menurut Abah yang juga pengasuh Dayah Mahadal Fata Lamkabue Kecamatan Seulimuem Aceh Besar itu, jika pun seorang pemimpin umat atau kepala pemerintahan yang beragama Islam masuk rumah ibadah non Islam dan bertindak atau bersikap menyerupai tindakan agama lain, itu juga berdosa. Walau dalam kapasitas sebagai umara yang mencoba berdiri secara adil di depan rakyatnya. “Kalau niatnya untuk keadilan sikap atas rakyat tanpa sedikitpun tersirat di hati untuk membesarkan agama lain, itu juga berdosa walau tak sampai pada tahap kufur. Karena masalah aqidah tak boleh sekiditpun melenceng keluar rel,” kata Abah Junaidi seraya menambahkan, tak ada koridor toleransi hingga sejauh ibadah dalam beragama.
Abah Junaidi mengingatkan jamaahnya bahwa yang benar di sisi Allah adalah Islam. Dan itu sesuai dengan bagian dari ayat 19 Surah Ali Imran, Innaddina Indallahil Islam yang artinya Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Allah ialah Islam. ”Menyerupai suatu kaum maka menjadi bagian dari kaum tersebut. Sama dengan mencampakkan Qur-an ke tempat sampah,” tegas Abah Junaidi,
Ditambahkan, kadang tindakan menyerupai agama selain Islam itu terjadi karena ketidak mengertian kita tentang suatu hal terkait agama. Ironisnya, kelompok seperti itu ada yang malah mengklaim diri lebih tahu, hingga memperolok-olok orang atau kelompok yang memberitahu hal justru yang sebenarnya.
Untuk itu Abah kembali mengingatkan umat Islam memperkuat benteng akidah dengan mengikuti pengajian atau hal hal sejenis, agar mampu menjauhkan diri dari perbuatan perbuatan sia sia serta tindakan yang dilarang dalam agama.
Seperti malam malam Jumat sebelumnya, pengajian atau halaqah Jumat malam di Meuligoe yang diikuti seratusan jamaah tetap itu, diwarnai dengan dialog interaktif. Tampak hadir beberapa pimpinan OPD Pemkab Aceh Besar, serta jamaah dari seputaran Kota Jantho.
Aceh Tenggara_ Bupati terpilih Kabupaten Aceh Tenggara periode 2025-2030 H.M Salim Fakhry S,E. M,M. Meski…
Aceh Tenggara_ Selama Januari 2025, sebanyak 364 orang sudah memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) di…
Aceh Tenggara_ Dewan Pimpinan Cabang, Lembaga Swadaya Masyarakat, Pemerhati Kinerja Aparatur Negara (DPC Lsm Perkara)…
ACEH SELATAN - Polemik pengangkutan hasil tambang di Aceh Selatan menjadi pembahasan serius yang melibatkan…
ACEH SELATAN_Nama dan foto Bupati Aceh Selatan terpilih H Mirwan MS lagi-lagi dicatut oleh oknum…
ACEH SELATAN - Nama dan foto Bupati Aceh Selatan terpilih H Mirwan MS lagi-lagi dicatut…