BANDA ACEH — Empat personel polri terluka saat menjalankan tugasnya mengamankan aksi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa di Lhokseumawe terkait penolakan revisi Undang-undang Pilkada.

Adapun personel yang terlaku tersebut adalah; Aiptu Wagito, mengalami luka di lengan kiri; Bripka Andre Pradana, luka robek di bawah pelupuk mata kiri; Bripda Harasandhi, luka robek pada jari kelingking kiri; dan Bripda Abdul Rahim, mengalami luka memar pada kepala bagian belakang.

"Benar, ada empat personel polri dari Polres Lhokseumawe yang terluka saat mengamankan unjuk rasa. Namun, semua sudah tertangani dan menjalani perawatan," kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Joko Krisdiyanto, dalam rilisnya, Sabtu, 24 Agustus 2024.

Joko juga mengatakan, pihaknya tetap mengedepankan langkah-langkah persuasif dan humanis, tetapi profesional, sehingga aksi unjuk rasa tersebut berhasil diamankan. Sejauh ini, situasi pun sangat aman dan kondusif.

"Ada beberapa titik aksi unjuk rasa yang dilakukan adik-adik mahasiswa. Namun, semua telah kita amankan, tentunya secara humanis dan profesional," katanya.

Ia juga mengimbau peserta aksi agar tetap tertib dan jangan mudah terprovokasi saat melakukan aksi unjuk rasa. Selain itu juga, peserta aksi diharapkan untuk ikut serta menjaga keamanan dan kedamaian selama rangkaian aksi berlangsung.

"Sampaikan aspirasi dengan tertib dan damai sesuai aturan yang ada. Jangan anarkis dan jangan terprovokasi, sehingga tidak mengganggu kondusifitas keamanan yang selama ini telah terjaga dengan baik, khususnya di Provinsi Aceh," imbau Joko.

NAGAN RAYA_ Tim Resmob Satreskrim Polres Nagan Raya, dibantu Team opsnal Subdit III Jatanras Polda Aceh berhasil menangkap satu orang pelaku pencurian sepeda motor di kabupaten setempat. 

Pelaku yang berinisial CA (31) berasal dari Sumatera Utara, ditangkap di kawasan Kopelma Darusaalam, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh, Jumat (21/6). 

Kapolres Nagan Raya AKBP Rudi Saeful Hadi melalui Kasat Reskrim IPTU Vitra Ramadani menjelaskan, peristiwa pencurian sepeda motor itu terjadi Senin (17/6) siang. Korban Fredi (37) yang merupakan seorang mandor sedang melakukan pekerjaan membuat rumah dinas TNI di Desa Jeuram, Nagan Raya. 

“Setelah kejadian tersebut korban melaporkannya ke Polsek Seunagan pada 20 Juni 2024,” kata IPTU Vitra Kepada Presentatif. 

IPTU Vitra menyebutkan, berdasarkan laporan itu petugas langsung melakukan penyelidikan terhadap pelaku tindak pidana tersebut.

“Dari hasil penyelidikan, hanya membutuhkan waktu 1×24 jam tim mendapati informasi keberadaan dan langsung mengamankan pelaku di Kopelma Darussalam, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh,” ujar Vitra.

Setelah ditangkap, CA (31) langsung dibawa ke Mapolres Nagan Raya untuk dilakukan Penyelidikan dan Penyidikan.

"Barang bukti yang turut kita amankan diantaranya,1 (satu) unit Sepeda Motor Vario,1 (satu) buah STNK, 1 (Satu) unit Handphone Merk OPPO dan (Satu) buah jam tangan. Untuk pelaku akan dikenakan Pasal 362 KUHP dengan ancaman penjara maksimal 5 tahun,"tutup Vitra.||Alfianpasee 

BANDA ACEH_ Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banda Aceh, menahan FA (50) merupakan suami dari korban SR (44) seorang ibu rumah tangga yang mendapat penganiayaan berat oleh suaminya saat berada di toko Kak Sri Jahit dan Kustum” Gampong Payatieng Kecamatan Peukan Bada Kabupaten Aceh Besar. 

