ACEH TENGGARA_ Hujan deras yang melanda sebagian wilayah Aceh Tenggara (Agara), Jumat (31/5) malam mengakibatkan sejumlah desa di kabupaten setempat terdampak banjir bandang.
Titik lokasi yang terdampak yaitu kecamatan Bambel, Desa Pinding, Desa Kuning Satu, Desa Kuning Dia. Sementara itu, di Kecamatan Lawe Alas, Desa Lawe Saraf dan Kecamatan Bukit Tusam, Desa Kuta Lingga.
Al harun, warga Kuning Satu kepada Presentatif menyebutkan intensitas hujan yang tinggi hingga volume air sungai Lawe Kinga meluap dan masuk ke pemukiman. Selain itu, saluran drainase yang tersumbat memperparah kondisi banjir.
"Kita berharap agar drainase yang ke sumbat bisa secepatnya di tangani pihak berwajib, karena penyumbatan itu yang menyebabkan arus air naik ke jalan, " Ujarnya, Sabtu, 1 Juni 2024.
Sementara itu, akibat hujan terus menerus drainase di desa Pinding tepat nya di pesantren Nurul Islam juga meluap hingga masuk ke dalam pesantren.
Musibah ini masih dalam pendataan petugas dari badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Kabupaten Agara.
BPBD Agara terus berupaya melakukan kajian cepat dan mengerahkan Tim Reaksi Cepat (TRC) ke titik lokasi banjir, guna menyisir warga sekitar yang membutuhkan penanganan. (Sultan Habibi)
ACEH SELATAN- Memasuki pekan ketiga banjir bandang yang melanda Kabupaten Aceh Selatan, tepatnya di Ladang Rimba Trumon Tengah masih menyisakan berbagai masalah. Disamping, belum ditetapkannya sebagai bencana provinsi, puing puing dan lumpur sisa banjir pun masih berserakan dan belum selesai di bersihkan. Celakanya lagi, orang nomor satu di Provinsi yang berjuluk Serambi Mekkah itu, belum juga menampakkan diri di lokasi bencana banjir tersebut.
Tak heran, bila sikap keras orang nomor wahid di Aceh Selatan membuat masyarakat Aceh Selatan kecewa. Desakan awal datang dari anggota DPRA dapil 9 asal Aceh Selatan antara lain, Irpannusir Rasman, Hendri Yono, Tgk Attarmizi dan Safrijal alias Gamgam.
Mereka sepakat dan sependapat jika banjir bandang Trumon Tengah ditetapkan sebagai bencana Provinsi dikarena tingkat kerusakan yang di alami masyarakat sangat parah. Di sisi lain, kerugian yang dialami pun hampir mencapai seratus milyar rupiah.
Lihat saja, berapa banyak rumah warga yang hancur dan porak poranda, fasilitas umum, sekolah mulai dari SD, SMP dan SMA. Semua itu, hingga saat ini belum selesai di bersihkan.
" Banyak rumah warga dan sekolah yang belum bersih dan masih berlumpur," kata Firdaus, warga setempat.
Lebih lanjut, Firdaus menjelaskan, lambatnya penanganan tersebut salah satunya adalah terbatasnya alat berat dan tenaga pendukung lainnya, untuk itu, selalu warga dia berharap agar Pj Guberbur Aceh segera menetapkan banjir bandang Trumon Tengah sebagai bencana provinsi.
"Kita berharap, agar segera ditetapkan sebagai bencana daerah," lanjut Firdaus.
Harapan serupa juga disampaikan Gerakan Muda Rakyat Aceh, melalui Sekretaris GRMA, Suliadi, berharap agar Pj Gubernur Aceh segera menetapkan bencana banjir bandang di Aceh Selatan sebagai bencana provinsi. Permintaan GRMA ini bukan tanpa alasan.
Sebab, memasuki Minggu ketiga, penanganan terhadap rumah warga yang rusak dan berlumpur belun tuntas juga. Belum lagi bicara masalah rehabilitasi dan rekontruksi rumah warga yang rusah dan hancur pasca bencana.
"Kita minta Pj Gubernur Aceh agar segera turun ke lokasi bencana dan melihat secara langsung, serta menetapkan sebagai bencana Provinsi," kata Suliadi.
Lebih lanjut, Suliadi meminta kepada anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Dapil 9, khususnya dari Aceh Selatan melakukan komunikasi dan meminta Pj Gubernur Aceh segera menetapkan bencana banjir bandang Aceh Selatan sebagai bencana provinsi sehingga permasalahan warga korban banjir dapat segera teratasi.
" Kita harapkan anggota DPRA dapil 9 putra Aceh Selatan segera berkomunikasi dengan Gubernur Aceh," lanjut Suliadi.(HS)
ACEH SELATAN_ Gerakan Rakyat Muda Aceh (GRMA) menyalurkan bantuan kepada korban banjir bandang, Selasa, 5 Desember 2023. Bantuan diserahkan langsung oleh Sekretaris GRMA Aceh, Suliadi didampingi pengurus lainnya.
