ACEH BARAT_Hasil rapat pleno terbuka Komisi Indenpenden Pemilihan (KIP) Aceh Barat, Kamis, 2 Mei 2024 menetapkan sebanyak 25 orang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) terpilih periode 2024-2029.

Ketua KIP Aceh Barat, Cici Darmayanti mengatakan penetapan tersebut dilakukan dari hasil data yang diterima pada saat pemilu.

“Sejauh ini data yang kami terima tidak ada gugatan ke Mahkamah Konstitusi, sehingga Penetapan bisa kita laksanakan di Aula KIP,” kata Cici Darmayanti, Sabtu, 4 Mei 2024.

Berikut hasil suara yang duduk dikursi Legislatif Aceh Barat berdasarkan Keputusan KIP Kabupaten Aceh Barat Nomor 181 Tahun 2024;

Daerah Pilihan 1 Aceh Barat meliputi Kecamatan Johan Pahlawan:

1. Fajar Riyadi dari Partai Golkar dengan jumlah suara badan 2.824.

2. Medradia Yugistira dari Partai PAN dengan Jumlah suara badan 1.813.

3. Said Muzhar dari Partai Nasdem dengan jumlah suara 2.017 

4. Muhammad Priya Nyona Feby dari Partai Demokrat dengan jumlah suara badan 1.903 

5. Fauzi dari Partai PKS dengan jumlah suara badan 1.468 

6. Tarmizi dari Partai Aceh dengan jumlah suara badan 1.009 

7. Hermanto dari Partai Gerindra dengan jumlah suara badan 1.730 

8. Bustamam dari Partai PNA dengan jumlah suara badan 1.305 

Daerah Pilihan 2 Aceh Barat meliputi Kecamatan Samatiga, Arongan Lambalek dan Bubon:

1. Nasruddin dari Partai PAN dengan jumlah suara badan 2.794 

2. H. Kamaruddin dari Partai Golkar dengan jumlah suara badan 2.806 

3. Dahlan dari Partai Aceh dengan jumlah suara badan 2.019 

4. T. Helmy P dari Partai Gerindra dengan jumlah suara badan 1.794 

Daerah Pilihan 3 Aceh Barat meliputi Kecamatan Woyla, Woyla Barat, Woyla Timur dan Sungai Mas:

1. Siti Ramazan dari Partai PAN dengan jumlah suara badan 2.480

2. Bachtiar dari Partai Aceh dengan jumlah suara badan 2.093 

3. Ahmad Yani dari Partai Gerindra dengan jumlah suara badan 2.778

4. Mustafa dari Partai Golkar dengan jumlah suara badan 2.395 

Daerah Pilihan 4 Aceh Barat meliputi Kecamatan Kaway XVI, Panto Rhe dan Pante Ceureumen:

1. Azwir dari Partai Aceh dengan jumlah suara badan 3.236 

2. Ramli dari Partai PAN dengan jumlah suara badan 3.732 

3. Nasrullah dari Partai Demokrat dengan jumlah suara badan 2.597 

4. Syukur dari Partai Golkar dengan jumlah suara badan 3.485 

5. Samsul Rizal dari Partai Gerindra dengan jumlah suara badan 1.995 

Daerah Pilihan 5 Aceh Barat meliputi Kecamatan Meureubo:

1. Khairani dari Partai Nasdem dengan jumlah suara badan 3.134

2. Zulfikar dari Partai Golkar dengan jumlah suara badan 1.770 

3. Abdul Rauf dari Partai PAN dengan jumlah suara badan 1.057

4. T. Muhammad Arfan dari Partai Aceh dengan jumlah suara badan 2.127.

Adapun Ke 25 Anggota DPRK Aceh Barat yang tetapkan, kemudian dilampirkan berdasarkan daftar calon terpilih.(Alfian Akbar) 

BANDA ACEH_ Kasus penggelembungan suara kembali ditemukan di Aceh. Namun, kqli ini bukan di Pidie tapi ditemukan di tingkat pleno di kabupaten Aceh Timur. Selain, ditemukan penggelembungan dan perubahan suara untuk DPRK, DPRA hingga DPD, juga hal yang sangat menarik adanya indikasi penggelembungan suara untuk DPR RI dengan nilai yang fantastis.

Dimana, perolehan suara calon DPD nomor urut dua digelembungkan hingga puluhan ribu di pleno kabupaten di Aceh Timur. Hal ini terungkap usai Bawaslu Aceh menyurati KIP Aceh Timur untuk dilakukan untuk melakukan perbaikan rekap suara.

Dalam surat dan rekap Bawaslu Aceh berdasarkan pleno kecamatan, terlihat berdasarkan data D Hasil Kecamatan di 16 kecamatan se-Aceh Timur total suara caleg Demokrat Nomor Urut 2 atas nama Ridhwan Ariffalah Rusli Bintang B.Sc, MA hanya sebanyak 3.669 suara. Namun, pada rekapitulasi D Kabko tingkat Kabupaten justru mengalami kenaikan signifikan menjadi 34.292 suara, sehingga terindikasi terjadi penggelembungan suara yang cukup besar mencapai 30.623 suara.

