Categories: Aceh

Tanaman Padi Milik Warga di Agara Rebah Akibat Angin Kencang

ACEH TENGGARA_ Angin kencang dan hujan deras yang melanda wilayah Aceh Tenggara mengakibatkan sejumlah lahan padi milik petani di Kecamatan Lawe Sumur dan Bambel kabupaten setempat rebah dan porakporanda. 

“Tadi pagi sekitar pukul 08.00 WIB, saya ke pergi sawah, pas mengecek tanaman padi, tanaman padi sawah saya sudah pada rebah porak poranda,” kata Basri kepada Presentatif, Kamis, 30 Mei 2024.

Padahal tanaman padi milik warga tersebut hampir tiba masa panen. Namun mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu, tanaman padi yang sudah kuning tersebut terpaksa dipanen lebih awal. 

“Kalau tidak segera dipanen, buah padi yang sudah mulai menguning rebah bercampur lumpur, bisa memicu buah padi tumbuh tunas,” Ujar Riky, petani lainnya. 

Menurut Riky, jika padi yang rebah dan sudah berlumpur tersebut tidak langsung dipanen, maka padi akan membusuk dan petani akan mengalami kerugian besar. 

“Terpaksa kami panen lebih awal untuk menghindari resiko mutu padi dikonsumsi nanti dan untuk mencegah nilai jual gabah jatuh,” kata Riky.

Akibat bencana tak terduga, hampir setengah hektar lahan tanaman padi sawah miliknya mengalami rebah. Begitu juga banyak areal tanaman padi milik warga lainnya terdampak.

Kepala Dinas Pertanian Aceh Tenggara, Riskan telah memerintahkan anggota Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) kecamatan untuk terjun ke lapangan mengecek dan melakukan pendataan terhadap lahan persawahan yang rusak oleh bencana alam angin kencang disertai hujan deras tersebut.

“Koordinator BPP kecamatan sedang turun ke titik lokasi untuk mengecek dan melakukan pendataan,” ujar Riskan yang ketika dikonfirmasi mengaku sedang berada diluar daerah.

Koordinator BPP Kecamatan Bambel, Ruslianto menyebutkan, saat ini dirinya sedang meninjau kelapangan untuk lahan terdampak dan berkordinasi dengan kepala bidang (Kabid) Perkebunan Dinas Pertanian setempat.

“Saat ini sedang meninjau lahan persawahan di Desa Kute Seri dan Desa Biak Muli. Sementara di desa tersebut, tiga hektare lahan persawahan rusak,” katanya. (Sultan Habibi)

Redaksi

Recent Posts

SMA Negeri 1 Badar Aceh Tenggara Larang Siswa Bawa HP ke Sekolah

ACEH TENGGARA_ Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Badar Kabupaten Aceh Tenggara, Dede Suhery M.Pd…

14 jam ago

Dana BLT Dimanipulasi, Warga Gampong Punti Laporkan Dugaan Pemalsuan Tanda Tangan

ACEH UTARA – Dugaan kasus pemalsuan tanda tangan untuk memperoleh Bantuan Langsung Tunai (BLT) secara…

14 jam ago

Bupati Terpilih Aceh Tenggara Tegaskan Kepada Kepala Desa Tidak Ada Lagi Tersandung Kasus Tipikor

Aceh Tenggara_ Bupati terpilih Kabupaten Aceh Tenggara periode 2025-2030 H.M Salim Fakhry S,E. M,M. Meski…

2 hari ago

Selama Januari 2025 Sebanyak 364 Orang Sudah Memiliki SIM di Aceh Tenggara

Aceh Tenggara_ Selama Januari 2025, sebanyak 364 orang sudah memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) di…

2 hari ago

Lsm Perkara, Surati Dinas Kominfo Pemintaan Data JKN Empat Puskesmas di Aceh Tenggara

Aceh Tenggara_ Dewan Pimpinan Cabang, Lembaga Swadaya Masyarakat, Pemerhati Kinerja Aparatur Negara  (DPC Lsm Perkara)…

2 hari ago

Forjias Minta DPRK Aceh Selatan Segera Panggil Perusahaan Terkait Polemik Tambang

ACEH SELATAN - Polemik pengangkutan hasil tambang di Aceh Selatan menjadi pembahasan serius yang melibatkan…

4 hari ago