Kapolresta Banda Aceh KBP Fahmi Irwan Ramli melalui Kasatreskrim Kompol Fadillah Aditya Pratama, mengatakan pihaknya berupaya terus membujuk pelaku untuk menyerahkan diri, sehingga Kanit Intelkam Polsek Peukan Bada mencoba menghubungi nomor pelaku yang diberikan oleh saksi dan terhubung.

"Petugas kita terus membujuk pelaku untuk menyerahkan diri, saat itu keberadaan FA Gampong Lamgugob Kecamatan Syiah Kuala Banda Aceh,"ujar Kompol Fadillah Aditya Pratama, Jumat, 14 Juni 2024.

Setelah membujuk pelaku, Personel dari Polsek Peukan Bada, lansung menjemput FA dan diserahkan ke Satreskrim Polresta Banda Aceh.

Kata Kompol Fadillah Aditya Pratama, Pihak keluarga korban telah membuat laporan resmi di Polresta Banda Aceh agar dilakukan pengungkapan terhadap kasus yang menimpa keluarganya. 

"Alhamdulillah, pelaku telah ditahan di rumah tahanan Polresta Banda Aceh guna mempertanggungjawabkan perbuatannya,"Sebut Kompol Fadillah Aditya Pratama.

Kemudian, FA dijerat dengan pasal 351 Ayat 3 dengan bunyi “Jika mengakibatkan mati, diancam dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun.||Alfianpasee

BANDA ACEH - SMP Negeri 10 Kota Banda Aceh, menjadi juara umum Oympiade Sains Hari Pendidikan Nasional (OSPENAS) tahun 2024, setelah para pelajarnya berhasil meraih 19 medali emas, 6 perak, dan 4 Medali erunggu.

Ajang Olimpiade itu diselenggarakan oleh PUSKANTARA dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 202 secara daring/online melalui Web 𝐜𝐛𝐭.𝐩𝐮𝐬𝐚𝐭𝐩𝐫𝐞𝐬𝐭𝐚𝐬𝐢.𝐢𝐝.

Event yang diikuti puluhan ribu peserta didik itu secara daring iti berlangsung pada Minggu 19 Mei 2024 lalu.

Pihak penyelenggara mwngumumkan juara umum yakni, untuk Jenjang SD, juara umumnya dari SD Swasta 23 Best Agro Kalimanan Tengah, jenjang SMP juara umumnya berhasil diraih oleh SMP Negeri 10 Kota Banda Aceh, sedangkan jenjang SMA juara umumnya mampu diraih SMA 16 Maluku Tengah.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kota Banda Aceh, Sulaiman Bakri MPd pada Minggu 1 Juni 2024 menyampaikan, ucapan selamat kepada pelajar, guru, kepala sekolah dan seluruh keluarga besar atas prestasi yg diraih SMPN 10 Banda Aceh.

"Ini suatu kebanggaan bagi kita semua, terus bekerja dan berkarya unt mencerdaskan anak-anak Kota Banda Aceh," ujar Sulaiman.

Kata Sulaiman, jangan cepat berpuas diri, apalagi ke depan tantangan dunia pendidikan terus meningkat, maka dibutuhkan kerja keras dan kerjasama serta berdoa kepada Allah untuk mencapai peningkatan mutu pendidikan.

Lebih lanjut Sulaiman menyebutkan, untuk jenjang SMP terdapat 10 mata lomba, yakni Matematika, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, IPA, Fisika Terpadu, Biologi Terpadu, Kimia Terpadu, Astronomi Dasar, IPS, PKN, Siswa siswa SMPN 10 berhasil meraih medali emas, perak maupun perunggu.

Ditambahkannya, adapun daftar nama peraih medali emas yang diperoleh pelajar SMP Negeri 10 Banda Aceh, sebagai berikut :

Bahasa Indonesia :

- Keysa Ashila Ramadhan

- Cut Asya Venia 

- Assyifa

Matematika :

- Fayyat Rizaldy 

- M.Azkaarraziq

PKn :

- Zahara

- Silvia Inayati

- Rayana Fitri

Bahasa Inggris :

- Larisa Acintya Humaimah

- Zhafira Banatul Agnia

IPA :

- Hayatun Nufus

- Muhammad Ajie

- Jessica Thalita Laura Rahmiatulmuji

IPS :

- Rahmiatulmuji Safira Aura Nindya

- Hayatun Nufus P

- Jessica Thalita Laura Cut Aldila.(HS)