Soal Oknum Kepsek SMKN PP Negeri Kutacane Diduga Masuk Asrama Putri, Komisi VI DPRA Akan Ke Lokasi

ACEH TENGGARA_Ketua Komisi VI DPR Aceh, Nazaruddin SIKom atau akrab disapa Tgk Agam dan anggota Komisi VI, M Hatta Bulkaini Skd, merasa prihatin dengan dunia pendidikan atas kasus yang terjadi di SMK-PP Negeri Kutacane.

Dimana diduga oknum Kepala SMK-PP Negeri Kutacane diketahui sering masuk ke asrama putri.

Kejadian inipun menyebabkan mogok belajar dari para siswa/siswi di SMK-PP Negeri Kutacane pada Kamis 16 Januari 2025.

Menurut Nazaruddin, kasus seperti ini sudah lama terjadi bahkan terjadi intervensi oknum Kepsek tersebut sehingga tidak ada guru yang melaporkan hal itu.

Ini juga akibat lemahnya pengawasan dari Kepala Cabang Dinas (Cabdin) Wilayah Aceh Tenggara, apalagi sudah berlangsung selama tiga tahun, berbagai persoalan terjadi di SMK-PP Negeri Kutacane.

Seharusnya, kasus seperti ini tidak sampai terjadi hingga berlarut-larut, bahkan sampai timbul gejolak.

“Kasus yang terjadi di SMK-PP Kutacane menjadi perhatian khusus Komisi VI, dan ini menjadi trigger untuk melakukan evaluasi terhadap Kepala Sekolah seluruh SMA/SMK se-Aceh,” kata Politikus Partai Nasdem asal Dapil 8 (Aceh Tenggara – Gayo Lues).

Dan, sebelumnya juga pada saat rapat kerja antara Komisi VI dan Kepala Dinas Aceh pada 13 Januari 2025 di DPRA.

Ia sudah meminta untuk segera evaluasi Kepala Cabang Dinas Wilayah Aceh Tenggara, Jupri RM dan para Kepsek SMA/SMK jajaran Pendidikan Aceh. 

“Kadis langsung menanggapi bahwa akan segera melakukan talent pool terhadap Kepsek dan akan dilakukan evaluasi dalam waktu dekat,” katanya.

Ketua Komisi VI DPR Aceh, Nazaruddin akan menindaklanjuti kasus ini.

“Insya Allah akhir bulan ini pimpinan dan anggota Komisi VI DPR Aceh akan turun ke Aceh Tenggara.Jika hal-hal begini tidak menjadi perhatian kita, bagaimana mungkin mutu dan kualitas pendidikan di Aceh bisa meningkat,” sebutnya.

“Kemudian, saya sudah menghubungi Kadis Pendidikan Aceh Marthunis, beliau menyampaikan kepada saya sudah memerintahkan Kabid SMK untuk melakukan investigasi ke SMKPP Negeri Kutacane,” sambungnya lagi.

(Sultan Habibi)