Hal serupa juga terjadi pada suara PKS, dimana berdasarkan data D Hasil Kecamatan di 12 kecamatan di Aceh Timur suara partai tersebut hanya 1.278, namun pada Data D Hasil Kabko tingkat Kabupaten Aceh Timur justru mengalami penambahan menjadi 7.634 suara. Sehingga diduga terindikasi terjadinya penggelembungan sebesar 6.356 suara.

Indikasi penambahan atau penggelembungan suara lainnya juga ditemukan pada suara Caleg Gerindra Nomor Urut 5 atas nama T. Zainal Abidin, S.Pd.I, MH. Dimana, berdasarkan D Hasil Pleno Kecamatan suara yang diperoleh di 17 kecamatan hanya sebanyak 12.281 suara, namun pada D Hasil Kabko Aceh Timur justru menggelembung menjadi 22.651 suara, atau dapat dikatakan suara caleg tersebut mengalami penambahan hingga 10.370 suara.

Indikasi penggelembungan suara lainnya yang ditemukan juga terdapat pada suara Caleg DPR RI Gerindra Nomor Urut 2 atas nama Fadli Tri Hartono, S.Si, M.PA. Suara caleg tersebut berdasarkan data pleno rekap D Hasil di 19 kecamatan hanya sebanyak 3.409 suara, kemudian pada D Hasil Kabko Aceh Timur justru mengalami penambahan menjadi 11.987 suara. Sehingga dapat dikatakan bahwa caleg tersebut mengalami penambahan suara hingga 8.578 suara.

Indikasi penggelembungan suara seperti ini bisa saja tidak hanya terjadi di Aceh Timur, namun tak menutup kemungkinan juga terjadi di Kabupaten/Kota lainnya. Sehingga, Panwaslih sebagai pihak pengawas hendaknya dapat bertindak dengan jeli dan tegas demi menjaga marwah pesta demokrasi yang luber dan jurdil.

Berdasarkan pasal 551 Undang-Undang No 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, anggota KPU, KPU tingkat provinsi, kabupaten/ kota, panitia pemilihan kecamatan (PPK), dan atau panitia pemungutan suara (PPS) yang dengan sengaja mengakibatkan hilang atau berubahnya berita acara rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara, akan dikenakan sanksi pidana dua tahun dan denda Rp 24 juta.

BANDA ACEH - Berdasarkan hasil proses penghitungan suara caleg DPRA Dapil 1 (Aceh Besar, Banda Aceh, Sabang) dari 11 kursi 9 kursi diraih oleh partai politik nasional (parnas) dan 3 kursi direbut oleh Partai Lokal (Parlok) yaitu Partai Aceh (PA) dan PDA.

Dari sejumlah partai peraih suara terbanyak DPRA Dapil Aceh 1, Partai Aceh menduduki urutan pertama dan berhasil meraih 2 kursi. Sedangkan caleg yang meraih suara badan tertinggi dari Partai Aceh adalah Nazaruddin dengan 19.218 suara dan Hasballah meraih 9.096 suara. 

Pada urutan kedua perolehan suara terbanyak ditempati PAN sebanyak 19.793 suara, dan caleg peraih suara terbanyak adalah Iskandar Ali. Dengan perolehan itu PAN hanya mendapat alokasi 1 kursi pada Pemilu kali ini.

Berikutnya, Partai Golkar berada pada urutan ketiga dengan perolehan 1 kursi dan Ansari Muhammad sebagai caleg incumbent meraih suara badan sebanyak 15.511 suara. 

Urutan selanjutnya, ada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan raihan suara caleg tertinggi Munawar AR (Ngoh Wan) sebanyak 15.000 suara dan mengantarkan PKB pada 1 kursi. 

Sementara itu, dari partai PPP caleg peraih suara terbanyak diperoleh Ilmiza Sa’aduddin Djamal dengan jumlah 13.484 suara badan dan meraih 1 kursi. 

Partai Gerindra juga mendapat 1 kursi dan caleg yang berhasil memperoleh suara badan terbanyak diraih oleh caleg incumben Abdurrahman Ahmad yaitu 12.044 suara.

Diposisi ketujuh diisi oleh Partai Kesejahteraan Sosial (PKS) dengan wajah baru yang memperoleh suara badan terbanyak adalah Tati Meutia Asmara dengan perolehan 11.059 suara. 

Posisi kursi selanjutnya diduduki Nasdem dengan caleg yang memperoleh suara badan terbanyak Heri Julius sebanyak 9.323 suara. 

Sementara Demokrat juga memperoleh 1 kursi dan caleg yang berhasil meraih suara terbanyak adalah Arif Fadillah yaitu 8.788 suara.

Kursi ke 10 ada PDA yang mampu meraih 1 kursi. Parlok berbasis santri dayah itu berhasil mengantarkan Eddi Shadiqin ke DPRA dengan perolehan suara sebanyak 8.167.