ACEH JAYA - Akibat hujan deras warga di Desa Gampong Sapek, Kecamatan Jaya, Kabupaten Aceh Jaya, mulai mengungsi menyusul pemukiman warga terendam banjir, Minggu, 18 Agustus 2024.

Informasi dihimpun dari Relawan Tagana Aceh Jaya, saat ini puluhan warga mulai mengungsi ke mesjid dan rumah tetangga yang dianggap aman. Sementara itu Camat Jaya, Syamsudin Rani menjelaskan hujan yang terjadi pada Minggu sore mengakibatkan dua desa di wilayahnya tergenang banjir.

"Saat ini yang masih parah terjadi cuma Desa Sapek, sedangkan untuk Desa Meudhen sudah berangsur-angsur surut," kata Syamsudin, 

Minggu malam, untuk membantu para pengungsi yang ada di Desa Sapek, pihak kecamatan telah menyalurkan bantuan masa panik berupa beras, mie instan dan air mineral yang bisa digunakan oleh para pengungsi. 

Selain itu, katanya dari pihak BPBK Aceh Jaya sudah turun ke lokasi pengungsian melihat kondisi terkini dan berharap banjir cepat surut agar warga bisa kembali ke rumah masing-masing. 

"Saat ini kami masih di lapangan dan sedang memantau para masyarakat, dan untuk warga yang mengungsi sementara sudah ditangulangi dengan bantuan masa panik oleh pihak muspika," terang Camat Syamsudin. 

Untuk diketahui, hujan deras yang terjadi di wilayah Lamno, Kecamatan Jaya menyebabkan dua desa saat ini tergenang banjir nyakni Gampong Sapek dan Desa Gampong Meudhen dengan ketinggian air bervariasi dari 30-80 senti meter.(SN)

ACEH TENGGARA_ Banjir melanda Desa Lawe Hijo dan sekitarnya di Kecamatan Bambel Kabupaten Aceh Tenggara (Agara).

Desa Lawe Hijo dan sekitarnya merupakan daerah langganan banjir setiap tahunnya. Namun sejauh ini belum diketahui apakah ada korban jiwa atau dampak kerusakan dampak banjir yang terjadi pada Kamis (7/3) malam.

Meluapnya Sungai Lawe Kinge menyebabkan puluhan rumah warga terendam banjir. Selain merendam puluhan rumah warga, ratusan hektar lahan pertanian jagung dan padi turut terendam.

Kalaksa BPBD Aceh Tenggara Nazmi Desky SKM, M. AP saat dikonfirmasi Jumat (8/3) pagi melalui HP selulernya menjelaskan, lokasi kejadian terdampak banjir di Kecamatan Bambel diantaranya, Desa Lawe Hijo induk, Desa Lawe Hijo Gabungan, Desa Lawe Hijo Ampera dan Desa Kuning I. 

"banjir terjadi akibat curah hujan dengan intensitas sedang-tinggi yang mengguyur sebagian wilayah Aceh Tenggara, hujan mulai turun sejak pukul 19.00 WIB, " Ujarnya. 

Sekira pukul, 22.15 WIB, menyebabkan debit sungai meningkat sehingga jebolnya tanggul sungai Lawe Kinga di desa Lawe Hijo Kecamatan Bambel kurang lebih 10 meter. 

Dikatakannya, saat ini petugas tengah melakukan pendataan dan dokumentasi serta menurunkan 1 unit excavator.

"Alhamdulillah tidak ada menimbulkan korban jiwa, pagi ini kondisi air sudah surut,"tambahnya.(Sultan Habibi)

NAGAN RAYA -  Akibat hujan deras melanda Kabupaten Nagan Raya, sebanyak sembilan gampong dari tiga kecamatan dilanda banjir.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nagan Raya, Irfanda Rinaldi, mengatakan intensitas hujan yang tinggi mengakibatkan air sungai Krueng Tripa dan Krueng Nagan meluap dan menggenangi pemukiman warga. 

"Akibat hujan deras yang melanda Kabupaten Nagan Raya sejak tanggal 11 Desember 2023, menyebabkan debit air sungai naik,"Katanya, Selasa, 12 Desember 2023.

Saat ini, pihaknya sedang melakukan pendataan terkait warga yang terdampak banjir. Menurut pantauan petugas dilapangan, sebagian wilayah yang digenangi air sudah mulai surut. Namun masih ada juga sebagian pemukiman masih terendam. 

"Saat ini, di Kecamatan Seunagan air dan Kuala Pesisir Air sudah mulai surut sementara Kecamatan Kecamatan Tripa Makmur air belum surut,"ujarnya.

Sembilan gampong yang terdampak banjir itu diantaranya, Kecamatan Seunagan, Gampong Lhok Pante Ceuremen, Kecamatan Kuala Pesisir, Gampong Langkak, dan Lueng Teuku Ben.

Selanjutnya, Kecamatan Tripa Makmur, Gampong Ujong Krueng, Mon Dua, Neubok Yee PP, Neubok Yee PK, Pasi Keube Dom, dan Gampong Lueng Keubeu Jagat.(AF)

ACEH SELATAN — Personel Satlantas Polres Aceh Selatan melakukan pengaturan jalan untuk menjaga kelancaran lalu lintas di lokasi banjir di Jembatan Ie Mirah Desa Ladang rimba Kecamatan Trumon Tengah, Kabupaten Aceh Selatan, Rabu, 29 November 2023.

Kabid Humas Polda Aceh Kombes Joko Krisdiyanto mengatakan, pasca banjir bandang beberapa hari yang lalu, badan jalan nasional Tapaktuan—Medan masih tergenang dengan ketinggian air 20—80 cm, sehingga butuh kehadiran polisi untuk melakukan pengaturan agar arus lalu lintas tetap lancar.

Menurut Joko, apa yang dilakukan personel lalu lintas tersebut merupakan wujud kehadiran polisi di tengah masyarakat yang sedang membutuhkan.

"Badan jalan di lokasi banjir masih tergenang air. Dalam kondisi ini, hanya kendaraan roda 4 dan roda 6 atau lebih yang dapat melintas, sehingga, untuk memastikan kelancaran lalu lintas, polisi hadir tanpa mengenal lelah untuk menjaga Kamseltibcarlantas di lokasi banjir," kata Joko, dalam rilisnya, Rabu, 29 November 2023.

Sementara itu, Kapolres Aceh Selatan AKBP Nova Suryandaru, melalui Kasat Lantas Iptu Syahril mengatakan, pihaknya akan terus berada di lokasi banjir untuk memastikan arus lalu lintas aman dan lancar.

"Kami terus berada di lokasi banjir untuk memastikan arus lalu lintas tetap terkendali dan aman bagi pengguna jalan. Fokus utama kami adalah menjaga keselamatan para pengemudi serta menghindari terjadinya kemacetan atau penumpukan antrian kendaraan yang dapat mengganggu mobilitas di lokasi banjir," kata Syahril.

Di samping itu, kata Syahril, pihaknya juga memberikan arahan kepada pengemudi agar mematuhi aturan lalu lintas serta menjaga keamanan dalam berkendara di area banjir, sehingga kecelakaan bisa dihindari.

Komitmen Satlantas Polres Aceh Selatan dalam menjaga kelancaran arus lalu lintas dan keselamatan pengguna jalan di tengah kondisi banjir mendapat apresiasi dari masyarakat sekitar.

Masyarakat menyambut baik upaya petugas dalam memastikan mobilitas tetap berjalan meskipun dalam kondisi yang sulit akibat banjir.