Pj Gubernur Aceh Dinilai Tidak Peduli Dengan Kekosongan Sekda Subulussalam

SUBULUSSALAM – Penjabat Gubernur Aceh Achmad Marzuki, dinilai tidak peduli terhadap kosongnya jabatan defenitif Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Subulussalam.

Pasca penunjukan jabatan Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Subulussalam, pada 25 Juni 2023, hingga hari ini jabatan Setda di Subulussalam masih status Plt.

Padahal, batas jabatan Plt Sekda Subulussalam itu pun dinilai sudah melebihi batas maksimal sebagai Plt. Namun belum ada tindakan atau putusan dari Pj Gubernur Aceh terkait hal itu. 

Hal tersebut diungkapkan Arianto, penasehat Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Subulussalam (AMPeS). Dia menilai, Gubernur Aceh tidak peduli terhadap Kota Subulussalam terkait Sekda.

“Kami berharap agar Pj Gubernur Aceh segera menunjuk Plt Sekda Subulussalam yang baru, demi untuk segeranya terisi kekosongan Sekda definitif di Subulussalam,” Katanya, Rabu, 22 November 2023.

Lebih lanjut, kata dia, seperti informasi yang didapatnya, masyarakat Kota Subulussalam saat ini bertanya-tanya terkait jabatan Plt Sekda yang sudah melebihi batas maksimal.

“Sudahlah kondisi Kota Subulussalam bobrok di segala lini, di tambah lagi kekosongan Sekda defenitif yang berkepanjangan, tolonglah kami rakyat mu ini pak Gubernur,” cetusnya.

Menurutnya, jabatan Plt Sekda Kota Subulussalam pasca pengangkatan pada 25 Juli lalu, harusnya sudah di berhentikan di 25 Oktober 2023.

“Kami berharap Plt Sekda Subulussalam saat ini di berhentikan dan segera melakukan pengisian jabatan Setda defenitif di Pemerintahan Kota Subulussalam,” jelasnya. [JD]