ACEH TENGGARA_ Harga komoditi kakao (cokelat) di Kabupaten Aceh Tenggara terus melambung. Kondisi ini sangat mengairahkan bagi petani di bumi sepakat segenap. Disisi lain, melambungnya harga kakao, tingkat pencurian dikebun pun meningkat. 

Harga komoditi kakao kering di pasaran mencapai Rp 125.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 105.000 per kilogram. Kenaikan harga kakao mencapai Rp 20.000 per kilogram.

Toke kakao di Desa Lawe Loning Aman Kecamatan Lawe Sigala-gala, Kabupaten Aceh Tenggara, mengatakan, harga kakao terus naik drastis di pasaran.

"Kenaikan harga kakao di pasaran khusus di Aceh Tenggara karena permintaan di pasaran meningkat, sementara stok kakao menipis di pasaran," ujarnya, Sabtu, 30 Maret 2023.

Melejitnya harga kakao di pasaran menjadi catatan sejarah, karena tak pernah harga kakao di Aceh di tingkat petani seperti saat ini.

"Mahalnya harga jual kakao di pasaran tentunya akan mendokrak perekonomian masyarakat di Aceh Tenggara khususnya petani kakao," katanya.

Sementara itu, petani di Lawe Loning Aman, Darmi, mengatakan, mahalnya harga jual kakao di pasaran tentunya akan mengairahkan bagi petani.

Namun, disisi lainnya aksi pencurian kakao di kebun mulai merajalela.

"Jadi, saat ini para petani terpaksa fokus ke ladang dan menjaga tanaman komoditi kakao agar buah kakao tidak dipanen oleh pencuri," katanya.

Karena, harga cokelat mengairahkan tentunya menimbulkan keinginan pelaku pencurian bereaksi ketika pemiliknya tak berada di ladang.(Sultan Habibi)