ACEH SELATAN_ Banjir bandang yang terjadi di Gampong Ladang Rimba Kecamatan Trumon Tengah Senin, 20 November 2023 lalu merupakan banjir terparah yang pernah terjadi di Kabupaten Aceh Selatan.
Banyak rumah serta fasilitas umum, seperti sekolah yang rusak akibat hantaman banjir, belum lagi luapan lumpur yang hampir mencapai 40 cm juga membuat badan jalan tak bisa dilalui. Kerugian diperkirakan mencapai milyar rupiah.
" Ada rumah, mobil dan sepeda motor yang hanyut dibawa air" kata Dasrul, warga setempat saat di hubungi Presentatif.com, Rabu, 22 November.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Yayasan Gampong Hutan Lestari (YGHL), Sarbunis, mengatakan banjir parah dan longsor yang melanda Aceh Selatan Senin lalu itu diduga kuat disebabkan oleh kerusakan hutan di Kabupaten Aceh Selatan.
Sebab katanya, saat banjir bandang melanda Gampong Ladang Rimba Kecamatan Trumon Tengah, banyak bongkahan kayu yang hanyut menimpa rumah warga.
Menurut Sarbunis, pembalakan hutan liar dan alih fungsi hutan secara besar besaran menjadi penyebab utama terjadinya banjir, banjir bandang dan tanah longsor di Aceh Selatan.
" Aktivitas alih fungsi hutan kami duga masih terjadi di beberapa Kecamatan di Aceh Selatan yang menjadi pemicu terjadinya banjir akibat berkurangnya tutupan pohon yang terus menerus" kata Sarbunis.
Lebih lanjut, Sarbunis menjelaskan tutupan pohon di Aceh Selatan terus hilang dari tahun ke tahun.
Berdasarkan data yang dimiliki YGHL, pada tahun 2019 sampai dengan 2022 telah terjadi tutupan pohon sebesar 7.535 Ha.
" Ada 7.535 Ha tutupan pohon di Aceh Selatan yang hilang dengan rincian tahun 2019 sebesar 1.011 Ha, 2020 1.381 Ha, tahun 2021 1.757 Ha dan tahin 2022 sebesar 3.385 Ha" Sebut Sarbunis.
Menurut dia, tutupan pohon terus hilang secara signifikan sampai saat ini. Oleh sebab itu, kondisi tersebut harus menjadi fokos dan keseriusan pemerintah, aparat penegak hukum dan pihak keamanan untuk menertibkan aktivitas ilegal, pembalakan hutan secara alih fungsi hutan secara berlebihan.
"Dari banjir bandang Trumon Tengah kita bisa melihat bukti nyata, bagaimana gelondongan kayu menerjang pemukiman, ini harus segera dikendalikan, agar pemerintah tidak terus menerus menghabiskan anggaran untuk perbaikan fasilitas akibat bencana yang dipicu oknum yang tidak bertanggung jawab" Ujarnya.
"Saat ini inflasi dan stunting menjadi fokus pemerintah, jika kita terus berhadapan dengan bencana bukan tidak mungkin inflasi dan stunting terus meningkat di Aceh Selatan" Ujarnya. [HS]