Suliadi, kepada presentatif.com, meminta kepada pemerintah Kabupaten Aceh Selatan dan pemerintah Provinsi Aceh agar mencari jalan keluar terhadap banjir kiriman yang setiap tahunnya melanda wilayah Trumon Raya, khususnya gampong Lhok Raya, Cot Bayu dan Padang Harapan. Begitupun, Suliadi menyarankan agar dibuatkan waduk penampungan air banjir di wilayah tersebut, sehingga jika ada banjir kiriman tidak mengenai rumah warga.
"Kita berharap pemerintah dapat mencari jalan keluar masalah banjir kiriman yang setiap tahun melanda wilayah Trumon," katanya.
Lebih lanjut, Suliadi juga mengharapkan bantuan dari pemerintah Aceh terkait dengan lumpur kiriman banjir bandang yang sampai saat ini masih belum selesai dibersihkan, karena terbatasnya alat berat dilokasi bencana.
"Kita meminta provinsi Aceh melalui BPBA segera mengirimkan alat berat dan peralatan lainnya ke lokasi bencana banjir bandang," lanjutnya.(HS)
ACEH SELATAN- Sejumlah mahasiswa Aceh Selatan yang tergabung dalam Paguyuban Mahasiswa se-Aceh Selatan menyalurkan bantuan untuk korban banjir bandang di Kecamatan Trumon Tengah Kabupaten setempat.
" Bantuan yang diberikan berupa beras, mie instan, air mineral, telur ayam, minyak goreng, makanan dan perlengkapan mandi," kata Mizan koordinator lapangan, Senin, 4 Desember 2023.
Bantuan tersebut, diperoleh dari penggalangan dana yang dilakukan oleh mahasiswa dan mahasiswi Aceh Selatan di Banda Aceh dengan langsung turun ke jalan selama tujuh hari yang dipimpin langsung oleh ketua paguyuban masing- masing kecamatan se- Aceh Selatan yang ada di Banda Aceh.
"Total bantuan yang terkumpul Rp. 10.840.000" lanjut Mizan.
Selain itu, kebutuhan makanan, para mahasiswa tersebut juga menyalurkan pakaian layak pakai mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
" Terima kasih kami ucapkan kepada mahasiswa dan mahasiswa Aceh Selatan di Banda Aceh yang sudah membantu penggalangan dana untuk saudara kita yang ada di Ladang Rimba, semoga Allah membalas kebaikan kita semua, amin," ujarnya.[HS]
ACEH SELATAN_ Sejumlah guru dan dibantu Personil Brimob melakukan bersih-bersih gedung sekolah pasca diterjang banjir bandang di desa Ladang Rimba, Kecamatan Trumon Tengah, Kabupaten Aceh Selatan beberapa waktu lalu.
Gotong-royong itu dilakukan agar gedung sekolah bisa segera digunakan, mengingat anak didik akan mengikuti ujian semester dalam waktu dekat.
"Proses pembersihan terus kita lakukan hingga beberapa hari kedepan, Insya Allah jika tidak ada kendala Minggu depan siswa sudah dapat mengikuti ujian walaupun dalam kondisi darurat," Ujar Akmal AH, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Selatan, Selasa, 28 November 2023.
Pasca gedung sekolah rusak dan tertimbun lumpur akibat banjir bandang, aktifitas belajar mengajar di Trumon Tengah sempat diliburkan. [HS]
ACEH SELATAN_ Komunitas Tuan Tapa Kabupaten Aceh Selatan, Rabu, 22 November 2023 menyerahkan bantuan berupa air mineral dan pakaian layak pakai kepada korban banjir bandang Gampong Ladang Tuha Kecamatan Trumon Tengah Kabupaten Aceh Selatan. Hasli Murdi, anggota komunitas Tuan Tapa kepada Presentatif.com mengatakan, bantuan yang diberikan itu merupakan sumbangan dari anggota Komunitas Tuan Tapa yang…
ACEH SELATAN_ Banjir bandang yang terjadi di Gampong Ladang Rimba Kecamatan Trumon Tengah Senin, 20 November 2023 lalu merupakan banjir terparah yang pernah terjadi di Kabupaten Aceh Selatan. Banyak rumah serta fasilitas umum, seperti sekolah yang rusak akibat hantaman banjir, belum lagi luapan lumpur yang hampir mencapai 40 cm juga membuat badan jalan tak bisa…
ACEH SELATAN_ Pasca dihantam banjir bandang Senin lalu, Kabupaten Aceh Selatan tepatnya di Gampong Ladang Rimba Kecamatan Trumon Tengah sudah mulai membaik. Menurut informasi yang diterima Presentatif.Com Rabu 22 November 2023. Akibat banjir bandang, jalur lalu lintas dikawasan itu sempat lumpuh total. Namun hingga hari ini, sudah bisa dilalui kembali. Puing puing dan luapan lumpur…
