Categories: Daerah

Silaturahmi dengan Syech Faadhil; Para ASN di Aceh Ngaku Cemburu dengan Nasib P3K Kemenag

TAMIANG – Sejumlah ASN di Aceh mengaku cemburu dengan nasib para P3K Kemenag Aceh lulusan tahun 2022. Dimana, lulusan P3K Kemenag 2022 langsung direposisi ke sekolah asal usai menerima SK penempatan kerja di daerah jauh. Sedangkan ASN lulusan 2019 ke atas yang ditempatkan jauh dari keluarga mengaku masih kesulitan untuk pindah.

Hal ini disampaikan sejumlah ASN kepada Senator DPD RI asal Aceh, HM Fadhil Rahmi Lc MAg, atau akrab disapa Syech Fadhil, dalam silaturahmi di salah satu Warkop di Tamiang, Rabu sore 31 Januari 2024.

“Mereka lulusan 2022, baru ditempatkan di daerah jauh dari keluarga beberapa bulan, namun sekarang sudah direposisi ke sekolah asal. Sedangkan kami, itu juga mengalami nasib yang sama sejak jadi ASN 2019 lalu. Kami jauh dari keluarga, jauh dari anak istri,” kata salah seorang ASN yang minta namanya disamarkan.

“Orangtua dan anak saya sakit. Minta dipindahkan ke sekolah yang dekat dengan keluarga, belum berhasil hingga sekarang,” ujarnya lagi.

Hal yang hampir sama juga disampaikan oleh para guru ASN lainnya dalam pertemuan tersebut.

“Tolong ustadz bantu sampaikan ke pihak terkait. Kami ASN juga memiliki keluarga seperti P3K Kemenag, semestinya proses perpindahan kami juga bisa dilakukan,” kata yang lain.

Terkait hal ini, Syech Fadhil mengaku melalui stafnya, telah berkomunikasi dengan jajaran Kanwil Kemenag Aceh.

“Sebenarnya, ini tidak ada anak tiri dan anak kandung. Kemenag Aceh sudah berkonsultasi dengan Dirjen terkait di Jakarta, terkait reposisi ASN dan P3K yang mengajukan pindah. Namun arahan dan petunjuk, yang baru turun adalah P3K,” kata Syech Fadhil.

Syech Fadil meminta ASN, terutama guru yang ingin pindah tempat, untuk bersabar.

“Saya yakin, Kemenag Aceh sedang mengupayakan yang terbaik. Mereka sedang menunggu arahan dari Kemenag RI. Harap bersabar,” kata Syech Fadhil.

Syech Fadhil berharap para ASN dapat berkerja secara optimal dalam mengabdi di Tengah-tengah Masyarakat.

“Tugas bapak-bapak sangat penting untuk mencerdaskan anak bangsa. Jangan terganggu dengan hal hal seperti tadi. Nanti kalau arahannya sudah ada, dan aturannya mengizinkan, pasti kepindahan tadi bukanlah hambatan lagi. Ini hanya proses waktu dan diperlukan kesabaran,” kata sahabat UAS di Aceh ini lagi.

Redaksi

Recent Posts

SMA Negeri 1 Badar Aceh Tenggara Larang Siswa Bawa HP ke Sekolah

ACEH TENGGARA_ Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Badar Kabupaten Aceh Tenggara, Dede Suhery M.Pd…

8 jam ago

Dana BLT Dimanipulasi, Warga Gampong Punti Laporkan Dugaan Pemalsuan Tanda Tangan

ACEH UTARA – Dugaan kasus pemalsuan tanda tangan untuk memperoleh Bantuan Langsung Tunai (BLT) secara…

8 jam ago

Bupati Terpilih Aceh Tenggara Tegaskan Kepada Kepala Desa Tidak Ada Lagi Tersandung Kasus Tipikor

Aceh Tenggara_ Bupati terpilih Kabupaten Aceh Tenggara periode 2025-2030 H.M Salim Fakhry S,E. M,M. Meski…

1 hari ago

Selama Januari 2025 Sebanyak 364 Orang Sudah Memiliki SIM di Aceh Tenggara

Aceh Tenggara_ Selama Januari 2025, sebanyak 364 orang sudah memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) di…

1 hari ago

Lsm Perkara, Surati Dinas Kominfo Pemintaan Data JKN Empat Puskesmas di Aceh Tenggara

Aceh Tenggara_ Dewan Pimpinan Cabang, Lembaga Swadaya Masyarakat, Pemerhati Kinerja Aparatur Negara  (DPC Lsm Perkara)…

1 hari ago

Forjias Minta DPRK Aceh Selatan Segera Panggil Perusahaan Terkait Polemik Tambang

ACEH SELATAN - Polemik pengangkutan hasil tambang di Aceh Selatan menjadi pembahasan serius yang melibatkan…

4 hari ago