Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara Salurkan Zakat, Infak Dan Sedekah Senilai Rp3 Miliar

Aceh Tenggara- Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara melalui Baitul Mal Agara menyalurkan zakat, infak dan sedekah senilai Rp3 miliar kepada ribuan mustahik fakir, miskin dan sejumlah asnaf secara simbolis, di Aula Kantor Camat Bambel, Rabu 18 Desember 2024.

Penyaluran zakat, infak dan sedekah ini merupakan tahap terakhir atau tahap ketiga di tahun 2024 ini dengan jumlah Rp3 miliar yang mana pada dua tahap sebelumnya telah disalurkan senilai Rp5,5 miliar, ungkap ketua Baitul Mal Aceh Tenggara Supian Husni.

“Hari ini merupakan penyaluran tahap akhir dengan jumlah Rp3 miliar, dengan demikian secara keseluruhan Baitul Mal Agara telah menyalurkan zakat, infak dan sedekah ini dengan jumlah total Rp8,5 miliar dalam tahun 2024,” kata Supian.

Dijelaskannya, zakat, infak dan shadaqah senilai Rp8,5 miliar yang disalurkan kepada ribuan penerima ini bersumber dari gaji ASN dan sedekah maupun zakat dari pihak lain yang diserahkan melalui Baitul Mal pada setiap tahunnya.

Penyaluran dilakukan secara serentak di 16 kecamatan kepada 4.113 orang mustahik oleh petugas Baitul Mal dengan jumlah masing-masing Rp 500 ribu per orang untuk kategori fakir dan miskin konsumtif, fisabilillah Rp 932 ribu, ibnu sabil Rp 1 juta.

Selanjutnya gharimin (bencana kemanusiaan) sebesar Rp1 juta per orang dan untuk mualaf dilakukan melalui kegiatan pembinaan syariah kepada puluhan mualaf dengan jumlah anggaran senilai Rp60 juta.

“Untuk hari ini Baitul Mal menyalurkan kepada 4.113 orang mustahik dengan jumlah santunan bervariasi sesuai dengan kategori yang telah ditetapkan pemerintah melalui Baitul Mal bersama dewan pengawas,” tutup Supian Husni.

Sementara, Asisten III Jamanudin mewakili Bupati Aceh Tenggara berharap bantuan yang disalurkan oleh Baitul Mal dapat membawa manfaat bagi keluarga fakir miskin maupun mustahik lainnya.

Jamanudin juga meminta dan berharap nominal santunan ini dapat ditingkatkan pada tahap berikutnya di tahun yang akan datang sehingga dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh keluarga yang tidak mampu.

(Sultan Habibi)