ACEH BARAT_ Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Cabang Aceh Barat, Kurdi menyebutkan saat ini Aceh Barat membutuhkan 2000 lebih pekerja terampil demi menghasilkan kualitas kontruksi yang lebih baik dalam pembangunan daerah. 

“Saat ini Aceh Barat baru memiliki tenaga terampil sebanyak 470 orang, kalau kita lihat dari Pagu yang dikelola oleh PUPR kurang lebih Rp 158 miliar, dengan itu masih kekurangan sebanyak 1.700 lebih tenaga terampil lagi untuk bisa membantu dalam pembangun,” ujar Kurdi kepada Presentatif, Senin, 5 Februari 2024.

Kata Kurdi, pihaknya selaku wadah ataupun persatuan bagi para insinyur di Aceh Barat memiliki tugas dan tanggung jawab untuk menyediakan tenaga-tenaga terampil di bidangnya masing-masing.

“Maka dengan itu PII Cabang Aceh Barat mengelar pelatihan jasa kontruksi guna menciptakan para pekerja-pekerja terampil, ada sebanyak 35 orang peserta mengikuti pelatihan jasa konstruksi tahap II ini dan pelatihan akan dibimbing langsung oleh insinyur-insinyur ahli dibidangnya,” ujar Kurdi.

Pelatihan jasa konstruksi tersebut, Kata Kurdi, berfokus pada level jabatan 5 dan 7 atau jabatan pelaksana dan juga pengawas. 

“Pekerjaan lebih banyak di jalan maka lebih kepada pelaksana dan juga pengawas jalan untuk sesi pertama, kemudian Pelatihan ini kita berkerjasama dengan balai jasa konstruksi wilayah satu Banda Aceh dan UTU,” terangnya.

Harapan Kurdi setiap stakeholder yang lain dapat membantu untuk peningkatan tenaga terampil sehingga menghasilkan kualitas konstruksi lebih baik untuk Aceh Barat kedepannya.(AF)

ACEH BARAT_ Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Cabang Aceh Barat bersama Dinas PUPR Kabupaten Aceh Barat menggelar pelatihan jasa konstruksi kepada pelaku kegiatan konstruksi dan seminar nasional PII 2023 di sebuah hotel di Meulaboh, ibu kota kabupaten setempat.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Aceh Barat, Dr Kurdi di Meulaboh, Rabu mengatakan pelatihan yang digelar tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi sekaligus mengoptimalkan keunggulan proyek yang akan dikerjakan nantinya.

“Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kompetensi dalam perencanaan dan perancangan di sektor jasa konstruksi,” kata Kurdi.

Ia menyebutkan, dengan adanya pelatihan tersebut diharapkan para pelaku pelaksana jasa konstruksi, agar dapat menyajikan produk infrastruktur yang berkualitas dan profesional.

Kurdi menyebutkan, melalui pelatihan ini para peserta dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan tentang konstruksi, sehingga nantinya setiap pekerjaan konstruksi yang dikerjakan dapat memenuhi standar dan kriteria sesuai ketentuan.

Ia mengatakan adanya tenaga konstruksi yang berkualitas dan profesional di Kabupaten Aceh Barat, diharapkan setiap pelaksanaan pembangunan dapat dilakukan secara aman, efisien dan sesuai standar yang telah ditentukan dengan kualitas bangunan yang lebih baik dan bermanfaat bagi masyarakat. 

“Kegiatan ini dilakukan sebagai wujud komitmen PII dan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat dalam menciptakan kualitas sumber daya manusia di sektor konstruksi,” katanya menambahkan.

Kurdi menyebutkan pelatihan ini juga dapat meningkatkan kualitas pekerjaan yang nantinya akan dihasilkan oleh tenaga kerja di sektor konstruksi, sehingga dapat menyelesaikan kegiatan pembangunan secara baik, tepat waktu, berkualitas dan tahan lama, demikian Dr Kurdi.(AF)