JAMBI_ Pada era post-truth hari ini bangsa Indonesia perlu bersikap waspada terhadap konten medsos dan berita bohong berpotensi memproduksi hoax, hal tersebut dapat melemahkan ketahanan nasional, menggerus persatuan dan kesatuan yang berpotensi bisa memecah belah NKRI, lebih lagi berita hoax juga sangat mengganggu proses pembangunan nasional berjalan, apalagi saat ini negara Indonesia sedang melaksanakan pesta demokrasi menghadapi pilpres dan pileg 2024. Untuk hal itu kewajiban kita semua rakyat Indonesia bisa ikut mengawal dan menjaga proses demokrasinya berjalan aman, tertib, sejuk dan damai.
Sehubungan dengan pemberitaan dan konten hoax yang bertujuan mendiskreditkan pemerintahan Jokowi dan Paslon 02, terkait siswi SMP yang katanya dilaporkan oleh pendukung tim 02 karena mengkritik Jokowi dan Paslon Prabowo-Gibran.
Relawan DPD Prabu Jambi ingin menyampaikan sebagai berikut : K
- Kami telah melakukan penelusuran kepada pihak polda Jambi dan telah mendapatkan informasi bahwa tidak ada laporan kepada siswi SMP yang mengkritik tersebut dilaporkan ke polda Jambi atas kritikannya kepada presiden Jokowi dan Paslon 02.
- Berdasarkan informasi kami terima dari Polda Jambi, bahwa hanya ada satu laporan atas nama siswi SMP tersebut yang dilaporkan Bapak SY Fasha Walikota saat itu melalui kabag hukum pemkot Jambi, dimana kasusnya sudah diproses restorative justice.
- Terkait Perihal Pemberitaan dan konten di medsos yang tendensius mendiskreditkan presiden Jokowi dan Paslon 02 bahwa telah melaporkan siswi SMP pengkritiknya kepada pihak kepolisian, itu adalah hoax dan fitnah keji ditujukan kepada Presiden Jokowi dan Paslon 02.
- Terkait pemberitaan di beberapa media diantaranya: Riauonline berjudul "Siswi SMP dipolisikan usai kritik Jokowi, Cak Imin minta tolong Kapolri" . Media online suara.com berjudul "Minta Kapolri turun tangan di kasus siswi SMP Jambi dipolisikan buntut kritik Jokowi, Cak Imin : Tolong Pak!! "
Jefri Pardede Sekretaris Prabu Jambi, membeberkan berdasarkan penelusuran dan point-point tersebut, pihaknya DPD Prabu Jambi sangat menyayangkan Cak Imin yang terlalu "Genit" bereaksi mengomentari persoalan kasus siswi SMP pengkritik tanpa mau menulusuri dan memahami substansi persoalan.
"Perlu Cak Imin/bapak Muhaimin Iskandar ketahui sebagai cawapres Paslon 01, bahwa bapak mantan Walikota SY Fasha yang melaporkan siswi SMP pengkritik Pemkot Jambi tersebut hari ini adalah ketua tim pemenangan bapak sendiri dan beliau sebagai ketua Tim pemenangan paslon Capres/Cawapres 01 Propinsi Jambi, untuk itu Cak Imin tak perlu lagi repot-repot meminta tolong kepada Kapolri tentang kasus ini, baiknya langsung saja Cak Imin memberikan nasehat yang baik kepada ketua timnya sendiri disini, dipropinsi Jambi yang telah melaporkan siswi SMP tersebut, " Ujarnya dalam rilis, Kamis, 4 Januari 2024.[]