BANDA ACEH – Kepala Dinas Sosial Aceh, Dr. Muslem mengungkapkan bahwa dalam upaya menanggulangi berbagai permasalahan sosial sebaiknya para stakeholder dan pekerja sosial tidak kaku menyikapinya. Hal ini sebutnya, dikarenakan sifat dari masalah sosial itu sendiri yang dinamis.
“Perlu kolaborasi dan keluwesan bersama antara pemangku kebijakan termasuk antar sesama kadis sosial Kabupaten/Kota sehingga pelayanan sosial yang diberikan kepada warga bisa menyeluruh dan cepat” ungkapnya saat menerima kunjungan kerja Kadissos Banda Aceh, Mairul Hazami, SE, M. Si, Kamis, 22/2/2024 diruang kerjanya. Dr. Muslem mengapresiasi apa yang telah dilakukan Dinsos Banda Aceh dan Aceh Besar yang sebelumnya koorperatif dan sigap ketika merespon bencana sosial kebarakan di Dayah Babul Maghfirah, Cot Keueung, Aceh Besar pada (25/1) lalu.
Menurutnya, kolaborasi itu mencerminkan bahwa penanganan masalah sosial akan lebih besar dampak manfaatnya jika diatasi bersama dan fleksible, dengan tetap berpegang pada aturan berlaku.
“Dinas sosial tidak boleh kaku, harus fleksibel apalagi kalau ada masalah bencana, saling melengkapi terutama saat warga yang sedang ditimpa kemalangan. Yang penting semua bantuan bisa di pertanggung jawaban” ujarnya.
Sementara itu, Kadis Sosial Banda Aceh, Mairul menyambut baik apa yang menjadi arahan kadinsos provinsi, dirinya mengaku mendapatkan informasi penting sebagai tambahan dalam melakukan kerja-kerjas sosial sejak dilantik pada Januari lalu.
“Alhamdulillah terima kasih atas masukannya, penjelasan yang disampaikan pak kadis menjadi tambahan informasi bagi kami dan jajaran dalam menjalankan tugas, terutama sekali dalam menyikapi masalah bencana.” Pertemuan itu juga membahas tentang sinergitas dan sinkronisasi program dan kegiatan sosial antara Provinsi dan Kabupaten/Kota yang meliputi perlindungan sosial, jaminan sosial, pemberdayaan sosial, rehabilitasi sosial dan penanganan fakir miskin. Serta berbagai upaya yang implementasinya dilakukan secara maksimal dalam rangka terwujudnya kesejahteraan sosial masyarakat. [hda].
ACEH TENGGARA_ Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Badar Kabupaten Aceh Tenggara, Dede Suhery M.Pd…
ACEH UTARA – Dugaan kasus pemalsuan tanda tangan untuk memperoleh Bantuan Langsung Tunai (BLT) secara…
Aceh Tenggara_ Bupati terpilih Kabupaten Aceh Tenggara periode 2025-2030 H.M Salim Fakhry S,E. M,M. Meski…
Aceh Tenggara_ Selama Januari 2025, sebanyak 364 orang sudah memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) di…
Aceh Tenggara_ Dewan Pimpinan Cabang, Lembaga Swadaya Masyarakat, Pemerhati Kinerja Aparatur Negara (DPC Lsm Perkara)…
ACEH SELATAN - Polemik pengangkutan hasil tambang di Aceh Selatan menjadi pembahasan serius yang melibatkan…