ACEH TENGGARA_ Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Aceh Tenggara, Zul Fahmy, mengatakan pihaknya menyerahkan penanganan ke aparat Kepolisian di Aceh Tenggara terkait pelemparan diduga bom molotov di Pendopo Bupati setempat.
Peristiwa pelemparan diduga bom molotov itu terjadi pada Selasa (27/2/2024).
"Untuk proses penyelidikan lebih lanjut dan kita tunggu hasil dari penyelidikan yang dilakukan pihak aparat Kepolisian Polres Aceh Tenggara," ujar Zul Fahmy.
Menurut dia, terhadap kejadian ini, upaya Pemkab Aceh Tenggara agar lebih waspada dan memperketat penjagaan dan pengamanan fasilitas-fasilitas negara.
Yakni Pendopo Bupati Aceh Tenggara, Rumah Dinas Sekda dan Kantor-kantor di Lingkungan Pemkab setempat dengan bekerja sama pihak Satpol PP dan Polres Aceh Tenggara.
Sementara itu sebelumnya, Anggota Komisi III DPR RI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), M Nasir Djamil, meminta polisi segera membentuk tim dan menangkap pelaku pelemparan bom molotov di Pendopo Bupati Aceh Tenggara.
"Pelemparan bom molotov ini adalah sebuah teror terhadap Pj Bupati Aceh Tenggara dan keluarga. Apalagi sebelumnya Pendopo Bupati juga pernah ditabrak pakai mobil untuk menerobos masuk dan mengenai mobil dinas bupati," sebutnya.
Dikatakan, Pendopo Bupati ini adalah objek vital yang harus dijaga dan diantisipasi jangan sampai teror ketiga kali terjadi dan menimpa Pj Bupati dan keluarga.
"Jadi, pihak aparat kepolisian harus bisa mengantisipasi dan menggali penyebab terjadinya teror tersebut kepada Pj Bupati Aceh Tenggara sebagai Kepala Daerah di bumi sepakat segenap," sebutnya lagi. (Sultan Habibi)