Categories: Pendidikan

Perjuangan Khalis Arungi Sungai Kejar Pendidikan yang Layak

ACEH BARAT_ Menuntut ilmu harus penuh perjuangan sekalipun nyawa taruhannya, seperti yang dilakukan puluhan siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Cot Manggie, Kecamatan Panton Reu, Aceh Barat. Untuk pergi sekolah tepat waktu, mereka terpaksa mengarungi derasnya air sungai setiap hari. 

Khalis merupakan anak dari Jamali dan Anita berasal dari Desa Cot Manggie, Kecamatan Panton Reu, Aceh Barat, menempuh pendidikan mengarungi sungai yang deras, Khalis yang berusia 7 tahun duduk dibangku sekolah kelas 2 SD di Desa Menuang Kinco, yang berada diseberang sungai.

Khalis harus ekstra hati-hati ketika menyeberang dengan memegang sepatu, celana berserta tas yang ditaruh diatas kepala, kakinya perlahan melangkah menyela dari sudut-sudut air dengan menginjak bebatuan berlumut, perlahan berharap sampai pada tujuan.

Tanpa rasa takut bocah berumur 7 tahun tersebut tiap harinya menjalani aktivitas sebagai seorang pelajar, berjiwa semangat untuk menempuh rintangan maut untuk mendapatkan pendidikan yang layak.

Beginilah rutinitas Khalis serta puluhan siswa di Desa Cot Manggie, saat berangkat dan pulang sekolah, dimana jembatan yang roboh pada Selasa 21 November 2023, hingga saat ini belum juga di perbaiki.

Padahal pemerintah sudah berupaya untuk membuat jembatan pengganti namun bukan di tempat semula, melainkan di desa lain, para siswa tersebut bersikeras untuk memakai jembatan lama meski sudah putus total dengan nekat mereka arungi sungai Mereubo tersebut.

Kata Khalis saat melintasi sungai menggunakan sampan, jika tidak ada sampan dirinya langsung berjalan mengarungi air untuk mencapai tujuannya agar tepat waktu bersekolah.

“Kalau tidak ada sampan Khalis jalan terus, buka sepatu buka celana masukan dalam tas, kemudian Khalis jalan terus arungi sungai untuk bisa pulang begitu juga waktu Khalis pergi sekolah, tapi ada orang dewasa yang melihat baru berani Khalis seperti itu,”ujar Khalis saat melintasi arungan air, Kamis, 25 Juli 2024.

Kemudian, Khalis juga menyebutkan dari pada memilih jembatan baru yang di buat di pedesaan lain, dirinya dan kawan-kawan sekampung lebih memilih arungi sungai karena lebih dekat.

“Lewat sini lebih cepat pergi sekolah, dari pada pergi lewat jembatan lain yang jauh kali,”ungkap Khalis.

Kemudian, Saleha merupakan adik dari ibu Khalis, menyebutkan Khalis sebelumnya mendapatkan peringkat di sekolah, setelah jembatan putus Khalis sering tidak sekolah karena tidak bisa mengarungi sungai di karenakan debit air yang hampir memenuhi aliran sungai

“Khalis anaknya rajin, sebelum putus jembatan dia bahkan mendapatkan peringkat 2 dikalas 1 setelah putus jembatan Khalis sudah tidak mendapatkan peringatan akibat karna sering tidak sekolah, jika debit air meninggi dan deras sehingga sungainya tidak bisa dilalui,”ungkap Saleha.

Kata Saleha, jika musim kemarau air mulai surut dan jarang debit air tinggi, jika musim hujan debit airnya sering meninggi sehingga susah anak-anak untuk sekolah.

“Khusus dari siswa di Desa kami tidak takut sama sekali untuk menyebrangi Sungai, mereka memang semangat untuk bersekolah namun itulah kendalanya ketika banjir tidak bisa ke sekolah,”tutup Saleha Alfianpasee.

Redaksi

Recent Posts

Bupati Terpilih Aceh Tenggara Tegaskan Kepada Kepala Desa Tidak Ada Lagi Tersandung Kasus Tipikor

Aceh Tenggara_ Bupati terpilih Kabupaten Aceh Tenggara periode 2025-2030 H.M Salim Fakhry S,E. M,M. Meski…

18 jam ago

Selama Januari 2025 Sebanyak 364 Orang Sudah Memiliki SIM di Aceh Tenggara

Aceh Tenggara_ Selama Januari 2025, sebanyak 364 orang sudah memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) di…

19 jam ago

Lsm Perkara, Surati Dinas Kominfo Pemintaan Data JKN Empat Puskesmas di Aceh Tenggara

Aceh Tenggara_ Dewan Pimpinan Cabang, Lembaga Swadaya Masyarakat, Pemerhati Kinerja Aparatur Negara  (DPC Lsm Perkara)…

19 jam ago

Forjias Minta DPRK Aceh Selatan Segera Panggil Perusahaan Terkait Polemik Tambang

ACEH SELATAN - Polemik pengangkutan hasil tambang di Aceh Selatan menjadi pembahasan serius yang melibatkan…

3 hari ago

Lagi-lagi Akun Facebook Palsu Catut Nama dan Foto H Mirwan MS, Masyarakat Diminta Waspada

ACEH SELATAN_Nama dan foto Bupati Aceh Selatan terpilih H Mirwan MS lagi-lagi dicatut oleh oknum…

3 hari ago

Lagi-lagi Akun Facebook Palsu Catut Nama dan Foto H Mirwan MS, Masyarakat Diminta Waspada

ACEH SELATAN - Nama dan foto Bupati Aceh Selatan terpilih H Mirwan MS lagi-lagi dicatut…

3 hari ago